Pelatih Baru Tottenham, Ini 5 Tantangan Besar Bagi Jose Mourinho

Empat musim terakhir Spurs selalu konsisten finish di posisi empat besar Liga Inggris. Namun musim ini mereka mulai mengalami penurunan performa. Dari 12 laga, Spurs hanya meraih tiga kemenangan, empat kali kalah dan lima imbang. Posisi mereka pun terlempar jauh ke urutan 14.

Misi utama Jose Mourinho tentunya adalah kembali membawa klub barunya meraih kemenangan sebanyak-banyaknya. Hal ini akan dibuktikan dalam tiga laga sibuk di bulan Nopember. Dalam satu pekan ke depan mereka akan melawan Westham (A), Olympiacos (H) dan Bournemouth (H). 

Melihat kualitas tim, seharusnya Mourinho mampu melewati tantangan pertama dengan kemenangan.

Di bawah asuhan Pochettino, Spurs dikenal sebagai tim yang cepat, pressing ketat dan memiliki filosofi menyerang yang atraktif. Strategi ini terbukti ampuh dalam lima musim pengabdiannya, hingga musim lalu mampu lolos ke final Liga Champions. 

Di sisi lain, Jose Mourinho adalah sosok pelatih yang pragmatis. Dia tak segan untuk menerapkan strategi 'parkir bus' demi meraih kemenangan. Akan sangat menarik filosofi apa yang akan diterapkan Mourinho di Spurs, yang sudah dikenal dengan filosofi menyerangnya.

Salah satu faktor penurunan performa Spurs musim ini adalah buruknya lini pertahanan mereka. Absennya beberapa pemain kunci seperti Vertonghen dan Hugo Lloris yang alami cedera cukup berdampak besar. Spurs pun musim ini ditinggal salah satu bek sayap terbaiknya, Kierran Trippier yang hijrah ke Atletico Madrid.

Mourinho sendiri dikenal sebagai pelatih yang mampu melahirkan pertahanan yang kokoh. Perbaikan di lini belakang akan menjadi tugas dia selanjutnya. Salah satu strateginya bisa jadi dengan mendatangkan pemain yang tepat di bursa transfer Januari mendatang.

Selain performa menurun lini pertahanan, dua gelandang andalan mereka juga mengalami hal yang sama, Dele Alli dan Christian Eriksen. Padahal keduanya adalah kunci sukses Spurs musim lalu lolos ke final UCL.

Musim ini Dele Alli hanya baru bermain dalam lima laga Liga Inggris dengan catatan dua gol. Sedangkan Eriksen lebih sering memulai laga dari bangku cadangan. Eriksen bahkan dikabarkan akan segera hengkang ke klub lain.

Patut untuk ditunggu peran Mourinho untuk membangkitkan performa keduanya, yang merupakan motor serangan Spurs beberapa musim terakhir.

Di tangan Pochettino Spurs bertransformasi menjadi klub papan atas Inggris yang cukup disegani. Meski demikian, mereka hanya mampu menjadi pesaing berat saja tanpa meraih satu pun trofi dalam lima musim terakhir.

Terakhir kalinya Spurs meraih trofi adalah musim 2004/2008 saat menjuarai Piala Liga Inggris. Dan hal inilah yang menjadi ujian terbesar Mourinho di Spurs. Sang pelatih memang dikenal selalu mampu mempersembahkan trofi bagi tim yang dilatihnya, namun mampukah bersama Tottenham Hotspurs?