3 Pemain FC Midtjylland yang Direkrut Klub Serie A per 19 Agustus 2025
FC Midtjylland menjadi salah satu klub yang konsisten bersaing di papan atas Superliga Denmark dalam kurun waktu sedekade terakhir. Pencapain apik di liga berdampak terhadap eksistensi mereka di kancah Eropa. Klub berjuluk Ulvene itu kerap kali berlaga di kompetisi antarklub Eropa sebagai perwakilan dari Denmark.
Pencapaian apik tersebut tak terlepas dari aksi para pemain di atas lapangan. Potensi yang dimiliki bahkan membuat beberapa pemain direkrut klub liga top Eropa, termasuk A Italia. Setidaknya, telah ada tiga pemain Midtjylland yang diboyong klub kasta teratas sepak bola Negeri Pizza.
1. Simon Kjaer tampil apik usai diboyong Palermo dari Midtjylland pada 2008
Simon Kjaer adalah pemain binaan akademi yang berhasil menembus tim utama Midtjylland pada Januari 2007. Pemain kelahiran Horsens, Denmark itu lantas membayar kepercayaan manajemen dengan performa apik di atas lapangan. Hingga akhir musim 2007/2008, ia bermain dalam 19 laga dengan torehan 1 assist.
Kesempatan berlaga di liga top Eropa menghampiri Kjaer pada musim panas 2008. Palermo yang pada musim sebelumnya finis di peringkat kesebelas Serie A datang untuk memboyongnya. Kjaer kemudian dilepas Midtjylland dengan dana tebusan dari Palermo sebesar 4 juta euro (Rp75 miliar).
Penampilan ciamik ditunjukkan Kjaer selama menjadi bagian dari Palermo. Selama 2 musim, ia menjadi sosok tangguh di jantung pertahanan dengan 65 penampilan, 5 gol, dan 2 assist. Penampilan yang memukau di level klub turut membawa Kjaer memenangi penghargaan pemain terbaik Denmark 2009.
2. Gustav Isaksen berkembang sejak direkrut Lazio pada 2023
Gustav Isaksen menunjukkan progres positif saat menjadi penggawa muda Midtjylland pada 2019–2023. Produktivitas golnya sebagai seorang winger terus meningkat tiap musimnya. Dari 139 kali kesempatan bermain, ia mengemas 33 gol dan 18 assist.
Statistik di atas berhasil menyita perhatian Lazio. Isaksen kemudian diperkenalkan sebagai penggawa baru klub berjuluk Biancocelesti itu pada musim panas 2023 setelah ditebus dengan mahar sebesar 13,4 juta euro (Rp254 miliar). Kontrak berdurasi 5 musim juga menjadi kesepakatan antara pihak sang pemain dan manajemen Lazio.
Menjalani 2 musim pertama di Lazio, Isaksen mampu beradaptasi dengan baik hingga mendapat bermain reguler sejak awal bergabung. Ia berkontribusi penting atas keberhasilan Lazio menembus perempat final Europa League 2024/2025. Dari total 86 laga untuk Biancocelesti, Isaksen telah mengoleksi 9 gol dan 10 assist.
3. Oliver Sorensen dibeli Parma pada 2025
Oliver Sorensen mengikuti jejak Simon Kjaer dan Gustav Isaksen sebagai pemain yang memilih berpisah dengan Midtjylland dan menerima tawaran klub Serie A. Gelandang berusia 23 tahun itu akan memulai petualangan baru sebagai penggawa Parma pada 2025/2026. Ia ditebus dengan biaya transfer senilai 8 juta euro (Rp151 miliar) serta kesepakatan kontrak hingga 2030 mendatang.
Pemain kelahiran Norre Aaby itu tampil apik bersama Midtjylland selama beberapa musim terakhir. Sejak dipromosikan dari akademi pada 2021, ia telah mengemas 16 gol dan 13 assist dari 132 laga. Ia memiliki andil atas keberhasilan Midtjylland menjuarai Superliga 2023/2024.
Kehadiran Sorensen diharapkan membawa Parma tampil kompetitif sebagai tim promosi di Serie A 2025/2026. Sorensen berpotensi langsung menjadi pilihan utama di lini tengah Parma berkat konsistensinya selama di Midtjylland. Kepindahannya juga memberi warna baru dalam skuad Parma yang tengah berbenah menghadapi ketatnya persaingan kasta teratas Italia.
Simon Kjaer dan Gustav Isaksen mampu tampil mengesankan setelah meninggalkan Midtjylland dan berlaga di Serie A. Oliver Sorensen bisa mengikuti jejak apik dua pemain tersebut sebagai pemain Parma. Namun, persaingan di Serie A tentu berbeda dengan Superliga Denmark. Ia harus bersiap menjalani pertarungan yang lebih sulit melawan pemain-pemain top.
