3 Pemain Muda Young Boys Rekrutan Klub Serie A per 18 Agustus 2025

- Young Boys memiliki 17 trofi dan dominasi dalam sepuluh tahun terakhir di Swiss.
- Josef Martinez bergabung dengan Torino pada 2014, Thierry Doubai gagal bersama Udinese, dan Zachary Athekame ditebus AC Milan pada 2025.
- Martinez mencetak 13 gol untuk Torino, Doubai hanya bermain 7 laga tanpa gol atau assist untuk Udinese, dan Athekame menjadi rekrutan baru AC Milan.
Young Boys memegang status sebagai salah satu klub tersukses di kasta teratas Swiss. Hingga 2025, mereka telah mengoleksi 17 trofi, hanya kalah dari FC Basel (21 trofi) dan Grasshopper Club Zurich (27 trofi). Menariknya, Young Boys menunjukkan dominasi dalam kurun waktu sedekade terakhir dengan memenangi enam trofi.
Performa gemilang Young Boys tak lepas dari peran para pemain muda berbakat yang mereka orbitkan. Bakat-bakat tersebut tak hanya bersinar di liga domestik, tetapi juga menarik perhatian klub-klub besar Eropa, termasuk dari Serie A Italia. Berikut tiga pemain muda Young Boys yang direkrut tim-tim kasta teratas Italia.
1. Josef Martinez (21 tahun) bergabung dengan Torino pada 2014
Josef Martinez adalah seorang striker asal Venezuela yang menjadi bagian dari Young Boys pada 2012–2014. Ia diberi kesempatan bermain dalam 38 laga dengan torehan 3 gol dan 6 assist. Dirinya sempat tampil sensasional untuk tim U21 dengan koleksi 18 gol dari 12 laga.
Kesempatan emas menghampiri Martinez seiring dengan penawaran kontrak dari Torino pada musim panas 2014. Ia akhirnya menerima tawaran tersebut dengan biaya transfer sebesar 3 juta euro (Rp56 miliar). Kala itu, dirinya berusia 21 tahun.
Martinez menghabiskan waktu sebagai penggawa Torino hingga 2017. Ia menjebloskan 13 gol dan 6 assist dari 76 kali kesempatan bermain. Salah satu laga terbaiknya di Serie A ialah saat mencetak 2 gol dan 1 assist serta membawa Torino menang 5-1 atas Udinese pada 30 April 2016.
2. Thierry Doubai (23 tahun) gagal tampil maksimal bersama Udinese
Thierry Doubai menunjukkan progres yang positif saat membela Young Boys pada 2007–2011. Ia tampil solid di lini tengah dengan torehan 2 gol dan 10 assist dari 99 laga. Salah satu penampilan terbaiknya ialah saat mencatatkan 2 assist dan membawa young Boys menang 3-2 atas Tottenham Hotspur di kualifikasi Liga Champions Eropa 2010/2011.
Penampilan yang mencolok tersebut lantas membuat Doubai dilirik Udinese pada musim panas 2011. Dengan biaya transfer mencapai 2 juta euro (Rp415 miliar), pemain kelahiran 1 Juli 1988 itu akhirnya hengkang ke Udinese. Ini menjadi peningkatan karier baginya setelah sempat berkarier di Swiss dan Pantai Gading.
Sayangnya, Doubai tak mampu menunjukkan sentuhan terbaiknya bersama Udinese. Ia bahkan hanya diberi kesempatan dalam 7 laga tanpa mencetak gol dan assist, termasuk 1 laga di Serie A. Satu-satunya pertandingan yang ia mainkan di Serie A ialah saat Udinese bertemu Chievo Verona pada 11 Desember 2011.
3. Zachary Athekame (20 tahun) ditebus AC Milan pada 2025
Zachary Athekame menjadi salah satu penggawa muda yang diandalkan Young Boys sepanjang musim 2024/2025. Bek kanan berpaspor Swiss itu diberi kesempatan bermain dalam 47 laga dengan torehan 1 gol dan 3 assist. Dirinya selalu bermain dalam delapan laga yang dijalani Young Boys pada fase grup Liga Champions Eropa.
Potensi yang dimiliki lantas membuat Athekame mendapat penawaran dari salah satu klub dengan sejarah panjang di Serie A, AC Milan. Dengan biaya transfer mencapai 10 juta euro (Rp188 miliar), Rossoneri mengumumkan Athekame sebagai rekrutan baru pada 15 Agustus 2025. Ia menyusul Ardon Jashari, pemain muda Swiss yang juga direkrut AC Milan beberapa waktu lalu.
Kehadiran Zachary Athekame di AC Milan diyakini bakal menambah kedalaman skuad, terutama di sektor bek kanan. Dengan kecepatan, determinasi, dan kemampuan membaca permainan, ia berpeluang besar menjadi opsi jangka panjang bagi lini belakang Rossoneri. Usia yang masih sangat muda juga memberikan ruang bagi Athekame untuk berkembang dan beradaptasi dengan intensitas serta gaya bermain Serie A.
Zachary Athekame menjadi bagian dari misi AC Milan untuk mengisi skuad dengan pemain muda potensial. Sebelum dirinya, telah ada Ardon Jashari, Samuele Ricci, dan Koni De Winter yang sepakat bergabung. Akankah perjalanan karier Athekame di AC Milan berjalan mulus?