Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sepak Bola.jpg
ilustrasi sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Marko Šimić dilepas Persija Jakarta setelah kontraknya tidak diperpanjang untuk Super League 2025/2026.

  • Persija berpisah dengan mantan bek Timnas Republik Ceko, Ondřej Kúdela, setelah kontraknya habis.

  • Maciej Gajos meninggalkan kesan sebagai gelandang berkualitas dan kontraknya tidak diperpanjang Persija.

Seluruh tim kontestan Super League (sebelumnya Liga 1) Indonesia 2025/2026 terus melakukan persiapan menjelang musim baru. Satu di antaranya Persija Jakarta yang aktif merombak komposisi tim. Tim berjuluk Macan Kemayoran ini telah merekrut beberapa pemain demi memperkuat armada.

Sementara itu, aktivitas transfer keluar Persija terlihat lebih aktif. Itu terbukti setelah ada sebelas pemain Macan Kemayoran yang sudah dilepas per 20 Juli 2025. Lima di antaranya merupakan pemain asing yang kontraknya habis menjelang musim baru.

1. Marko Šimić dilepas Persija Jakarta setelah 2 musim bersama

Marko Šimić bukanlah sosok asing bagi Persija Jakarta. Striker berpaspor Kroasia ini merupakan salah satu bintang Macan Kemayoran saat meraih gelar juara Liga 1 2018. Hebatnya, Šimić kala itu berkontribusi dengan membukukan 18 gol, 2 assist, 30 pertandingan.

Šimić meninggalkan Persija pada September 2022. Ia kemudian melanjutkan kariernya bersama tim asal Serbia, FK Radnicki 1923 Kragujevac, tetapi bertahan singkat hingga Desember 2022. Sempat berstatus tanpa klub, Simic lantas direkrut Persija lagi pada Juli 2023.

Šimić membela Persija di Liga 1 2023/2024 lewat kontribusi 11 gol dan 1 assist dari 27 penampilan. Kontribusinya lalu menurun lewat 5 gol dan 2 assist dalam 24 laga pada musim berikutnya. Dengan rapor tersebut, kontrak Šimić akhirnya tidak diperpanjang Persija menjelang Super League 2025/2026.

2. Persija berpisah dengan mantan bek Timnas Republik Ceko, Ondřej Kúdela

Selain Marko Šimić, Persija Jakarta melepas pemain asing lain yang menjalin kebersamaan dalam rentang waktu lama. Pemain itu adalah Ondřej Kúdela. Ia merupakan eks penggawa Timnas Republik Ceko yang terampil sebagai bek di lapangan dengan sepuluh caps.

Kúdela sudah bertahan 3 musim di Persija. Pemain yang kini berusia 38 tahun tersebut pertama kali didatangkan Macan Kemayoran untuk mengarungi Liga 1 2022/2023. Saat itu, Kúdela langsung impresif lewat 2 gol dari 31 laga dan membawa Persija menempati pos runner-up klasemen akhir berbekal 66 poin.

Catatan performa Kúdela bersama Persija terus meningkat melalui sumbangan 3 gol dan 4 assist dalam 27 laga di Liga 1 2023/2024. Namun, ia hanya membukukan 1 gol dari 24 pertandingan di Liga 1 2024/2025. Penurunan performa itu sepertinya menjadi alasan Persija tak memperpanjang kontrak Kúdela untuk Super League 2025/2026.

3. Maciej Gajos meninggalkan kesan sebagai gelandang berkualitas

Persija Jakarta tidak memperpanjang kontrak gelandang asing berkebangsaan Polandia, Maciej Gajos, untuk mengarungi Super League 2025/2026. Ini menjadi perpisahan yang berat. Pasalnya, pemain senior kelahiran 19 Maret 1991 itu dikenal sebagai gelandang yang berkualitas selama berkostum Persija.

Persija sendiri pertama kali mendatangkan Maciej Gajos untuk menghadapi kompetisi Liga 1 2023/2024. Keputusan Macan Kemayoran ketika itu berbuah positif usai sang pemain berkontribusi lewat 5 gol, 7 assist, 28 pertandingan. Persija juga menduduki peringkat 8 di klasemen akhir dengan mengemas 48 poin berkat sumbangsih Gajos.

Maciej Gajos punya andil saat membawa Persija berakhir di peringkat ketujuh klasemen akhir Liga 1 2024/2025. Posisinya hampir tidak tergantikan melalui 32 penampilan dengan 3 gol dan 5 assist. Walau catatan tersebut tidak terbilang jeblok, kontrak kerja Gajos tak diperpanjang Persija pada 2025/2026.

4. Ramon Bueno hanya semusim berseragam Persija

Ramon Bueno merupakan salah satu pemain asing yang didatangkan Persija Jakarta pada awal Liga 1 2024/2025. Ia didatangkan dari klub Spanyol, SD Tarazona, lewat skema bebas transfer. Kedatangan pemain berusia 30 tahun ini ditujukan untuk memperkuat sektor lapangan tengah Persija.

Akan tetapi, Ramon Bueno gagal menunjukkan kapasitas terbaiknya pada musim debut bersama tim Macan Kemayoran. Eks gelandang Villarreal CF B ini hanya menyumbang 1 gol dari 28 penampilan dengan waktu bermain sebanyak 2.128 menit di Liga 1 2024/2025. Bueno tercatat enam kali absen sepanjang kompetisi.

Akibat kontribusi tak optimal tersebut, Persija akhirnya melepas Ramon Bueno. Tim Macan Kemayoran kini merekrut Van Basty Sousa e Silva sebagai pengganti di Super League 2025/2026. Itu karena Sousa memiliki keterampilan serupa, yaitu sebagai gelandang tengah maupun bertahan di lapangan.

5. Kiprah Pablo Andrade di Persija berlangsung singkat

Sepak terjang Pablo Andrade di Persija Jakarta berbeda dengan keempat pemain sebelumnya. Itu disebabkan karier sosok dengan nama panjang Pablo Andrade Plaza da Silva ini hanya sumur jagung periode Januari--Juli 2025. Ia tidak berseragam Persija lagi di Super League 2025/2026.

Sebelumnya, pemain kelahiran Rio de Janeiro, Brasil, ini didatangkan Persija untuk menambah kekuatan di sektor bek sayap kiri sepanjang putaran kedua Liga 1 2024/2025. Namun, kedatangan Pablo Andrade belum berdampak signifikan. Kontribusinya hanya terkonversi lewat 15 penampilan (820 menit) dengan sebiji gol.

Pablo Andrade justru kalah bersaing dengan pemain lokal, Firza Andika. Firza mempunyai catatan performa lebih baik di pos bek kiri. Buktinya, ia mampu mendulang 1.916 menit bermain atau dalam 27 pertandingan dengan 1 gol bersama Persija di Liga 1 2024/2025.

Pelepasan seluruh pemain di atas menjadi bukti keseriusan Persija Jakarta dalam menatap perhelatan Super League 2025/2026. Tim Macan Kemayoran ingin merombak komposisi tim, khususnya sektor pemain asing. Mereka melakukannya karena ingin memiliki pemain asing yang berkualitas sebagai tonggak utama kekuatan tim.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team