Dua pemain Belanda menjadi pahlawan Aston Villa pada matchday keempat Liga Europa 2025/2026, Kamis (6/11/2025). Ian Maatsen dan Donyell Malen mencetak gol yang membuat The Villans menang atas Maccabi Tel Aviv dengan skor 2-0.
Meski begitu, ini bukan gol pertama keduanya untuk Aston Villa. Namun, mereka juga bukan dua-duanya pria asal Belanda yang mampu menciptakan gol dengan seragam Aston Villa. Secara keseluruhan, ada enam orang yang melakukannya per 7 November 2025.
Torehan ke gawang Maccabi Tel Aviv pada Kamis (6/11/2025) merupakan gol keenam Donyell Malen untuk Aston Villa. Sebelumnya, penyerang setinggi 1,76 meter ini mengukir brace yang membawa Aston Villa menang 2-1 atas Burnley pada 5 Oktober 2025. Tiga gol pertamanya untuk klub asal Birmingham juga berakhir dengan kemenangan.
Malen menyumbang gol saat Villa menang 3-0 atas Brighton & Hove Albion (2/4/2025), 2-1 kontra Nottingham Forest (5/4/2025), dan 3-0 melawan Southampton (12/4/2025). Malen sendiri baru bergabung dari Borussia Dortmund pada bursa transfer Januari 2025. Per 7 November 2025, ia sudah membuat 32 penampilan.
Jumlah gol Ian Maatsen untuk Aston Villa terpaut tiga gol dengan Donyell Malen. Pemain berposisi bek kiri ini sudah mencetak tiga gol sejak bergabung dari Chelsea pada musim panas 2024. Gol debutnya tercipta saat menang 3-0 atas Club Brugge pada 12 Maret 2025.
Maatsen kemudian menyumbang satu gol ketika klub membantai Newcastle United dengan skor 4-1 pada 19 April 2025. Teranyar, Maatsen mencetak gol ke gawang Maccabi Tel Aviv pada Kamis (6/11/2025). Ini sekaligus menjadi penampilannya yang ke-57 bersama Aston Villa.
Anwar El Ghazi masih menjadi top skor Aston Villa dari Belanda dengan 26 gol. Ia melakukannya pada 2018—2022. El Ghazi bergabung dengan Villa dari LOSC Lille ketika klub masih bermain di Championship Inggris. Ia awalnya berstatus pinjaman. Namun, Aston Villa merekrutnya secara permanen pada 2019 setelah sang pemain membantu mereka promosi ke English Premier League (EPL).
Secara rinci, winger yang kini berkarier di Qatar bersama Al-Sailiya SC tersebut mencetak 15 gol untuk Villa di EPL, 6 di Championship, 4 di Piala Liga Inggris, dan 1 di Piala FA. Villa menjualnya kepada PSV Eidhoven pada musim panas 2022. Namun, El Ghazi sudah hengkang 6 bulan sebelumya untuk membela Everton sebagai pemain pinjaman. Total, ia membuat 119 penampilan untuk Aston Villa.
George Boateng merupakan pemain Belanda pertama yang membela Aston Villa. Gelandang yang sebetulnya lahir di Ghana ini bergabung dari Coventry City pada musim panas 1999. Boateng lantas hengkang pada 2002 dengan pindah ke Middlesbrough.
Selama itu, ia membuat 134 penampilan dan 5 gol. Boateng menciptakan empat gol di Premier League. Sementara satu gol lainnya dibuat pada 20 September 1999 saat klub mengalahkan Chester City di Piala Liga Inggris dengan skor 5-0 yang sekaligus menjadi gol debutnya untuk Villa.
Ron Vlaar tercatat sebagai pemain Aston Villa pada 2012—2015. Anggota Timnas Belanda di Euro 2012 dan Piala Dunia 2014 ini bergabung dengan Villa dari Feyenoord. Ia kemudian dilepas secara gratis dan sempat menganggur sebelum akhirnya direkrut AZ Alkmaar pada Desember 2015.
Vlaar bermain 88 kali dengan seragam Villa. Pemain berposisi bek tengah ini mampu mencetak dua gol. I amencatatkan namanya di papan skor saat klub membantai Sunderland 6-1 pada 29 April 2013 dan membantu mereka mengimbangi Wigan Athletic dengan skor 2-2 pada 19 Mei 2013.
Sebelum Ian Maatsen, Aston Villa juga pernah memiliki bek kiri asal Belanda dalam diri Wilfred Bouma. Mereka merekrutnya dari PSV Eindhoven pada musim panas 2005. Villa kemudian mengembalikan Bouma kepada PSV pada 2010.
Bouma membuat 90 penampilan selama membela Aston Villa. Ia hanya menciptakan satu gol. Itu dibuat pada 9 Februari 2008. Bouma ikut berpesta saat klub membantai Newcastle United di Villa Park dengan skor 4-1 dalam lanjutan Premier League 2007/2008.
Selain Donyell Malen dan Ian Maatsen, Aston Villa sebetulnya memiliki dua pemain Belanda lain di skuadnya pada 2025/2026. Mereka adalah Marco Bizot dan Lamare Bogarde. Bizot mungkin sulit untuk masuk daftar ini karena berposisi kiper. Lantas, mampukah Bogarde melakukannya?