3 Pemain Aktif EPL yang Pernah Berseragam Liverpool dan Chelsea

Kiprah Mohamed Salah di Premier League sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Dengan raihan 153 gol hingga Januari 2024, ia masuk ke dalam daftar 10 pencetak gol terbanyak sepanjang masa EPL. Prestasinya bersama Liverpool semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu pemain terbaik di kasta tertinggi Liga Inggris.

Salah mengawali kariernya di Inggris ketika dibeli Chelsea dari FC Basel pada 2014. Sayangnya, karier pemain asal Mesir ini tak berjalan lancar bersama The Blues. Dirinya hanya tampil di 19 laga dan lebih banyak menghabiskan masa peminjaman ke berbagai klub sebelum dipermanenkan AS Roma pada 2016.

Setelah semusim bermain untuk Roma, Salah kemudian direkrut Liverpool pada 2017 dengan mahar sebesar 42 juta euro atau setara Rp718,7 miliar. Bersama The Reds, namanya mulai diakui sebagai pemain hebat hingga merengkuh berbagai gelar juara. Selain gelar juara tim, dia juga beberapa kali meraih penghargaan individu, seperti 3 kali top skor Premier League, 2 kali PFA Player of the Year, 2 kali Pemain Afrika Terbaik, dan Puskas Award pada 2018.

Raheem Sterling merupakan pemain jebolan akademi Liverpool yang memulai karier profesionalnya pada 2012. Ia melakoni debut di level senior kala menghadapi Wigan Athletic pada pekan ke-30 Premier League 2011/2012. Selama 3 musim merumput di Anfield, pemain internasional Inggris ini telah bermain di 129 pertandingan dengan mencetak 23 gol dan 25 assist.

Gagal meraih trofi bersama Liverpool, Sterling lalu hengkang ke Manchester City pada 2015. Bersama The Cityzens, dirinya meraih puncak karier dengan merengkuh berbagai trofi domestik di Inggris. Dia menjadi pemain andalan klub dengan tampil di 339 laga dan menorehkan 131 gol dan 95 assist.

Setelah masa kejayaannya bersama Manchester City, Sterling melanjutkan kariernya ke Chelsea pada 2022. Pemain berusia 29 tahun itu dibeli seharga 56,2 juta euro (Rp960 miliar) dengan durasi kontrak 5 tahun. Walaupun The Blues mengalami penurunan performa sejak 2022/2023, dia menjadi salah satu pemain andalan dari era kepelatihan Thomas Tuchel hingga kini dilatih Mauricio Pochettino.

Nama Dominic Solanke mulai melejit ketika berhasil mengantarkan Inggris U-17 menjuarai UEFA Euro U-17 Championship pada 2014 dan menjadi top skor di turnamen tersebut. Tak sampai situ, dirinya juga menjuarai Piala Dunia U-20 pada 2017 dan dianugerahi Golden Ball sebagai pemain terbaik turnamen. Penampilan ciamiknya ini membuatnya dipanggil ke Timnas senior Inggris pada 2017 saat melakoni laga perdananya melawan Malta pada November 2017.

Digadang-gadang sebagai wonderkid, kariernya bersama Chelsea justru tak sesuai harapan. Solanke hanya bermain sekali di level senior dan lebih banyak menghabiskan waktunya sebagai pemain pinjaman di Vitesse Arnhem. Dia selanjutnya pindah ke Liverpool dengan status bebas transfer pada 2017.

Nahas, kariernya di Liverpool juga tak kunjung membaik dengan hanya turun sebanyak 27 kali selama 2 musim. Pada 2019, Solanke direkrut AFC Bournemouth senilai 21,2 juta euro (Rp362,4 miliar). Bersama The Cherries, dia mulai menemukan performa terbaiknya dan menjadi pilar utama tim. Hingga Januari 2024, dirinya telah mencetak 70 gol dan 29 assist dalam 198 pertandingan.

Di balik persaingan panas antara Liverpool versus Chelsea, ketiga pemain ini menjadi warna tersendiri bagi kedua klub. Meskipun tidak semuanya meraih kesuksesan di kedua klub, mereka kini menjadi pemain kunci di tim masing-masing di Premier League.