Setelah 7 tahun bekerja sama, Sergio Conceicao memutuskan untuk meninggalkan FC Porto. Manajer berkebangsaan Portugal itu mengaktifkan klausul untuk meninggalkan tim sesuai kesepakatan yang tertera dalam kontraknya. Akan tetapi, Conceicao masih belum menentukan masa depannya.
Dalam perjalanan yang panjang ini, Conceicao pernah membesut ratusan pemain di FC Porto. Namun, hanya ada beberapa pemain yang jadi pemain andalannya. Lantas, siapa sajakah pemain yang paling sering ia mainkan?
Pemain Al Nassr, Otavio, merupakan pemain yang paling sering dimainkan Sergio Conceicao selama membesut FC Porto. Selama 6 tahun (2017--2023) bekerja sama dengan Conceicao, Otavio mencatatkan 249 pertandingan. Ia mengambil peran sebagai gelandang serang dan winger. Otavio dibilang cukup produktif. Ia mencetak 37 gol dan 65 assist.
Jesus Corona alias Tecatito adalah idaman banyak manajer sepak bola. Pria yang akrab disapa Tecatito ini memiliki kemampuan yang serba bisa untuk mengisi banyak posisi. Tak heran jika Sergio Conceicao memasang Tecatito dalam 210 laga selama 4,5 tahun (2017--2022). Dalam kurun waktu tersebut, Tecatito pernah dimainkan sebagai penyerang kanan, penyerang kiri, sayap kanan, sayap kiri, bek kanan, dan second striker. Dari kesempatan itu, Tecatito mencetak 17 gol dan 54 assist.
Setelah sempat membela Real Madrid dan Besiktas, Pepe pulang ke FC Porto pada Januari 2019. Pepe langsung mendapatkan tanggung jawab besar untuk memimpin skuad FC Porto. Dengan pengalaman yang ia miliki, Pepe tampil sangat tegas di lini pertahanan. Ia mencatat 199 laga selama masa kepelatihan Sergio Conceicao. Pepe pun menyumbang 9 gol dan 6 assist dalam kurun waktu tersebut.
Untuk posisi penyerang, Sergio Conceicao amat percaya kepada kualitas Mehdi Taremi. Penyerang asal iran itu merupakan salah satu bukti transfer hebat FC Porto pada era Sergio Conceicao. Ia datang pada 2020 dan bekerja sama bersama Conceicao hingga 2024. Dalam kurun waktu 4 musim itu, Taremi mencetak 90 gol dan 59 assist dari 181 laga. Catatan golnya itu membuat Taremi jadi yang tertajam di FC Porto pada era Conceicao.
Selain Mehdi Taremi, Sergio Conceicao juga mengandalkan Moussa Marega di lini serang. Penyerang asal Mali itu mencatat 176 laga selama 4 musim (2017--2021) dilatih Conceicao. Marega juga tak kalah tajam dari Mehdi Taremi. Ia mencatatkan 71 gol dan 32 assist selama dilatih Conceicao.
Matheus Uribe pernah menjadi pemain andalan Sergio Conceicao untuk posisi gelandang bertahan. Momen tersebut terjadi selama 4 tahun, tepatnya dari 2017--2021. Dalam kurun waktu tersebut, Uribe bermain konsisten dan tampil sangat kuat. Ia mencetak 15 gol dan 8 assist dari 175 laga.
Porto telah mulai mencari manajer baru untuk menggantikan Sergio Conceicao. Di sisi lain, Conceicao juga belum memutuskan masa depannya. Meski begitu, AC Milan dan Olympique Marseille dikabarkan sedang mendekatinya.