3 Pelatih Asal Prancis yang Membesut Peserta Piala Afrika 2023

Africa Cup of Nations (AFCON) atau yang juga dikenal Piala Afrika 2023 saat ini sedang bergulir sejak 14 Januari–12 Februari 2024. Turnamen antarnegara di Benua Afrika pada tahun ini menjadi edisi ke-34 sejak pertama kali digelar pada 1957. Sebanyak 24 negara peserta siap bersaing untuk memperebutkan gelar juara.
Dari seluruh negara yang berpartisipasi di Piala Afrika 2023, ada tiga negara yang menggunakan jasa pelatih asal Prancis. Uniknya, gelaran Piala Afrika 2023 ini menjadi turnamen resmi pertama bersama negara yang mereka latih saat ini. Siapa sajakah tiga nama yang dimaksud?
1. Jean-Louis Gasset jadi pelatih tertua di Piala Afrika 2023

Jean-Louis Gasset merupakan pelatih bagi Timnas Pantai Gading yang saat ini menjadi tuan rumah di Piala Afrika 2023. Ia ditunjuk sebagai pelatih Pantai Gading pada Mei 2022 menggantikan Patrice Beumelle yang kontraknya tidak diperpanjang oleh Federasi Sepak Bola Pantai Gading (FIF). Juru taktik berusia 69 tahun ini menjadi pelatih tertua di gelaran Piala Afrika 2023.
Sebelum menukangi timnas berjuluk The Elephants ini, Gasset pernah menjadi pelatih bagi beberapa klub di Prancis. Ia mengawali karier kepelatihannya saat menjadi asisten manajer bagi Montpellier pada 1991 hingga diangkat menjadi manajer pada 1998. Selain di Montpellier, dirinya juga pernah bekerja untuk Paris Saint-Germain (PSG), Bordeaux, Espanyol, SM Caen, dan Saint-Etienne.
Sebagai tuan rumah, tentu FIF memiliki target untuk Gasset agar mampu mengantarkan Pantai Gading merengkuh gelar juara Piala Afrika 2023. Mereka sendiri terakhir kali menjuarai turnamen ini pada 1995. Dengan skuad bertabur pemain bintang, seperti Sebastian Haller (Borussia Dortmund), Wilfried Zaha (Galatasaray), dan Franck Kessie (Al-Ahli), tentu Pantai Gading menjadi salah satu tim unggulan yang patut diperhitungkan pada Piala Afrika 2023.
2. Hubert Velud yang kini melatih Burkina Faso hampir kehilangan nyawanya di Piala Afrika 2010

Hubert Velud ditunjuk sebagai pelatih Burkina Faso pada 2022 setelah sebelumnya melatih Timnas Sudan. Pelatih berumur 64 tahun ini terlebih dulu melatih Timnas Togo yang kala itu dipimpin oleh Emmanuel Adebayor pada Piala Afrika 2010 di Angola. Saat dalam perjalanan menuju negara tersebut, dirinya mengalami insiden yang hampir merenggut nyawanya. Ia terkena tembakan di bagian lengan saat kelompok pemberontak Angola menyergap bus rombongan Timnas Togo.
Velud memulai karier kepelatihannya pada 1990 saat menjadi asisten manajer untuk klub Prancis, Gap Foot 05. Dia sendiri sudah melanglang buana ke berbagai klub di Prancis dan Benua Afrika. Prestasi terbaik yang pernah diraihnya yaitu saat berhasil mengantarkan klub asal Republik Demokratik Kongo, TP Mazembe, menjuarai CAF Super Cup pada 2015/2016.
Di Piala Afrika 2023, Burkina Faso diperkuat beberapa pemain top, seperti Edmond Tapsoba (Bayer Leverkusen), Bertrand Traore (Aston Villa), dan Dango Ouattara (AFC Bournemouth). Pada pertandingan pertama penyisihan Grup D, Burkina Faso berhasil memenangi laga dengan skor tipis 1-0 melawan Mauritania. Gol semata wayang mereka dicetak oleh Bertrand Traore pada menit ke-96 waktu tambahan.
3. Sebastien Desabre gagal bawa RD Kongo menang di laga pertama Piala Afrika 2023

Sebastien Desabre merupakan pelatih bagi Timnas Republik Demokratik (RD) Kongo. Ia telah memiliki pengalaman yang luas di dunia kepelatihan dengan beberapa kali menukangi klub-klub di Afrika dan Semenanjung Arab. Selain itu, pria berusia 47 tahun ini pernah menjadi pelatih bagi Timnas Uganda pada 2017–2019.
RD Kongo sendiri telah melakoni laga perdananya di Grup F melawan Zambia. Meski berhasil menguasai pertandingan, RD Kongo justru harus bermain imbang dengan skor 1-1. Skuad asuhan Desabre selanjutnya akan menghadapi Maroko yang menjadi negara unggulan pada ronde kedua penyisihan grup F Piala Afrika 2023.
Dengan pengalaman dan reputasi yang dimiliki ketiga pelatih asal Prancis tersebut, mereka tentu memiliki peluang untuk membawa tim yang mereka tangani meraih hasil yang positif di Piala Afrika 2023. Namun, mereka harus menghadapi beberapa tim unggulan lainnya yang juga memiliki peluang untuk meraih gelar juara. Mari nantikan bersama bagaimana kiprah ketiga pelatih asal Prancis ini sepanjang Piala Afrika 2023.