5 Pelatih yang Menangani Real Madrid dalam 2 Periode, Berprestasi!

Alfredo Di Stefano adalah sosok paling legendaris di Real Madrid. Dia tidak hanya mengabdi sebagai pemain, tetapi juga sebagai pelatih. Periode pertama kepelatihannya di Real Madrid terjadi pada 1982 hingga 1984. Sedangkan, yang kedua sangat singkat, yakni pada 1990/1991.

Era kepelatihannya tidak sesukses ketika dia masih sebagai pemain. Alfredo Di Stefano hanya mempersembahkan gelar Piala Super Spanyol selama melatih Real Madrid. Kendati demikian, itu tidak mengurangi nama besarnya.

Karier kepelatihan Vicente del Bosque bermula sebagai pelatih tim muda Real Madrid. Dia pertama kali ditunjuk sebagai pelatih tim utama Real Madrid pada 1993/1994.

Kala itu, del Bosque diplot sebagai caretaker menggantikan Benito Floro. Periode pertamanya tidak berjalan mulus. Dia hanya meraih 5 kemenangan, 2 imbang, dan 5 kekalahan.

Sang pelatih akhirnya dipercaya sebagai pelatih utama pada 1999. Periode keduanya inilah yang menjadi salah satu era terbaik Real Madrid.

Selama 4 tahun masa baktinya, Real Madrid meraih 2 trofi UCL, 2 LaLiga, dan 1 Piala Intercontinental. Pada era inilah awal terbentuknya Los Galacticos.

Setelah era keemasan bersama AC Milan, Fabio Capello ditunjuk sebagai pelatih Real Madrid pada 1996. Dia sosok pelatih yang unik bagi Los Blancos. Capello menangani Real Madrid selama 2 periode dengan durasi masing-masing hanya 1 musim.

Hebatnya, pada dua kesempatan itu, dia selalu berhasil mempersembahkan gelar juara LaLiga. Periode tersebut terjadi pada 1996/1997 dan 2007/2007.

Meski gaya bermainnya kurang mendapatkan apresiasi fans, Fabio Capello harus diakui sebagai pahlawan. Pasalnya, kehadiran dirinya di Santiago Beranbeu selalu mengakhiri masa paceklik gelar bagi Real Madrid.

Zinedine Zidane sangat layak disebut sebagai sosok bersejarah bagi Real Madrid. Dia menjadi satu-satunya pelatih Real Madrid yang sukses persembahkan tiga gelar UCL secara beruntun.

Hebatnya lagi, itu terjadi pada pengalaman pertamanya berkarier sebagai pelatih utama sepanjang 2016 hingga 2018. Sempat mengundurkan diri, Zidane kembali ditunjuk sebagai pelatih utama pada 2019 menggantikan Santiago Solari.

Periode keduanya ini tak berjalan begitu mulus dan hanya bertahan 2,5 tahun. Kendati demikian, dia sempat mempersembahkan sebuah gelar juara LaLiga. Zidane meraih 3 trofi UCL, 2 LaLiga, 2 FIFA World Cup, dan 2 UEFA Super Cup selama menangani Real Madrid.

Setelah Zinedine Zidane mengundurkan diri untuk yang kedua kalinya, Real Madrid memulangkan Carlo Ancelotti dari Everton pada musim panas 2021. Dia dipercaya untuk mengembalikan era kejayaan Real Madrid di Eropa setelah anjlok pada periode kedua Zidane.

Sempat diremehkan, Carlo Ancelotti membuktikan diri dengan mengawinkan gelar juara LaLiga dan UCL. Ini adalah periode kedua eks AC Milan tersebut menangani Real Madrid. Periode pertamanya terjadi sepanjang 2013 hingga 2015. Kala itu, dia sukses membawa Real Madrid meraih gelar UCL yang ke-10 alias La Decima setelah 12 tahun puasa gelar.

Pemilihan pelatih yang tepat menjadi salah satu kunci sukses Real Madrid menguasai sepak bola Eropa selama ini. Disokong pemain berkelas bintang dan dana melimpah, Los Blancos telah menjelma menjadi klub terbaik dunia sepanjang sejarah.