Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 Pemain Amerika Latin yang Pernah Membela Arsenal

11 Pemain Amerika Latin yang Pernah Membela Arsenal
Gabriel Martinelli (twitter.com/premierleague)
Intinya sih...
  • Gilberto Silva, Edu Gaspar, dan Sylvinho adalah pemain Brasil yang pernah membela Arsenal.
  • Alexis Sánchez, Carlos Vela, dan David Ospina juga merupakan pemain Amerika Latin yang berkontribusi besar bagi Arsenal.
  • Lucas Torreira, Gabriel Martinelli, Gabriel Jesus, Gabriel Magalhães, dan Marquinhos adalah pemain Amerika Latin lainnya yang telah membela Arsenal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Amerika Latin memang dikenal sebagai salah satu benua yang memiliki talenta luar biasa di dunia sepak bola. Negara-negara seperti, Argentina, Brasil, Uruguay, dan Kolomia kerap melahirkan pemain sepak bola luar biasa.

Arsenal memiliki sejarah panjang dengan pemain asal Brasil yang memberi warna khas Amerika Latin dalam permainan mereka. Kecepatan, teknik tinggi, serta etos kerja menjadi ciri utama yang kerap dibawa para pemain Negeri Samba ke Emirates Stadium.

Dalam beberapa musim terakhir, kontribusi pemain Brasil semakin menonjol dan berperan penting dalam kebangkitan Arsenal sebagai penantang gelar Premier League. Mereka tak hanya hadir sebagai pelengkap skuad, tetapi juga menjadi tulang punggung di lini depan dan belakang.

Setidaknya ada sebelas pemain yang berasal dari negara Amerika Latin. Lantas, siapa sajakah pemain yang dimaksud?

Table of Content

1. Gilberto Silva (Brasil)

1. Gilberto Silva (Brasil)

Gilberto Silva (arsenal.com)
Gilberto Silva (arsenal.com)

Gilberto Silva bergabung dengan Arsenal pada musim panas 2002 setelah menjadi bagian penting dari Timnas Brasil yang menjuarai Piala Dunia 2002. Arsenal mendatangkannya dari Atlético Mineiro untuk memperkuat lini tengah dengan pemain yang disiplin, berpengalaman, dan kuat secara taktik. Transfer ini terbukti sangat tepat karena Gilberto langsung menyatu dengan filosofi permainan Arsène Wenger.

Selama enam musim (2002–2008), Gilberto tampil dalam 237 pertandingan di semua kompetisi. Ia dikenal sebagai gelandang bertahan yang jarang melakukan tekel sembrono, tetapi sangat efektif dalam memotong alur serangan lawan. Perannya sering tidak mencolok, namun vital dalam menjaga keseimbangan tim, terutama saat Arsenal bermain menyerang.

Dari sisi statistik, Gilberto mencatat 24 gol dan 14 assist, angka yang cukup tinggi untuk seorang gelandang bertahan. Ia merupakan bagian tak terpisahkan dari skuad legendaris Invincibles 2003/2004, membantu Arsenal menjuarai Premier League tanpa satu pun kekalahan. Hingga kini, Gilberto masih dianggap sebagai salah satu pemain Amerika Latin terbaik dalam sejarah klub.

2. Edu Gaspar (Brasil)

Edu Gaspar (twitter.com/TheAFCnewsroom)
Edu Gaspar (twitter.com/TheAFCnewsroom)

Edu Gaspar direkrut Arsenal pada 2001 dari Corinthians. Wenger melihat Edu sebagai gelandang fleksibel yang bisa bermain di banyak posisi, baik sebagai gelandang tengah, sayap kiri, maupun pemain box-to-box. Kedatangannya menambah kedalaman skuad Arsenal di era awal 2000-an yang sangat kompetitif.

Selama empat musim (2001–2005), Edu mencatat 127 penampilan di semua kompetisi. Ia memang tidak selalu menjadi starter utama, tetapi kerap dipercaya dalam laga-laga penting, termasuk pertandingan liga dan piala domestik. Kemampuannya beradaptasi dengan berbagai peran membuatnya sangat berharga sebagai pemain rotasi.

