Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Pemain dengan Larangan Bermain Terlama dalam Sejarah Premier League

ilustrasi bola English Premier League (pixabay.com/KelvinStuttard)
Intinya sih...
  • Mykhaylo Mudryk mendapat larangan bermain hingga akhir musim 2024/2025 setelah hasil tes doping positif pada Desember 2024.
  • Ivan Toney dan Rio Ferdinand masing-masing mendapat larangan bermain selama 8 bulan karena pelanggaran aturan taruhan dan absen dari tes doping rutin.
  • Eric Cantona, Mark Bosnich, Sandro Tonali, Abel Xavier, dan Joey Barton juga mendapat larangan bermain lama karena pelanggaran doping atau taruhan sepak bola.

Mykhaylo Mudryk sedang menghadapi masa suram setelah tes dopingnya dinyatakan positif pada Desember 2024. Hasil itu membuat pemain Timnas Ukraina ini tidak boleh bermain hingga akhir musim 2024/2025. Mudryk kini tinggal menunggu keputusan FA, apakah dibebaskan atau memberinya hukuman maksimal hingga 4 tahun.

Jika pemain Chelsea itu benar-benar dijatuhi larang 4 tahun, maka sanksi ini menjadi yang terberat. Sekadar informasi, FA biasanya hanya memberikan larangan bermain beberapa pekan hingga bulanan. Sudah banyak pemain yang pernah mendapatkan larangan bermain cukup lama dari FA sebelum Mudryk. Berikut tujuh pemain dengan larangan bermain terlama dalam sejarah English Premier League (EPL). Siapa saja?

7. Ivan Toney (8 bulan) mendapat hukuman setelah melakukan banyak pelanggaran

Penyerang Brentford ini dijatuhi larangan 8 bulan setelah terbukti melanggar 232 aturan taruhan FA. Toney melakukan pelanggaran tersebut dalam periode antara 2017 hingga 2021, yang berarti terjadi bahkan sebelum ia bermain di Premier League. Selain larangan bermain, ia juga dikenai denda sebesar 50 ribu pound sterling atau Rp1,1 miliar dan peringatan keras dari FA.

Toney sendiri baru bisa kembali ke lapangan pada Januari 2024. Meski performanya belum kembali seperti sebelumnya, ia disambut meriah oleh suporter Brentford. Dalam 17 penampilannya setelah kembali dari masa hukuman, pemain yang kini berseragam Al-Ahli tersebut hanya mencetak empat gol untuk The Bees pada English Premier League (EPL) 2023/2024.

6. Rio Ferdinand (8 bulan) dihukum setalah lupa menghadiri tes doping rutin oleh FA

Rio Ferdinand menerima larangan 8 bulan setelah absen dari tes doping rutin yang dilakukan FA pada Desember 2003. Bek Manchester United itu mengaku sedang berbelanja dan lupa menghadiri tes doping tersebut. Meski begitu, Ferdinand tetap menjalani tes susulan dan hasilnya negatif.

Namun, kegagalannya hadir sesuai jadwal dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap regulasi antidoping. FA tetap memberinya sanksi berat disertai denda Rp1,1 miliar. Hukuman ini membuat Ferdinand absen di Euro 2004 bersama Timnas Inggris. Meskipun legenda Setan Merah itu telah berusaha mengajukan banding ke FA, tapi tetap tidak berhasil.

5. Eric Cantona (9 bulan) pernah menendang suporter lawan

Salah satu insiden paling terkenal dalam sejarah Premier League terjadi saat Eric Cantona melakukan tendangan kungfu ke arah suporter Crystal Palace. Kejadian itu terjadi pada Januari 1995 setelah Cantona diberi kartu merah dan meninggalkan lapangan. Akibat aksinya, ia dijatuhi hukuman larangan bermain selama 9 bulan serta denda 30 ribu pound sterling atau Rp661 juta.

