Pemain Keturunan Indonesia Bantu Singapura Hancurkan Malaysia

Jakarta, IDN Times - Pemain keturunan Indonesia membantu Timnas Singapura menghancurkan Malaysia dalam laga uji coba internasional yang digelar di Stadion National, Sabtu (27/3/2022). Dia adalah Ikhsan Fandi, sosok penyerang tajam yang tampil menawan di skuad The Lions.
Ikhsan berhasil menciptakan brace menit 30 dan 76 yang membuat Malaysia harus bertekuk lutut dengan skor 2-1. Skuad Negeri Jiran hanya bisa memperkecil kedudukan melalui pemain naturalisasi Liridon Krasniqi menit 53.
Gol kedua Ikhsan Fandi terjadi dalam proses yang sangat istimewa. Sebab, pemain berusia 22 tahun itu melakukan aksi individu ciamik dengan melewati empat pemain Malaysia sebelum akhirnya mencetak gol.
1. Ikhsan Fandi punya darah keturunan Indonesia dari kakeknya

Ikhsan Fandi merupakan anak dari legenda sepak bola Singapura Fandi Ahmad, eks pemain bintang di Asia Tenggara yang namanya cukup tenar, karena pernah bermain di kompetisi Indonesia bersama Niac Mitra Surabaya di Galatama.
Dia sendiri merupakan adik kandung dari Irfan Fandi, yakni bek jangkung yang juga bermain bersamanya di Singapura.
Ayahnya diketahui juga sebagai mantan pemain Singapura. Namun, dia sendiri tercatat punya darah keturunan Indonesia dari kakeknya. Maklum, kakek Ikhsan dan Irfan merupakan cucu dari Ahmad Wartam yang punya silsilah keturunan asal Pacitan, Jawa Timur.
2. Ikhsan sempat tampil apik di Piala AFF

Ikhsan Fandi namanya kian melambung saat tampil menawan di Piala AFF 2020 lalu. Dia bahkan berhasil merobek gawang Timnas Indonesia pada babak semifinal ajang tersebut. Beruntung, saat itu skuad Garuda tetap lolos ke laga final.
Total, dia berhasil mengoleksi tiga gol bersama Singapura di ajang tersebut. Catatan golnya kala itu hanya kalah dari Bienvenido Maranin (Filipina), Safawi Rasid (Malaysia), Teerasil Dangda (Thailand), dan Chanathip Songkrasin (Thailand) yang masing-masing mencetak empat gol di Piala AFF 2020.
3. Ikhsan Fandi sempat mentas di kompetisi Eropa

Sepak terjang Ikhsan Fandi di dunia bal-balan terbilang cukup gemilang. Memulai bermain saat usianya 13 tahun, dia masuk dalam Akademi Sepak Bola Nasional Singapura lebih dulu. Hal itu membuatnya dikontrak klub Cile AC Barnechea pada 2013.
Dia tercatat sempat bermain di Universidad Catolica hingga kembali ke Singapura untuk bermain dengan Home United.
Dia kemudian hengkang ke Young Lions. Penampilan apiknya membuat beberapa klub Eropa mencium bakatnya, salah satunya adalah klub Norwegia Raufoss. Dia pun memutuskan menerima pinangan klub tersebut dan bergabung pada 2019 silam.
Setahun berselang, Ikhsan kembali pindah ke klub Norwegia lainnya, FK Jerv. Baru setelah itu dia kembali ke Asia Tenggara dengan tampil membela BG Pathum United di Liga Thailand.
Tampil bersama klub Thailand itu, Ikhsan ternyata tampil moncer dengan mencatatkan sembilan gol dalam 15 aksinya musim ini.