Edu membukukan 15 gol dan 18 assist bersama Arsenal. Kontribusinya membantu klub meraih Premier League 2001/2002 dan 2003/2004, serta FA Cup 2002. Meski tidak selalu menjadi sorotan, Edu adalah bagian penting dari fondasi kesuksesan Arsenal di era emas tersebut.

3. Sylvinho (Brasil)

Sylvinho (arsenal.com)
Sylvinho (arsenal.com)

Sylvinho bergabung dengan Arsenal pada 1999 dari Corinthians. Ia direkrut sebagai bek kiri modern yang memiliki kemampuan menyerang, sesuai dengan filosofi permainan ofensif Arsène Wenger. Kedatangannya menjadi bagian dari upaya Arsenal membangun tim yang lebih dinamis di akhir 1990-an.

Selama dua musim (1999–2001), Sylvinho mencatat 55 penampilan di semua kompetisi. Ia sempat menjadi pilihan utama sebelum akhirnya tersisih oleh persaingan internal dan perubahan strategi tim. Meski begitu, kontribusinya tetap signifikan pada periode awal transformasi Arsenal.

Dari segi statistik, Sylvinho mencetak 3 gol dan 6 assist. Masa baktinya memang singkat, tetapi ia turut membantu Arsenal menjuarai Premier League dan FA Cup musim 2001/2002, sebelum akhirnya melanjutkan karier sukses di Barcelona.

4. Alexis Sánchez (Chile)

Alexis Sánchez (instagram.com/alexis_official)
Alexis Sánchez (instagram.com/alexis_official)

Alexis Sánchez didatangkan Arsenal pada 2014 dari Barcelona dan langsung menjadi wajah baru lini serang The Gunners. Transfer ini dianggap sebagai salah satu pembelian terbaik Arsenal di era modern karena Alexis datang di usia matang dengan pengalaman level elite.

Selama tiga setengah musim (2014–2018), Alexis mencatat 166 penampilan di semua kompetisi. Ia hampir selalu menjadi pusat permainan Arsenal, dikenal dengan etos kerja luar biasa, kemampuan dribel tajam, dan mentalitas kompetitif yang tinggi.

Alexis membukukan 80 gol dan 45 assist, menjadikannya pemain Amerika Latin paling produktif dalam sejarah Arsenal. Ia memainkan peran kunci dalam kesuksesan FA Cup 2015 dan 2017, serta dikenang sebagai salah satu penyerang terbaik Premier League pada masanya.

5. Carlos Vela (Meksiko)

Carlos Vela (arsenal.com)
Carlos Vela (arsenal.com)

Carlos Vela bergabung dengan Arsenal pada 2005 setelah bersinar di Piala Dunia U-17 bersama Meksiko. Ia dipandang sebagai talenta muda dengan potensi besar, tetapi membutuhkan waktu adaptasi di sepak bola Eropa.

Dalam periode 2005–2012, Vela mencatat 62 penampilan bersama Arsenal. Namun, sebagian besar waktunya dihabiskan sebagai pemain pinjaman ke klub lain, yang membuat perkembangannya bersama tim utama Arsenal tidak optimal.

Vela mencetak 11 gol dan 8 assist untuk Arsenal. Meski kariernya di London tidak sepenuhnya berhasil, ia tetap menjadi bagian dari sejarah pemain Amerika Latin Arsenal sebelum menemukan kesuksesan besar di luar Eropa.

6. David Ospina (Kolombia)

David Ospina (arsenal.com)
David Ospina (arsenal.com)

David Ospina bergabung dengan Arsenal pada 2014 dari Nice sebagai kiper berpengalaman. Ia direkrut untuk memberikan persaingan sehat di posisi penjaga gawang.

