5 Pemain Liverpool yang Terancam karena Kehadiran Florian Wirtz

Liverpool tidak berdiam diri setelah meraih gelar juara English Premier League (EPL) 2024/2025. Klub yang bermarkas di Anfield itu langsung bergerak cepat dengan mendatangkan sejumlah pemain baru pada bursa transfer musim panas 2025. Salah satu pemain yang berhasil didatangkan Liverpool adalah Florian Wirtz.
Keberhasilan The Reds untuk memboyong Wirtz tentu menjadi tambahan amunisi berharga. Namun, kehadiran pemain berusia 22 tahun ini juga bisa mempengaruhi posisi sejumlah pemain yang saat ini berada di skuad Liverpool. Berikut lima pemain Liverpool yang terancam oleh kehadiran Florian Wirtz.
1. Dominik Szoboszlai lebih mengandalkan stamina dan kekuatan fisik
Dominik Szoboszlai menjadi salah satu pemain kunci Liverpool. Sepanjang 2024/2025, pemain berkebangsaan Hungaria ini bermain dalam 49 pertandingan di semua ajang dengan mengemas 8 gol dan 9 assist. Szoboszlai berperan sebagai gelandang serang yang mengandalkan stamina dan kekuatan fisik untuk mendominasi lini tengah.
Kedatangan Florian Wirtz jelas menjadi ancaman serius bagi Szoboszlai. Wirtz bisa saja langsung mengisi peran utama di lini serang. Terlebih lagi, jika Arne Slot mengubah skema permainan Liverpool dari tim yang mengandalkan kekuatan fisik menjadi tim yang lebih mengutamakan kecerdasan teknis.
2. Curtis Jones tidak selalu menunjukkan performa konsisten
Curtis Jones merupakan gelandang serbabisa yang dimiliki Liverpool. Ia dapat dimainkan sebagai gelandang tengah, gelandang kiri, serta gelandang tengah. Namun, pemain asal Inggris ini tidak selalu menunjukkan performa konsisten.
Jones juga tidak selalu menjadi starter di bawah asuhan Arne Slot. Pelatih asal Belanda tersebut lebih sering mengandalkan Ryan Gravenberch, Dominik Szoboszlai, dan Alexis Mac Allister di lini tengah. Dengan kedatangan Florian Wirtz, peran Jones bisa semakin terpinggirkan.
3. Harvey Elliott kesulitan menemukan performa terbaiknya setelah pulih dari cedera
Harvey Elliott sebenarnya memiliki potensi besar untuk berkembang di bawah arahan Arne Slot. Ia sempat tampil impresif sebagai pemain pelapis saat era Juergen Klopp. Sayangnya, Elliott mengalami patah kaki sebelum memasuki 2024/2025.
Elliott kesulitan menemukan performa terbaiknya setelah pulih dari cedera. Pemain berusia 22 tahun ini hanya mencatatkan 28 penampilan dengan kontribusi 5 gol dan 3 assist. Kehadiran Florian Wirtz yang bermain di posisi yang serupa akan semakin memperkecil peluang Elliott untuk mendapatkan menit bermain reguler.
4. Mohamed Salah dibebaskan dari tugas bertahan
Arne Slot memaksimalkan peran Mohamed Salah dalam skema permainannya. Pemain asal Mesir itu dibebaskan dari tugas bertahan untuk lebih fokus dalam membangun serangan. Strategi tersebut tentu penuh risiko. Namun, Salah menunjukkan kontribusi luar biasa dengan mencetak 34 gol dan 23 assist dari 52 pertandingan di semua kompetisi.
Kehadiran Florian Wirtz kemungkinan akan mengubah dinamika di lini serang The Reds. Wirtz dikenal piawai bermain di area kiri dengan pergerakan tanpa bola yang cerdas. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan membongkar pertahanan lawan di ruang sempit. Dengan adanya Wirtz, Liverpool kini memiliki opsi serangan yang lebih beragam sehingga ketergantungan pada Salah tidak akan sebesar sebelumnya.
5. Darwin Nunez tampil kurang memuaskan bersama Liverpool
Karier Darwin Nunez di Liverpool sedang berada di persimpangan jalan. Ia menjalani 2024/2025 dengan kurang memuaskan. Penyerang asal Uruguay itu hanya mampu mencetak 7 gol dan 7 assist dari 47 penampilan di semua ajang,
Arne Slot lebih sering memilih Luis Diaz atau Diogo Jota sebagai penyerang utama. Selain itu, kehadiran Wirtz membuat persaingan di lini serang semakin ketat. Situasi tersebut membuat Liverpool mempertimbangkan untuk melepas Nunez pada bursa transfer musim panas 2025 ini.
Nama-nama di atas diprediksi akan terancam karena kehadiran Florian Wirtz. Pemain asal Jerman ini memang diharapkan mampu memberikan kontribusi maksimal bagi Liverpool. Pasalnya, Wirtz didatangkan dengan memecahkan rekor transfer Liverpool, yakni 125 juta euro atau Rp2,3 triliun.