Vicente Guaita menjadi pemain Spanyol terakhir yang membela Crystal Palace sebelum Yeremy Pino, dengan 154 penampilan.
Victor Camarasa hanya membuat dua penampilan bersama Crystal Palace setelah direkrut sebagai pemain pinjaman dari Real Betis.
Jose Campana cuma mendapat enam kesempatan bermain setelah diboyong dari Sevilla pada awal 2013/2014.
Crystal Palace baru saja mengumumkan Yeremy Pino sebagai personel anyar pada 29 Agustus 2025. The Eagles memboyong winger berusia 22 tahun tersebut dari Villarreal. Pemuda asal Spanyol ini mendapat kontrak selama 5 tahun dan akan mengenakan nomor punggung 10.
Crystal Palace terbilang sangat jarang merekrut pemain asal Spanyol. Sebelum Pino, hanya ada lima pria dari Negeri Matador yang pernah membela mereka sejak klub terbentuk pada 1861. Lantas, siapa saja para pendahulu Pino tersebut?
Vicente Guaita menjadi pemain Spanyol terakhir yang membela Crystal Palace sebelum Yeremy Pino. Penggawa yang berposisi sebagai kiper tersebut baru meninggalkan klub pada musim panas 2023. Saat itu, Crystal Palace melepasnya kepada Celta Vigo. Ia bergabung dari Getafe pada 2018.
Guaita hengkang dari Crystal Palace setelah membuat 154 penampilan. Dari jumlah tersebut, 149 di antaranya tercipta di English Premier League (EPL). Ini menasbihkannnya sebagai kiper Crystal Palace yang paling sering bermain di EPL.
Crystal Palace merekrut Victor Camarasa sebagai pemain pinjaman dari Real Betis pada awal 2019/2010. Saat itu, mereka memiliki opsi untuk memilikinya secara permanen pada musim berikutnya. Namun, Crystal Palace malah memulangkannya pada Januari 2020.
Crystal Palace kecewa dengan performanya yang tidak memuaskan dan kerap mengalami cedera. Selama 6 bulan, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini hanya membuat dua penampilan. Ia bermain sekali di Premier League dan Piala Liga Inggris.
Crystal Palace memboyong Jose Campana dari Sevilla pada awal 2013/2014. Perekrutan ini membangkitkan gairah para pendukung Crystal Palace. Sebabnya, Campana memiliki reputasi sebagai pemain muda yang bertalenta. Saat itu, ia masih berusia 20 tahun. Sayangnya, harapan tersebut tidak terwujud.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini hanya bertahan 6 bulan di Selhurst Park dengan catatan enam penampilan. Crystal Palace memutuskan untuk meminjamkannya kepada FC Nuernberg pada paruh kedua 2013/2024. Mereka lantas menjualnya kepada Sampdoria pada awal 2014/2015.
Pablo Counago tercatat sebagai pemain Crystal Palace pada 2010/2011. Ia bergabung sebagai pinjaman dari Ipswich Town. Saat itu, Crystal Palace bermain di kompetisi kasta kedua. Counago sendiri sudah berusia 30 tahun.
Selama semusim, Counago mendapat kesempatan bermain yang cukup banyak. Pemain berposisi penyerang ini tampil 32 kali. Namun, ia hanya bisa menyumbang 2 gol dan 2 assist. Dampaknya, Crystal Palace pun enggan merekrutnya secara permanen.
Nicasio Goitisolo Zubizaretta menjadi pemain Spanyol pertama yang membela Crystal Palace. Ini terjadi lebih dari seabad silam, tepatnya pada 1905. Ironisnya, karier Goitisiolo di Crystal Palace berakhir dengan kontroversi. Crystal Palace memecatnya setelah sebulan akibat Goitisolo yang memalsukan umurnya.
Dilansir Futbolretro, Crystal Palace mendapat fakta bahwa Goitisolo sebetulnya baru berusia 16 tahun. Ia lahir pada 10 Oktober 1889. Penyelenggara kompetisi di Inggris saat itu memang mengharuskan seorang pemain berusia minimal 18 tahun. Goitisolo sendiri lahir di Liverpool, Inggris. Namun, ia memilih kewarganegaraan Spanyol seperti orang tuanya.
Dari lima nama di atas, Vicente Guaita menjadi pemain satu-satunya yang terhitung cukup sukses di Crystal Palace. Kini, sorotan mengarah kepada Yeremy Pino. Ia memiliki rekam jejak yang mentereng bersama Villarreal. Pada usianya yang masih cukup muda, Pino sudah mengoleksi 170 penampilan, 22 gol, dan 23 assist. Ia bahkan telah mengemas 15 caps, 3 gol, dan 2 assist bersama Timnas Spanyol. Lantas, mampukah Pino melanjutkan kecemerlangannya di Crystal Palace?