5 Pemain Inter Milan yang Makin Gacor di Bawah Arahan Simone Inzaghi

Musim ini Edin Dzeko didatangkan Inter Milan dari AS Roma secara gratis. Meski sudah berusia 35 tahun, insting mencetak golnya tak berkurang. Di bawah asuhan Simone Inzaghi dia jadi andalan di setiap laga. Dari 5 laga Serie A yang telah dilewati, Dzeko sudah mencetak 4 gol dan 1 assist.

Dia berada di urutan runner up top skor sementara, tertinggal dua gol dari Ciro Immobile. Torehan ini sangat  luar biasa mengingat musim lalu dia hanya mampu mencetak 7 gol dari 27 laga Serie A.

Musim lalu Lautaro Martinez jadi duet Romelu Lukaku dan menjadi yang paling berbahaya di Serie A. Di akhir musim dia sukses menorehkan 17 gol dan 10 assist dari 38 laga. Kini di bawah arahan Inzaghi, perannya semakin vital dan menjadi tumpuan utama selepas kepergian Lukaku.

Dia sudah tampil dalam 4 laga Serie A dengan catatan 3 gol. Dengan perannya saat ini, dia berpotensi besar melampaui catatan golnya musim lalu. Dia memiliki rata-rata 3,8 shoot per goal dalam setiap pertindangan.

Nicolo Barella bertransformasi menjadi salah satu gelandang serang terbaik Eropa sejak bergabung dengan Inter Milan. Dia adalah andalan Antonio Conte, begitu juga saat ini di era Simone Inzaghi. Musim ini pemain 24 tahun itu tampil sangat impresif di awal musim. Dari 5 laga yang sudah dijalani, dia telah mencetak 1 gol dan 4 assist, menjadikannya top assist Serie A sementara.

Dengan perjalanan kompetisi yang masih panjang, juara Piala Eropa 2020 ini berpotensi melampaui catatan golnya musim lalu dengan 3 gol dan 9 assist.

Joaquin Correa merupakan pemain andalan Simone Inzaghi sejak di Lazio. Musim panas lalu dia dilepas ke Inter Milan karena tak menjadi bagian dari skema Maurizio Sarri. Di Inter Milan dia diplot sebagai pelapis dari striker Inter Milan, Lautaro Martinez atau Edin Dzeko, saat Inzaghi perlu merotasi pemainnya.

Di laga debutnya melawan Hellas Verona pada pekan kedua, Correa sukses mencetak dua gol. Padahal dia hanya bermain selama 16 menit usai turun dari bangku cadangan. Pemain 27 tahun ini baru tampil dalam 3 laga, namun sejak pekan lalu harus absen karena mengalami cedera.

Kepergian Achraf Hakimi sangat disayangkan oleh fans karena kontribusinya yang sangat besar. Namun, itu tak bisa dihindari. Sebagai gantinya, Inter memboyong Danzel Dumfries dari PSV. Sempat diragukan bisa langsung nyetel dengan gaya bermain Serie A, perlahan Dumfries menunjukan kapasitasnya.

Dalam laga melawan Bologna saat Inter Milan menang 6-1, dia tampil sangat mengesankan dengan mencetak 2 assist. Tidak hanya itu, dia pun sangat dinamis dan memiliki kecepatan luar biasa. Dengan formasi andalan Inzaghi 3-5-2, itu dinilai cocok dengan gaya bermain Dumfries yang seimbang dalam menyerang dan bertahan. Dia diyakini akan semakin berkembang lewat tangan dingin Inzaghi.

Kehilangan para pemain intinya, Simone Inzaghi sempat diragukan mampu membawa Inter Milan mempertahankan gelar Scudetto di musim ini. Namun, dengan strategi transfer yang cerdas dan gaya bermain menyerang yang dia tampilkan, kini publik mulai kagum dengan apa yang telah dilakukan Inzaghi di Inter Milan. Beberapa pemain bahkan terus berkembang lebih baik lewat tangan dinginnya.