Deretan Pemain MU dan Liverpool Jadi Rekan Setim di Piala Eropa 2020

Bruno Fernandes adalah pemain terbaik MU dalam dua musim terakhir. Musim lalu ia menjadi top skor MU dengan 28 gol dan 17 assist di semua ajang. Diogo Jota pun punya peran penting bagi Liverpool musim lalu. Di tengah menurunnya performa Sadio Mane dan Roberto Firmino, Jota hadir memberi solusi berupa 13 gol dari 30 laga di semua ajang.

Di Piala Eropa 2020, keduanya pun menggabungkan kekuatan guna membela Portugal. Namun, Jota bisa dibilang tampil lebih maksimal karena sempat menyumbang 1 gol dan 1 assist. Sementara Bruno justru nyaris tak terlihat di sepanjang turnamen. Kombinasi keduanya pun akhirnya harus terhenti di babak 16 besar setelah ditaklukkan oleh Belgia.

Scott McTominay dan Andy Robertson sama-sama menjadi pemain kunci bagi Skotlandia di Piala Eropa 2020. Robertson sebagai kapten tentu adalah pemain penting yang memimpin rekan-rekannya di lapangan. Sementara McTominay pun tampil full dalam tiga laga dan menunjukkan determinasi tinggi, khususnya dalam membantu pertahanan.

Meski Skotlandia akhirnya harus tersingkir di fase grup, keduanya sebenarnya tak perlu berkecil hati. Mereka sudah tampil semaksimal mungkin di turnamen mayor pertama mereka. Musim depan keduanya pasti akan menunjukkan passion yang sama dalam membela klubnya masing-masing di Premier League.

Skuad Timnas Wales di Piala Eropa 2020 memiliki masing-masing dua pemain MU dan Liverpool. MU diwakili Daniel James dan Dylan Levitt, sang pemain muda MU, yang musim lalu dipinjamkan ke klub Kroasia, NK Istra. Sementara dua pemain Liverpool yang membela Wales adalah Neco Williams dan Harry Wilson yang musim lalu dipinjamkan ke Cardiff City.

Dari keempat pemain tersebut, Daniel James menjadi yang paling banyak tampil di Piala Eropa 2020, yaitu 4 kali. Sementara Williams dan Wilson masing-masing tampil sekali, sedangkan Levitt hanya tampil 3 menit di laga melawan Italia di babak grup.

Soal sumbangsih, mereka berempat gagal menyumbangkan gol atau assist. Harry Wilson malah sempat dikartu merah di laga 16 besar saat Wales dibantai Denmark 0-4. Namun, kegagalan Wales di Piala Eropa 2020 tentu bukan salah mereka saja karena hampir semua pemain Wales memang tak bermain maksimal di turnamen ini.

MU dan Liverpool adalah klub asal Inggris sehingga tentu Timnas Inggris pun membawa pemain dari kedua klub tersebut di Piala Eropa 2020. Setan Merah diwakili Harry Maguire, Luke Shaw, dan Marcus Rashford, sedangkan The Reds mengirim satu nama, yaitu Jordan Henderson. Namun, nasib keempat pemain di Piala Eropa 2020 sejauh ini cukup beragam.

Maguire sempat cedera sehingga absen di dua laga awal Inggris, namun ia sudah tampil full di laga melawan Republik Ceko dan Jerman. Bahkan, Maguire menjadi pemain terbaik di laga melawan Jerman. Begitu pula dengan Shaw yang bermain penuh di 3 laga terakhir Inggris serta tampil hebat saat melawan Jerman.

Marcus Rashford sejauh ini hanya jadi pelapis dan 3 kali diturunkan sebagai pemain pengganti di fase grup. Henderson pun tak jadi pemain inti dan baru 2 kali tampil dari bangku cadangan. Namun, tidak soal berapa laga yang mereka mainkan, yang jelas Inggris sejauh ini sukes melaju hingga perempat final. Bisa jadi juara?

Terakhir, ada Timnas Spanyol yang membawa David de Gea, sang kiper MU, serta Thiago Alcantara, sang gelandang Liverpool. Secara kualitas, mereka berdua sudah tak perlu diragukan lagi. Namun, di Piala Eropa 2020 sejauh ini, keduanya belum jadi andalan Timnas Spanyol.

Thiago hanya tampil dua kali di fase grup saat Spanyol menghadapi Swedia dan Slovakia, itu pun hanya beberapa menit saja. David De Gea malah belum dimainkan sama sekali karena ia memang hanya jadi pelapis dari Unai Simon. Akankah kedua pemain ini jadi andalan di laga-laga Spanyol berikutnya atau terus menjadi pelapis?

Itulah deretan pemain Manchester United dan Liverpool yang menjadi rekan setim di Piala Eropa 2020. Saat membela negara, tentu rivalitas klub sudah tak penting lagi demi meraih hasil maksimal. Bisakah kombinasi pemain MU dan Liverpool berbuah trofi Piala Eropa 2020 bagi salah satu tim di atas?