3 Pemain Marseille Tersubur dalam 1 Tahun Kalender pada Abad 21

Andre-Pierre Gignac pernah membela Olympique Marseille selama 5 tahun pada 2010--2015. Ia kala itu dibeli dari Toulouse dengan harga 16 juta euro atau Rp316 miliar. Gignac kala itu dianggap sebagai salah satu striker tajam Prancis dengan mencetak 42 gol dan 11 assist dalam 119 laga di semua kompetisi bersama Toulouse pada 2007--2010. Gignac awalnya kesulitan menampilkan performa terbaik dengan hanya mencetak 12 gol dalam 38 pertandingan di semua kompetisi pada 2010/2011. Ditambah lagi, penampilannya mengalami penurunan akibat cedera sehingga hanya menorehkan 2 gol dalam 27 pertandingan di semua kompetisi pada 2011/2012.

Performa Gignac mulai membaik usai mencetak 18 gol dalam 40 laga di berbagai ajang pada 2012/2013. Puncaknya, ia mampu menampilkan performa apik dalam dua musim berturut-turut dengan mencetak 22 gol dalam 44 pertandingan di semua kompetisi pada 2013/2014. Ditambah lagi, Gignac menorehkan 23 gol dari 39 penampilan di berbagai ajang pada 2014/2015. Lebih detail, ia mencetak 25 gol di semua kompetisi sepanjang 2014.

Mason Greenwood membangun kembali reputasinya sebagai pesepak bola top Eropa sejak bergabung dengan Olympique Marseille pada Juli 2024. Sebelumnya, kariernya sempat mengalami kemerosotan usai dibekukan dari tim utama Manchester United akibat kasus pelecehan seksual pada 2022/2023. Greenwood kemudian tampil impresif kala dipinjamkan kepada Getafe dengan mencetak 10 gol dan 6 assist dalam 36 laga di semua kompetisi pada 2023/2024.

Ia mampu menunjukkan performa apik dengan menorehkan total 22 gol dan 6 assist dari 36 pertandingan di berbagai ajang pada 2024/2025. Greenwood melanjutkan ketajamannya itu dengan menciptakan 15 gol dan 4 assist dalam 22 laga di semua kompetisi pada 2025/2026 per 23 Desember 2025. Secara perinci, ia mencetak 26 gol di berbagai ajang pada Januari--Desember 2025.

Florian Thauvin membela Olympique Marseille pada 2013--2015 dan Januari 2016--2021. Secara produktivitas, ia memang tidak begitu tajam hanya mencetak 10 gol dan 6 assist dari 41 penampilan di semua kompetisi pada 2013/2014 serta 5 gol dan 7 assist dalam 38 laga pada 2014/2015. Meski begitu, Thauvin kerap kali menyulitkan lini pertahanan lawan dengan kemampuan olah bola dan visi permainan. Ia sempat pindah ke Newcastle United pada musim panas 2015. Akan tetapi, Thauvin gagal menampilkan permainan terbaik dengan hanya menciptakan 1 gol dan 3 assist dalam 16 laga di semua kompetisi pada paruh pertama 2015/2016.

Ia kembali ke Marseille dengan status pinjaman selama 1,5 tahun pada Januari 2016--Juli 2017. Langkah tersebut justru membuat karier Thauvin lebih baik dengan mencetak 4 gol dalam 22 laga pada paruh kedua 2015/2016. Ia mencapai masa-masa terbaik dalam kariernya kala menorehkan 15 gol dan 12 assist dalam 43 laga di semua kompetisi 2016/2017 dan 26 gol serta 17 assist dalam 54 laga pada 2017/2018.

Thauvin kemudian dipermanenkan Marseille pada musim panas 2018 usai turut mengantarkan Timnas Prancis menjuarai Piala Dunia 2018. Ia lalu mencetak total 18 gol dan 9 assist dari 37 penampilan di semua kompetisi pada 2018/2019. Tahun 2018 menjadi periode terbaik dalam karier Thauvin bersama Marseille usai mengoleksi 30 gol.

Ketiga pemain di atas telah menunjukkan konsistensi performa selama setahun dengan koleksi golnya. Thauvin masih menjadi yang tertajam dengan mencetak 30 gol sepanjang 2018. Greenwood melampaui capaian Gignac dengan mengoleksi 26 gol di semua kompetisi pada 2025. Meski begitu, hanya Gignac yang mampu mengantarkan Marseille meraih gelar juara bergengsi, yaitu Coupe de France pada 2010/2011 dan 2011/2012.