5 Pemain Argentina yang Gagal Bersinar Bersama Chelsea, Ada Higuain

Pertama ada Hernan Crespo, striker Argentina yang didatangkan Chelsea pada 2003. Ia datang dengan status striker tajam yang pernah bersinar bersama Parma, Lazio, dan Inter Milan. Namun, di Inggris Crespo gagal menunjukkan performa maksimal, khususnya karena ia kalah bersaing dengan barisan striker The Blues sehingga banyak dipinjamkan ke klub lain.

Akibatnya, meski berstatus pemain Chelsea selama 5 musim hingga 2008, Crespo hanya bermain untuk The Blues selama 2 musim. Ia tampil 73 kali di semua ajang dan mencetak 25 gol. Sebuah catatan yang sebenarnya tidak teramat buruk, namun tetap tak istimewa jika dibandingkan statistik Crespo bersama klub-klub sebelumnya.

Pada periode yang sama dengan Crespo, Chelsea juga mendatangkan Juan Sebastian Veron, gelandang yang juga sempat bersinar saat bermain di Italia. Sebelum ke Chelsea, Veron sudah lebih dulu menjajal Premier League bersama Manchester United dengan hasil yang kurang memuaskan. Namun, hal itu tak menyurutkan niat The Blues untuk tetap memboyongnya ke Stamford Bridge.

Hasilnya ternyata tak jauh berbeda dengan Crespo. Veron lebih sering dipinjamkan ke klub lain. Ia membela Chelsea sejak 2003 hingga 2007, namun praktis hanya semusim saja berseragam The Blues. Total penampilannya pun hanya 14 laga dengan sumbangan 1 gol dan 2 assist. Chelsea pun menjadi klub Eropa terakhir bagi Veron sebelum ia pulang ke negaranya.

Ada pula Franco Di Santo, striker yang sempat membela Chelsea selama dua musim sejak 2008 hingga 2010. Kala itu Di Santo masih sangat muda sehingga ia tak banyak mendapat kesempatan tampil. Total hanya 16 laga yang ia mainkan bersama Chelsea tanpa mencetak gol sebelum akhirnya hengkang ke Wigan Athletic.

Bersama Wigan, barulah Di Santo bisa cukup berkembang, bahkan ia sempat turut membawa Wigan menjuarai Piala FA 2012/2013. Setelah itu Di Santo sempat bermain di Bundesliga dan LaLiga Spanyol. Saat ini ia tengah membela San Lorenzo, sebuah klub di divisi utama Liga Argentina.

Chelsea juga pernah memiliki kiper asal Argentina, Willy Caballero. Caballero bahkan masih menjadi pemain Chelsea sejak 2017 hingga sekarang. Sebelumnya, Caballero bermain untuk Manchester City selama tiga musim, namun hanya menjadi cadangan. Kini bersama The Blues, nasibnya tidak membaik.

Sejauh ini Caballero baru bermain 38 kali di semua ajang. Kiper berkepala plontos ini sebenarnya sempat dijadikan kiper utama musim lalu gara-gara penampilan buruk Kepa Arrizabalaga. Namun, musim ini ia tersingkir lagi karena kedatangan Edouard Mendy. Kontrak Caballero akan habis akhir musim ini dan kemungkinan besar tak akan diperpanjang lagi.

Satu lagi pemain asal Argentina yang gagal bersinar di Chelsea adalah Gonzalo Higuain. Ketajaman Higuain sebenarnya tak perlu diragukan lagi sebagaimana yang sudah ia buktikan di Real Madrid, Napoli, dan Juventus. Namun, bersama The Blues ketajamannya seolah menguap begitu saja.

Higuain bermain selama setengah musim di Chelsea sebagai pinjaman dari Juventus pada 2019. Ia diberi kepercayaan tampil 18 kali di semua ajang, namun hanya mencetak 5 gol dan tidak menyumbang assist. Entah karena tak cocok di Chelsea atau karena memang sudah "habis", yang jelas masa-masa Higuain di Chelsea pun tak berjalan baik layaknya pemain Argentina lainnya.

Cukup unik sekaligus miris melihat para pemain Argentina yang pernah bermain di Chelsea ternyata tak ada yang mampu bersinar. Kalau menurutmu, apakah itu sekadar kebetulan atau ada faktor penyebabnya?