Antonin Panenka, dikenal sebagai salah satu pesepakbola legendaris dunia. Dialah yang mengenalkan tendangan penalti yang tak lazim. Panenka adalah teknik menendang bola penalti yang paling beresiko, lantaran mencungkil bola ke arah tempat penjaga gawang berdiri.
Teknik penalti itu lantas diberi nama sesuai penemunya yaitu Panenka. Kini, sang penemu teknik telah menetapkan siapa pesepakbola dengan teknik Panenka favoritnya. Siapa dia?
Teknik panenka sendiri telah digunakan oleh banyak pengambil penalti di berbagai liga maupun kompetisi dunia. Mereka dengan berani menerapkan teknik yang berisiko gagal.
Di sisi lain, para penggemar sepakbola dunia pasti telah mengenal nama-nama penendang penalti terbaik di dunia yang pernah menggunakan teknik panenka. Di antara sederet pesepakbola itu ada nama-nama macam Lionel Messi, Zlatan Ibrahimovic, Totti, Andrea Pirlo, Zinedine Zidane dan banyak lagi.
Walau begitu, nama-nama kesohor itu tidak masuk dalam pilihan favorit Antonin Panenka. Makin penasaran?
Dari sederet bintang sepakbola langganan penalti, ada satu nama yang membuat Antonin Panenka terkagum-kagum. Dia adalah Sergio Ramos, kapten klub Real Madrid sekaligus timnas Spanyol. Ramos, dipilih Antonin karena berani mengulang teknik panenka di berbagai kesempatan berbeda.
Ramos, pertama kali mempraktikkan panenka adalah saat mengantarkan Spanyol menang atas Portugal dalam adu penalti pada gelaran Piala Eropa 2012. Lalu, dia mengulanginya saat melawan mantan klubnya, Sevilla, musim lalu. Ramos kemudian mengulanginya lagi saat mengantarkan Real Madrid menang 4-1 atas Girona, beberapa waktu lalu.
"Ya, pemain itu (Ramos) telah mengulang panenka, kan? Jadi, aku kira dia adalah peniru yang terbaik. Soalnya dia melakukannya lebih dari sekali," ungkap Antonin kepada Goal (10/11/2018).
Antonin Panenka menjadi salah satu bagian dari timnas Cekoslovakia di Piala Eropa 1976. Ketika itu, Cekoslovakia tengah menghadapi Jerman Barat pada partai final.
Antonin Panenka sukses menghasilkan tendangan penalti dengan cara mencungkil bola tepat di tempat kiper berdiri. Tendangan penaltinya itu mampu mengecoh kiper Jerman Barat sekaligus mengantarkan Cekoslovakia juara Piala Eropa tahun itu.
Sejak itu, teknik menendang penalti dengan cara mencungkil bola dinamai panenka.