6 Pemain yang Menjuarai Premier League setelah Pindah ke Klub Rival

Nama pertama adalah Sol Campbell. Bek Inggris ini mengawali kariernya di Tottenham Hotspur sejak 1992 hingga 2001. Selama 9 musim Campbell mengabdi dengan setia pada Spurs, namun gagal memenangi Premier League. Hanya trofi Piala Liga Inggris yang berhasil ia raih pada musim 1998/1999.

Campbell pun akhirnya hengkang ke Arsenal meski menjadi kontroversi karena Tottenham dan Arsenal adalah musuh bebuyutan. Kepindahan itu berbuah manis bagi Campbell yang akhirnya langsung merasakan mengangkat trofi Premier League pada musim pertamanya. Bahkan pada musim 2003/2004 Campbell turut membawa Arsenal juara Premier League tanpa terkalahkan.

Samir Nasri mengalami kepindahan dari Arsenal ke Manchester City pada tahun 2011. Kala itu gelandang asal Prancis ini sudah membela Arsenal selama 3 musim tanpa meraih gelar apa pun. Nasri pun setuju untuk bergabung ke City yang saat itu sudah menjelma jadi penantang serius juara Premier League.

Hasilnya, Nasri langsung sukses menjuarai Premier League di musim pertamanya bersama The Citizens. Ia bahkan berandil besar dalam kesuksesan itu karena menjadi salah satu pemain kunci City. Nasri kemudian membela City selama 6 musim dan meraih trofi Premier League keduanya pada musim 2013/2014.

Tak hanya Nasri, Robin van Persie pun akhirnya menjuarai Premier League setelah hengkang dari Arsenal dan pindah ke klub rival. Kali ini yang menjadi tujuan adalah Manchester United. Pada 2012, van Persie hengkang dari Arsenal setelah 8 musim bermain tanpa merengkuh gelar liga. Ia hanya sempat mengangkat 1 Piala FA dan 2 Community Shield dengan Arsenal.

Sama seperti Nasri, van Persie pun langsung merasakan efek kepindahannya pada musim pertama bersama klub barunya. Tak hanya membantu MU menjuarai liga, van Persie juga menjadi top skor Premier League dengan 26 gol. Striker asal Belanda ini juga dinobatkan sebagai pemain terbaik di musim tersebut. Fantastis!

Karena sudah lama tak menjuarai Premier League, cukup banyak pemain Arsenal yang akhirnya pindah ke klub rival. Nama berikut adalah Alex Oxlade-Chamberlain. Pemain berposisi gelandang ini membela Arsenal dari 2011 hingga 2017. Kariernya di Arsenal sebenarnya terbilang sukses karena berbuah 3 trofi Piala FA dan 3 Community Shield.

Namun, Chamberlain kemudian hengkang ke Liverpool dan berhasil meraih kesuksesan lebih besar. Pada musim keduanya di Liverpool, ia langsung meraih trofi Liga Champions, disusul Piala Super Eropa, Piala Dunia Antarklub, dan akhirnya trofi Premier League pertamanya. Chamberlain dikontrak The Reds hingga 2023 dan masih berpeluang menambah gelarnya di LIverpool.

Nama yang satu ini juga mengalami kepindahan ke klub rival, tapi tidak secara langsung. Cesc membela Arsenal sejak 2003 hingga 2011, kemudian pindah ke Barcelona. Setelah itu, barulah ia kembali ke Inggris dan membela Chelsea. Meski tak secara langsung, fans Arsenal tentu tetap sakit hati melihat Cesc membela The Blues yang adalah rival sekota.

Pada musim 2003/2004, kala Arsenal menjadi juara Premier League, Cesc sebenarnya sudah menjadi pemain The Gunners, namun ia tak mendapat medali juara karena sama sekali tidak bermain di liga. Barulah di musim 2014/2015 bersama Chelsea, ia sah menjadi juara Premier League. Cesc kemudian meraih trofi Premier League kedua sekaligus terakhirnya pada musim 2016/2017.

Terakhir, ada Michael Owen yang merupakan legenda Liverpool. Owen membela The Reds sejak 1996 hingga 2004, tapi gagal memenangi liga. Ia kemudian bermain untuk Real Madrid selama semusim dan Newcastle United selama 4 musim. Lalu, pada tahun 2009, Owen membuat kepindahan kontroversial ke Manchester United yang notabene adalah rival abadi Liverpool.

Di musim pertamanya, musim 2009/2010, Owen hanya sukses memenangi Piala Liga. Barulah di musim keduanya bersama MU, Owen bisa merasakan nikmatnya mengangkat trofi Premier League. Secara total, Owen membela MU selama 3 musim dan memenangi 3 trofi. Ia hijrah ke Stoke City sebagai klub terakhirnya sebelum pensiun pada 2013.

Itulah 6 pemain yang akhirnya berhasil memenangkan trofi Premier League setelah hengkang ke klub rival. Meski kontroversial di kalangan fans, tentu langkah mereka tidak bisa disalahkan. Biar bagaimana pun, pasti seorang pemain ingin mendapat trofi dan terkadang cara terbaik untuk mewujudkannya adalah pindah klub rival.