Selain larangan bermain dan denda, aksi kekerasan itu membuatnya diganjar hukuma 120 jam kerja sosial. Insiden ini sempat mengancam karier legenda Prancis tersebut di Old Trafford. Namun, Cantona justru kembali dengan performa impresif setelah menjalani hukuman. Meski tindakannya dikecam luas, ia justru menyebut insiden tersebut sebagai salah satu momen terbaiknya bersama Manchester United.

4. Mark Bosnich (9 bulan) terbukti mengonsumsi zat adiktif saat di Chelsea

Mark Bosnich menerima larangan bermain selama 9 bulan setelah terbukti positif menggunakan zat adiktif, kokain, saat bermain untuk Chelsea pada 2002. Skandal tersebut membuat Klub London Barat itu langsung memecat Bosnich setelah hasil tes diumumkan. Kiper asal Australia itu sebenarnya sempat mengajukan banding, tetapi gagal membalikkan keputusan FA.

Masa hukuman 9 bulan ini sekaligus mengakhiri karier Bosnich di English Premier League (EPL). Bahkan, hukuman ini nyaris menghentikan karier sepak bolanya di Eropa, dan harus berlatih mandiri tanpa klub. Bosnich akhirnya kembali ke Australia setelah 5 tahun absen dari kompetisi papan atas. Kariernya yang menjanjikan pun meredup akibat skandal tersebut.

3. Sandro Tonali (10 bulan) terbukti terlibat dalam taruhan ilegal sepak bola

Newcastle United harus kehilangan gelandang andalan mereka, Sandro Tonali, untuk 1 musim penuh akibat pelanggaran terlibat dalam taruhan sepak bola. FA menjatuhkan larangan 10 bulan setelah Tonali terlibat taruhan ilegal yang dilakukan selama ia bermain di Italia. Ia juga dikenai 2 bulan hukuman percobaan untuk pelanggaran tambahan di Inggris.

Tonali absen sepanjang musim 2023/2024 dan tak bisa membela Timnas Italia di Euro 2024. Hal ini cukup mengecewakan mengingat ia baru saja dibeli dengan harga 55 juta pound sterling (Rp1,2 triliun) dari AC Milan. Kehilangan Tonali membuat The Magpies harus mencari pengganti dadakan yang sepadan di lini tengah.

2. Abel Xavier (12 bulan) ketahuan memakai steroid saat bermain untuk Middlesbrough

Saat bermain untuk Middlesbrough, bek Portugal ini menjadi pemain pertama di Inggris yang dilarang bermain karena doping. Setelah pertandingan UEFA Cup melawan Xanthi pada 2005, Xavier terbukti menggunakan steroid anabolik Dianabol. Ia awalnya dijatuhi hukuman 18 bulan, tapi kemudian dikurangi menjadi 12 bulan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga.

Penggunaan steroid itu mengejutkan banyak pihak karena jarang ditemukan dalam kasus sepak bola. Hukuman ini sempat mengancam karier pemain Portugal tersebut. Namun, Xavier berhasil kembali dan bermain cukup baik setelah masa hukumannya berakhir dan baru gantung sepatu pada 2008.

1. Joey Barton (18 bulan) menjadi pemain dengan hukuman bermain terlama di EPL

Mantan kapten Burnley ini memegang rekor larangan terlama setelah terbukti sudah bertaruh pada 1.260 pertandingan sepak bola. Pelanggaran ini membuat Barton mendapatkan hukum berat yaitu larangan bermain sampai 18 bulan. Hukuman panjang tersebut memaksanya untuk pensiun dini dari dunia sepak bola.

Burnley memutus kontrak Barton segera setelah hukuman diumumkan. Kasusnya menjadi yang paling ekstrem dalam sejarah pelanggaran taruhan pemain Inggris. Barton sendiri kini beralih profesi menjadi komentator sepak bola.

Jika FA memutuskan hukuman maksimal untuk Mudryk, hukuman tersebut melampaui rekor Joey Barton. Mykhaylo Mudryk pun resmi menjadi pemain dengan larangan bermain terpanjang dalam sejarah English Premier League (EPL). Selain itu, kariernya sebagai pesepakbola profesional akan terancam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us