4 Pemain Asing Termahal yang Dijual Bournemouth, Ada Dean Huijsen

- Dean Huijsen dijual ke Real Madrid seharga 59,5 juta euro pada musim panas 2025 setelah tampil solid dengan 3 gol dan 2 assist dalam 36 laga bersama Bournemouth.
- Nathan Aké ditebus oleh Manchester City dengan biaya 45,3 juta euro pada musim panas 2020 setelah bermain dalam 121 laga dan menjadi kapten tim The Cherries.
- Arnaut Danjuma dibeli oleh Villarreal dengan harga 23,5 juta euro pada musim panas 2021 setelah mencetak 15 gol dan 7 assist dari 33 penampilan di EFL Championship.
Bournemouth tak memiliki kiprah yang mentereng di kasta teratas sepak bola Inggris yang kini bernama English Premier League. Hingga 2025, pencapaian terbaik mereka ialah finis di peringkat kesembilan. Mereka telah melakukannya sebanyak dua kali, yakni pada 2016/2017 dan 2024/2025.
Meski demikian, tak sedikit pemain yang mampu bersinar bersama klub berjuluk The Cherries tersebut. Teruntuk pemain asing atau non-Inggris, beberapa di antaranya tampil impresif bersama Bournemouth hingga ditebus mahal oleh klub lain. Salah satu contoh dari kasus di atas ialah Dean Huijsen. Berkat penampilan solid pada 2024/2025, ia ditebus mahal oleh Real Madrid pada musim panas 2025.
Termasuk Huijsen, berikut lima pemain asing termahal yang pernah dijual oleh Bournemouth.
1. Dean Huijsen ditebus oleh Real Madrid seharga Rp1,1 triliun pada musim panas 2025
Dean Huijsen berada di urutan teratas dalam daftar ini. Ia memecahkan rekor yang telah dipegang oleh Nathan Ake sejak 2021. Dengan biaya transfer sebesar 59,5 juta euro (Rp1,1 triliun), ia dilepas oleh Bournemouth ke Real Madrid pada musim panas 2025. Sang pemain dan Los Blancos juga menandatangani kontrak berdurasi jangkan panjang hingga 2030 mendatang.
Pemain berpaspor Spanyol tersebut hanya membela The Cherries selama semusim (2024/2025). Namun, periode tersebut tampaknya akan menjadi salah satu momen terbaik dalam kariernya. Diturunkan dalam 36 laga di berbagai kompetisi, ia tampil solid di jantung pertahanan dan mengemas 3 gol dan 2 assist.
2. Nathan Ake diboyong oleh Manchester City dengan biaya sebesar Rp842 miliar
Nathan Aké awalnya hanya berstatus sebagai pemain pinjaman di Bournemouth. Namun, setelah ditebus permanen dari Chelsea pada musim panas 2017, ia menjelma sebagai salah satu bek dengan performa yang konsisten di Premier League. Penampilan solid bersama The Cherries membuatnya ditebus oleh Manchester City dengan biaya sebesar 45,3 juta euro (Rp842 miliar) pada musim panas 2020.
Selama 3 musim membela Bournemouth, pemain asal Belanda terebut selalu menjadi andalan di lini pertahanan. Ia bermain dalam 121 laga dengan kontribusi 11 gol dan 6 assist. Pada beberapa laga terakhir untuk The Cherries, ia ditunjuk sebagai kapten tim.
3. Arnaut Danjuma direkrut Villarreal dengan dana sebesar Rp436 miliar pada 2021
Arnaut Danjuma datang ke Bournemouth setelah direkrut dari Club Brugge seharga 16,46 juta euro (Rp306 miliar) pada musim panas 2019. Pada musim kedua bersama The Cherries (2020/2021), ia tampil eksplosif dengan mencetak 15 gol dan 7 assist dari 33 penampilan di EFL Championship. Hal tersebut membuat Villarreal tergoda hingga menebusnya dengan dana sebesar 23,5 juta euro (Rp436 miliar) pada musim panas 2021.
Performa Danjuma pada musim kedua bersama The Cherries meningkat pesat dibanding pada musim pertama. Pada musim debut (2019/2020), winger asal Belanda tersebut tak mencetak satu gol pun dalam 15 penampilan. Pada 2024/2025, ia dipinjamkan ke Girona oleh Villarreal.
4. Matt Ritchie dibeli Newcastle United dengan harga Rp223 miliar pada 2016
Nilai pasar Matt Ritchie meningkat pesat selama menjadi bagian dari Bournemouth. Direkrut dari Swindon Town dengan dana sebesar 470 ribu euro (Rp8,7 miliar) pada Januari 2013, ia kemudian dilepas ke Newcastle United setelah ditebus seharga 12 juta euro (Rp223 miliar) pada 2016. Pemain asal Skotlandia tersebut kemudian pindah ke Portsmouth secara gratis pada musim panas 2024.
Saat membela The Cherries, Ritchie membuktikan diri sebagai sosok gelandang yang mampu membahayakan gawang lawan. Ia sukses menceploskan 31 gol dan 29 assist dari 142 laga. Di Championship 2014/2015, ia menjadi mesin gol dengan torehan 15 gol dan 17 assist dari 46 laga.
Bournemouth menjadi saksi berkembangnya potensi para pemain di atas. Mereka tampil apik bersama The Cherries hingga akhirnya dibeli mahal oleh klub lain. Hal tersebut sekaligus menjadi keuntungan bagi finansial Bournemouth.