Selama lima musim (2014–2019), Ospina mencatat 70 penampilan di semua kompetisi. Ia sering dipercaya tampil di ajang piala domestik dan kompetisi Eropa.

Meski tidak mencetak gol atau assist, Ospina berkontribusi dalam raihan FA Cup 2015 dan 2017, serta dikenal sebagai kiper yang konsisten dan profesional.

7. Lucas Torreira (Uruguay)

Lucas Torreira (instagram.com/ltorreira34)
Lucas Torreira (instagram.com/ltorreira34)

Lucas Torreira bergabung dengan Arsenal pada 2018 dari Sampdoria. Ia langsung menjadi favorit fans berkat gaya bermain agresif dan tanpa kompromi.

Dalam periode 2018–2022, Torreira mencatat 89 penampilan. Musim debutnya menjadi yang terbaik sebelum perannya menurun dan akhirnya dipinjamkan ke klub lain.

Ia membukukan 4 gol dan 6 assist, termasuk gol ikonik ke gawang Tottenham. Torreira dikenang sebagai gelandang pekerja keras yang memberi warna Amerika Latin di lini tengah Arsenal.

8. Gabriel Martinelli (Brasil)

Gabriel Martinelli (arsenal.com)
Gabriel Martinelli (arsenal.com)

Gabriel Martinelli bergabung dengan Arsenal pada Juli 2019 dari klub Brasil, Ituano, dalam transfer yang awalnya luput dari perhatian publik. Di usia 18 tahun, Martinelli datang tanpa label wonderkid mahal, tetapi dengan reputasi pekerja keras dan naluri gol tinggi. Arsenal melihatnya sebagai proyek jangka panjang, bukan solusi instan, apalagi saat klub sedang berada dalam fase transisi pasca-era Arsène Wenger.

Pada musim-musim awalnya (2019–2021), Martinelli berkembang perlahan, sempat terganggu cedera, tetapi tetap menunjukkan etos kerja luar biasa. Seiring kedatangan Mikel Arteta, perannya semakin jelas sebagai winger kiri agresif yang unggul dalam pressing tinggi. Hingga musim 2024/2025, Martinelli telah mencatat 170+ penampilan di semua kompetisi, menjadi starter reguler di Premier League dan Liga Champions, serta dipercaya dalam laga-laga besar.

Martinelli telah membukukan sekitar 45 gol dan 30 assist untuk Arsenal. Namun, dampaknya melampaui angka tersebut. Ia dikenal sebagai pemain yang membuka ruang, menekan bek lawan tanpa lelah, dan menjadi simbol identitas baru Arsenal yang intens, cepat, dan kolektif. Martinelli kini dianggap sebagai salah satu winger kiri terbaik di Premier League dan aset jangka panjang klub.

9. Gabriel Jesus (Brasil)

Gabriel Jesus (instagram.com/dejesusoficial)
Gabriel Jesus (instagram.com/dejesusoficial)

Gabriel Jesus resmi bergabung dengan Arsenal pada Juli 2022 setelah didatangkan dari Manchester City. Transfer ini menjadi pernyataan ambisi Arsenal, karena Jesus datang sebagai pemain dengan mental juara dan pengalaman memenangkan Premier League. Arteta, yang pernah bekerja dengannya di City, melihat Jesus sebagai penyerang yang cocok untuk membangun sistem, bukan sekadar pencetak gol.

Sejak musim debutnya (2022–sekarang), Jesus langsung menjadi poros utama lini depan Arsenal. Hingga musim 2024/2025, ia telah mencatat 90+ penampilan di semua kompetisi. Meski sering terganggu cedera, perannya tetap krusial karena kemampuannya turun ke lini tengah, membuka ruang bagi winger, dan memimpin pressing dari lini terdepan.

Gabriel Jesus telah menyumbang sekitar 30 gol dan 25 assist untuk Arsenal. Angka tersebut mungkin tidak selalu spektakuler, tetapi kontribusinya terhadap permainan kolektif sangat besar. Ia mengubah cara Arsenal menyerang, membuat lini depan lebih cair, dinamis, dan sulit ditebak. Jesus kini dipandang sebagai pemimpin non-formal di skuad muda Arsenal.

