7 Pemain Timnas Indonesia yang Dinaturalisasi dari Belanda, Siapa?

Raphael Maitimo adalah pemain naturalisasi asal Belanda yang cukup terkenal di Indonesia. Sebelum berseragam merah putih, pesepak bola kelahiran Rotterdam ini sebenarnya sempat memperkuat Timnas Belanda U-17 pada tahun 1999 bersama Arjen Robben.

Di Timnas Indonesia, Maitimo adalah salah satu pemain naturalisasi untuk ajang Piala AFF 2012. Sementara itu, di level klub, gelandang kelahiran 1984 ini sempat membela Mitra Kukar, Sriwijaya FC, Persija, Arema, Persib, Maudara United, dan Persebaya.

Selain Maitimo, pemain kelahiran Belanda lainnya yang dinaturalisasi untuk memperkuat Indonesia di AFF Cup 2012 adalah Jhonny van Beukering. Berposisi sebagai penyerang, van Beukering kala itu malah sering duduk di bangku cadangan daripada bermain.

Banyak yang mengatakan bahwa PSSI keliru merekrut pemain ini. Pasalnya, postur tubuh van Beukering dinilai gendut untuk ukuran pemain profesional. Selepas bermain untuk timnas, tidak ada satu pun klub asal dalam negeri yang tertarik memakai tenaga pemain ini.

Senasib dengan van Beukering, karier Tonnie Cusell di Timnas Indonesia pun tidak bersinar. Dinaturalisasi untuk kebutuhan Piala AFF 2012, ia gagal memberikan kontribusi penting. Bahkan, sepanjang tahun tersebut, ia tercatat cuma dua kali tampil bersama Indonesia.

Di level klub, Cusell sempat berkarier dengan membela Barito Putera. Namun, ia tidak bertahan lama di tim asal Kalimantan tersebut. Pasalnya, Cusell dinilai sering bertindak indispliner dan tidak serius saat latihan. Akhirnya, klub memutuskan untuk mendepaknya.

Diego Michiels dapat dikatakan sebagai pemain naturalisasi asal Belanda yang juga cukup populer di Indonesia. Berposisi sebagai full-back, Michiels sempat menjadi anggota Timnas Indonesia U-23 di gelaran Sea Games 2011 serta Sea Games 2013.

Sayangnya, kelakuan Michiels di luar lapangan yang sering tidak terkontrol berpengaruh pada jumlah caps-nya untuk timnas. Ia gagal menjadi bagian tim di ajang Piala AFF 2012 lantaran tersandung kasus pemukulan di klub malam yang membuatnya masuk bui.

Pemain kelahiran Assen ini punya reputasi cukup hebat saat berlaga di Liga Australia. Van Dijk tercatat pernah menjadi top skor A-League musim 2010/2011 saat membela Adelaide United. Lalu, pada Februari 2013, ia memutuskan hijrah ke Indonesia untuk memperkuat Persib Bandung.

Keputusan van Dijk berseragam Tim Maung Bandung adalah karena ia berhasrat untuk membela Timnas Indonesia. Pasalnya, van Dijk memang sudah mendapatkan status WNI pada Juli 2010. Ia akhirnya debut untuk Tim Merah Putih pada tahun 2013 dalam laga kualifikasi Piala Asia 2015.

Lahir di Arnhem, nama Lilipaly sempat mencuat saat mampu menembus tim utama FC Utrecht pada tahun 2010 lalu. Sayangnya, ia tidak bertahan lama di klub. Lilipaly lantas dilego ke Almere City yang bermain di kasta kedua Liga Belanda.

Sempat memperkuat tim junior Belanda pada 2006--2007, Lilipaly resmi berpaspor Indonesia pada tahun 2011. Ia membuat debut untuk timnas pada Agustus 2013 dalam laga melawan Filipina. Kemudian, namanya menjadi bagian tim dalam gelaran AFF Cup 2016.

Lahir di Amsterdam dan sempat membela tim junior Ajax Amsterdam, Ezra memutuskan untuk berganti kewarganegaraan menjadi WNI pada tahun 2017 lalu. Tak butuh waktu lama, ia langsung berkesempatan bermain membela Timnas Indonesia U-23 di Sea Games 2017.

Sayangnya, kiprah Ezra untuk timnas harus tersendat karena terbentur peraturan FIFA. Pasalnya, ia sempat membela tim junior Belanda sebelum menjadi WNI. Karena itu, Ezra setidaknya harus menunggu dua tahun untuk kembali berseragam merah putih di ajang resmi.

Sejak dilakukan kembali pada tahun 2010, sudah banyak pemain asing yang akhirnya dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia. Namun, talenta asal Belanda di atas kebanyakan gagal memenuhi ekspektasi publik tanah air.