Bursa transfer di dunia sepak bola tidak hanya tentang pembelian pemain secara permanen. Bagi tim yang tidak ingin mengeluarkan biaya besar, opsi pinjaman bisa menjadi alternatif. Klub juga tidak perlu khawatir jika sang pemain gagal tampil impresif lantaran bisa dipulangkan kembali.
Opsi peminjaman umumnya ditujukan kepada para pemain muda yang kurang jam terbang. Beberapa berhasil tampil baik dan kembali ke klub asalnya dengan harapan baru.
Gianluca Scamacca akhirnya menikmati hasil kerja kerasnya selama ini. Kesetiaannya bersama Sassuolo sukses membuahkan kepercayaan penuh untuk tampil reguler di lini serang timnya. Scamacca sudah bergabung ke tim Serie A itu pada musim dingin 2017 lalu, tetapi sempat kesulitan menembus tim utama.
Pemain berusia 23 tahun itu bahkan harus rela dipinjamkan beberapa kali, mulai dari Cremonese, Acoli, hingga Genoa. Usai melewati aral yang rumit itu, kini ia berhasil menjadi idola baru bagi Sassuolo. Scamacca mengunci satu tempat di lini serang timnya hingga dipercaya debut untuk timnas Italia pada September 2021 lalu.
Trevoh Chalobah bergabung dengan tim senior Chelsea pada 2018. Namun, ia dipinjam ke tiga klub berbeda hingga 2021. Hadirnya pemain Inggris ini mampu memperdalam komposisi bek The Blues, terlebih untuk menghadapi berbagai kompetisi. Penampilannya juga terbilang menjanjikan.
Chalobah sukses tampil solid dalam menjaga jantung pertahanan Chelsea yang kini dikenal sukar dibobol. Sebelum dikenal seperti sekarang, ia harus beberapa kali jatuh bangun di tim muda The Blues. Chalobah kerap disekolahkan ke beberapa klub lain, seperti Huddersfield Town dan Lorient demi menambah jam terbang.
Oliver Skipp datang sebagai talenta potensial di skuad Tottenham Hotspur. Ia sejatinya sudah naik kasta ke tim utama pada 2018/2019, tetapi namanya masih jarang terdengar. Persaingan ketat di lini tengah The Lilywhites memengaruhi angka penampilan pemain Inggris itu. Ia akhirnya rela dipinjamkan ke klub lain.
Spurs memutuskan untuk meminjamkan sang gelandang ke Norwich City pada 2020/2021 lalu. Beruntung bagi Skipp, The Canaries mampu memoles performanya hingga dipercaya tampil reguler. Tren bagus itu akhirnya berlanjut sewaktu ia kembali ke Spurs. Pada 2021/2022 ini, posisinya di lini tengah The Lilywhites nyaris tak tergantikan.
Usaha memang tak pernah mengkhianati hasil. Hal ini setidaknya bisa dilihat dari perjalanan karier Federico Dimarco bersama Inter Milan. Dirinya telah menjadi bagian dari skuad Nerazzuri pada 2015/2016, tetapi jalan terjal harus ia hadapi. Dimarco kesulitan menjadi bek kiri utama Inter selama beberapa musim.
Menjadi cadangan jelas bukanlah kabar bagus. Oleh karena itu, pemain berusia 24 tahun tersebut harus dipinjamkan sebanyak lima kali demi menambah pengalaman. Bolak-balik dipinjamkan, akhirnya harapan itu datang. Kedatangan pelatih anyar hingga Aleksandar Kolarov yang kian menua membuatnya dipercaya jadi bek kiri utama Inter.
Performa apik Emile Smith Rowe seolah-olah dapat membuat banyak pihak lupa dengan aksi Mesut Ozil di Arsenal. Pemain Inggris itu mampu menutupi lubang yang ditinggalkan lewat penampilan impresif sebagai kreator serangan The Gunners. Umurnya baru 21 tahun, tetapi kualitas Smith Rowe tak kalah dengan nama lain.
Menilik ke belakang, sebagai salah satu lulusan akademi The Gunners, potensi Smith Rowe terus dijaga semaksimal mungkin. Ia sampai dipinjamkan ke klub lain, sebut saja RB Leipzig dan Huddersfield Town. Dengan pengalamannya yang makin bertambah, tak mengherankan bila Arsenal berani untuk mengandalkan pemain Inggris tersebut.
Meski harus menjalani peminjaman terlebih dahulu, kelima pemain di atas sukses menuai hasil bagus. Mereka menjadi pilar penting di tim asalnya, bahkan perannya nyaris tak tersentuh pemain lain.