10. Gabriel Magalhães (Brasil)

Gabriel Magalhães (instagram.com/_gabrielmagalhaes)
Gabriel Magalhães (instagram.com/_gabrielmagalhaes)

Gabriel Magalhães bergabung dengan Arsenal pada September 2020 dari Lille. Saat itu, Arsenal sangat membutuhkan bek tengah kidal yang kuat secara fisik, dominan duel udara, dan berani bermain garis tinggi. Gabriel datang dengan reputasi bek agresif, tetapi masih membutuhkan adaptasi terhadap intensitas Premier League.

Dalam periode 2020–sekarang, Gabriel berkembang menjadi bek utama Arsenal. Hingga musim 2024/2025, ia telah mencatat 180+ penampilan di semua kompetisi. Kolaborasinya dengan William Saliba membentuk salah satu duet bek tengah paling solid di Premier League, menggabungkan agresivitas, kecepatan, dan kecerdasan posisi.

Gabriel mencetak sekitar 15 gol dan 4 assist, mayoritas berasal dari situasi bola mati. Ia dikenal sebagai ancaman serius saat sepak pojok dan tendangan bebas. Lebih dari itu, Gabriel menjadi simbol transformasi lini belakang Arsenal dari rapuh menjadi salah satu yang paling kokoh di Inggris.

11. Marquinhos (Brasil)

Marquinhos (arsenal.com)
Marquinhos (arsenal.com)

Marquinhos bergabung dengan Arsenal pada Juli 2022 dari São Paulo sebagai pemain muda potensial. Ia direkrut bukan untuk langsung menjadi starter, melainkan sebagai investasi jangka panjang. Arsenal melihatnya sebagai winger cepat dengan keberanian duel satu lawan satu dan insting menyerang yang khas pemain Brasil.

Selama periode 2022–2024, Marquinhos mencatat 6 penampilan resmi bersama tim utama Arsenal. Ia lebih sering tampil di ajang piala dan Liga Europa sebelum dipinjamkan ke beberapa klub seperti Norwich City, Nantes, dan Fluminense untuk menambah pengalaman bermain di level senior.

Dari penampilannya bersama Arsenal, Marquinhos mencatat 1 gol dan 1 assist, yang keduanya terjadi di Liga Europa. Meski kontribusinya masih terbatas, Arsenal tetap memandang Marquinhos sebagai aset pengembangan. Kariernya di Arsenal lebih merepresentasikan strategi klub dalam merekrut dan mematangkan talenta muda Amerika Latin.

FAQ seputar Pemain Amerika Latin yang Pernah Membela Arsenal

Siapa pemain Brasil paling berpengaruh di Arsenal saat ini?

Gabriel Martinelli dan Gabriel Magalhães dianggap paling berpengaruh karena konsisten menjadi starter dan berperan besar dalam performa tim.

Gabriel Martinelli bergabung dengan Arsenal sejak kapan?

Gabriel Martinelli bergabung dengan Arsenal pada 2019 dari klub Brasil, Ituano.

Apa peran utama Gabriel Jesus di Arsenal?

Gabriel Jesus berperan sebagai penyerang utama sekaligus penghubung permainan, bukan hanya pencetak gol.

Apakah Gabriel Magalhães pemain inti Arsenal?

Ya, Gabriel Magalhães adalah bek tengah utama dan bagian penting dari pertahanan Arsenal.

Siapa pemain Brasil tersubur di Arsenal saat ini?

Gabriel Martinelli menjadi pemain Brasil tersubur Arsenal dalam beberapa musim terakhir berkat konsistensi gol dan assistnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ainur Rizki
EditorAinur Rizki
Follow Us

Latest in Sport

See More

3 Pemain Mali dengan Kartu Merah di Piala Afrika per 30 Desember 2025

30 Des 2025, 18:34 WIBSport