5 Pemain Afrika yang Paling Subur dalam Sejarah EPL, Ada Salah!

Aiyegbeni Yakubu salah satu striker tajam asal Nigeria yang pernah bersinar di Premier League pada era 2000-an. Ia tercatat pernah bermain untuk Portsmouth, Middlesbrough, Everton, dan Blackburn Rovers. Yakubu total bermain dalam 252 laga dan mencetak 95 gol serta 23 assist.

Puncak karier Yakubu terjadi saat membela Middlesbrough. Ia berhasil membawa klub berjuluk The Boro itu menembus final Piala UEFA 2005/2006. Sayangnya, Yakubu gagal membawa pulang trofi Piala UEFA setelah Middlesbrough kalah dari Sevilla 0-4 di laga final yang diselenggarakan di PSV Stadion pada 9 Mei 2006.

Emmanuel Adebayor membangun reputasinya sebagai salah satu striker terbaik Afrika selama berkarier di Premier League. Ia bermain dalam total 242 pertandingan dan mencetak 97 gol serta 41 assist di EPL ketika membela Arsenal, Manchester City, dan Tottenham Hotspur. Pencapaiannya di sana membuatnya diakui sebagai legenda Timnas Togo.

Adebayor memasuki puncak performanya ketika berhasil menorehkan 24 gol dalam 36 laga EPL saat bermain untuk Arsenal pada 2007/2008. Sayangnya, jumlah golnya menurun karena mengalami berbagai rangkaian cedera pada 2008/2009. Meski mampu tampil tajam di EPL, Adebayor tidak pernah meraih trofi domestik sepanjang kariernya di sepak bola Inggris. Ia tercatat hanya pernah meraih satu titel juara LaLiga Spanyol bersama Real Madrid pada 2011/2012.

Didier Drogba telah diakui sebagai legenda Chelsea oleh fans. Ia telah memberikan banyak kontribusi terhadap prestasi Chelsea, terutama di Premier League. Drogba mampu menorehkan 104 gol dan 64 assist dari 254 pertandingan EPL bersama Chelsea.

Pemain asal Pantai Gading itu telah memenangi 4 gelar juara EPL bersama Chelsea. Ia dua kali menjadi top skor kasta tertinggi Liga Inggris pada 2006/2007 dan 2009/2010. Drogba juga menerima penghargaan sebagai pemain terbaik Afrika pada 2006 dan 2009.

Sadio Mane menjadi salah satu pembelian Juergen Klopp saat menjalani musim penuh pertamanya di Liverpool pada 2016/2017. Pemain asal Senegal itu didatangkan dari Southampton dengan harga 34 juta pound sterling atau Rp656 miliar pada musim panas 2016. Mane langsung menjadi andalan lini depan Liverpool sejak saat itu.

Ia mencapai puncak kariernya ketika mampu membangun kemitraan luar biasa dengan Roberto Firmino dan Mohamed Salah pada periode 2017--2022. Mane total mencetak 111 gol dari 263 penampilannya di Premier League. Ia turut berkontribusi saat membawa Liverpool mengakhiri puasa gelar juara EPL pada 2019/2020.

Mohamed Salah menjadi satu-satunya top skor sepanjang masa Premier League asal Afrika yang masih aktif bermain bersama Liverpool pada 2023/2024. Ia sendiri telah mencetak total 149 gol dari 243 laga di EPL bersama Chelsea dan Liverpool. Salah tercatat pernah tiga kali menjadi top skor di sana pada 2017/2018, 2018/2019, dan 2021/2022.

Pemain asal Mesir itu juga baru saja menorehkan rekor baru di sepak bola Inggris. Ia berhasil menorehkan 200 gol selama bermain di kompetisi domestik Inggris seperti EPL, Piala FA, dan Piala Liga Inggris. Dua golnya saat Liverpool menang 3-0 atas Brentford pada pekan ke-12 membuatnya menjadi satu-satunya pemain Afrika yang mampu mencetak 200 gol dalam sejarah EPL. Ia masih bisa menambah jumlah golnya karena kontraknya di Liverpool akan berakhir pada musim panas 2025.

Itulah lima pemain Afrika yang paling subur dalam sejarah Premier League. Selain Mohamed Salah, belum ada pemain Afrika yang mampu menunjukkan ketajamannya pada 2023/2024. Akankah ada pemain Afrika yang bisa memecahkan rekor gol yang ditorehkan Salah di EPL? Menarik untuk dinanti!