Jakarta, IDN Times - Pekan lalu menjadi periode yang berat bagi AC Milan. Selepas disingkirkan Feyenoord di Liga Champions, mereka juga tak berkutik saat berhadapan dengan Torino dalam laga Serie A.
Berjumpa di Stadio Olimpico, Turin, Minggu (23/2/2025) dini hari WIB, Milan kalah dengan skor 1-2 dari Torino. Hasil ini menegaskan inkonsistensi di tubuh Milan.
Sebelum tumbang dari Feyenoord dan Torino, Milan sebenarnya berada dalam tren positif, terutama di Serie A. Usai menahan imbang Inter Milan, mereka menang dua kali beruntun atas Empoli dan Verona.
Tidak cuma itu, Milan juga mengalahkan AS Roma di perempat final Coppa Italia dengan skor 3-1. Namun, semua catatan positif itu musnah ketika mereka jumpa Feyenoord dan Torino.
Saat jumpa Feyenoord dalam laga dua leg, Milan sejatinya tampil bagus. Mereka mendominasi laga dan menciptakan banyak peluang. Namun, mereka kurang efektif sehingga harus kebobolan sekali, masing-masing saat tandang dan kandang.
Ketika mentas di San Siro, Milan sempat unggul sampai Theo Hernandez kena kartu merah. Permainan impresif mereka runtuh dan akhirnya harus rela main imbang 1-1, menjadikannya kalah agregat 1-2.
Niat hati untuk bangkit, Milan justru terkapar di tangan Torino tak lama berselang. Lagi-lagi, meski tampil dominan, mereka tidak efektif dan dihukum oleh Torino
Pemain Milan, Christian Pulisic, meminta maaf kepada fans Milan buntut dari kegagalan beruntun yang diraih timnya pekan lalu. Dia dan para pemain lainnya berjanji tak akan mengecewakan fans lagi di laga-laga berikutnya.
"Pekan yang berat bagi kami. Saya benci telah mengecewakan fans AC Milan yang luar biasa. Saya berjanji akan memberikan segalanya agar kami bisa mengakhiri musim dengan baik," ujar Pulisic di akun Instagramnya.