3 Pemain Paling Disesali Jurgen Klopp akibat Gagal Dibeli, Siapa Saja?

Sadio Mane merupakan salah satu penyerang berbahaya yang dimiliki Jurgen Klopp selama di Liverpool. Namun, hubungan mereka ternyata hampir terjadi lebih awal, yaitu saat Klopp masih melatih Borussia Dortmund. Saat itu, Mané masih bermain untuk Red Bull Salzburg. Klopp mengakui bahwa ia melewatkan kesempatan emas untuk merekrut Mane saat masih melatih Dortmund.

"Ada beberapa pendukung Dortmund di sini, jadi saya harus meminta maaf kepada mereka karena saya tidak merekrut Sadio Mane untuk Dortmund. Saya bisa mengatakan bahwa saat itu saya masih muda dan naif," ujar Klopp dikutip The Redmen TV.

"Saya menyadari ketika kami membawanya ke Liverpool [dari Southampton]. Saya berpikir, 'Ya Tuhan, itu adalah uang yang sangat banyak untuk seorang pemain yang seharusnya bisa saya dapatkan tiga tahun lalu dengan harga yang lebih murah'," sambung Klopp dengan nada bercanda.

Mane menjadi pilar penting di lini depan Liverpool selama masih diasuh oleh Klopp. Ia membantu klub meraih gelar Liga Champions, FIFA Club World Cup, dan Premier League 2019/2020. Selama 6 musim di Anfield, Mane mencetak 120 gol dan memberikan 48 assist dalam 269 penampilan bersama The Reds.

Son Heung Min, yang kini menjadi bintang Tottenham Hotspur, juga hampir bergabung dengan Klopp di Borussia Dortmund. Saat itu, Son masih membela Hamburg SV di Bundesliga Jerman. Klopp sendiri mengaku tidak ingat alasan pasti mengapa transfer tersebut gagal terjadi.

"Saya tidak merekrut Son saat di Tottenham. Tapi seingat saya [hampir merekrut] itu terjadi di Hamburg. Dia ada di sana, tapi saya tidak ingat pasti mengapa [kami tidak merekrutnya]," Kata Klopp. 

Son akhirnya bergabung dengan Bayer Leverkusen sebelum pindah ke Tottenham Hotspur pada 2015. Klopp menyesali keputusan tersebut setelah melihat perkembangan striker asal Korea Selatan itu yang luar biasa. "Saya menghadapinya di Premier League, saya berpikir, 'Ya Tuhan, dasar bodoh'," sesal pelatih 57 tahun itu.

Kini, Son menjadi pemain kunci dan kapten di Tottenham Hotspur setelah kepergian Harry Kane ke Bayern Munich. Ia terus menunjukkan performa luar biasa dengan mencetak banyak gol dan assist untuk The Lilywhites. Sejak bergabung dengan Spurs pada 2015, Son telah mencetak 172 gol dan 94 assist dalam 445 pertandingan, statistik ini masih bisa terus bertambah.

Jurgen Klopp juga menyesal karena tidak merekrut Kevin De Bruyne saat ia memiliki kesempatan. De Bruyne, yang sempat kesulitan di Chelsea, akhirnya kembali bersinar saat berseragam Wolfsburg. Klopp dan Dortmund sebenarnya memiliki peluang besar untuk merekrutnya, tetapi mereka gagal mengambil kesempatan emas tersebut.

De Bruyne kini menjadi salah satu gelandang terbaik dalam sejarah Premier League bersama Manchester City. Ia telah memenangkan 6 gelar Premier League, 1 Liga Champions, dan berbagai trofi bergengsi lainnya. Performa ini membuatnya diandalkan Pep Guardiola sebagai kreator utama di lini tengah The Cityzen.

Klopp mengakui kehadiran De Bruyne bisa saja mengubah nasibnya di Dortmund. Ia merasa kehadiran De Bruyne bisa membawa lebih banyak gelar dan trofi bagi Die Borussen. "Sekali lagi saya meminta maaf untuk para pendukung Dortmund, karena Kevin De Bruyne hampir saja bergabung dengan kita," ungkap Jurgen Klopp seperti yang dilansir The Redman TV.

Jurgen Klopp adalah pelatih yang memiliki reputasi sebagai perekrut pemain berbakat. Namun, pelatih sehebatnya pun ternyata masih bisa melakukan kesalahan. Tiga pemain yang ia lewatkan kini telah menjadi andalan di klub masing-masing, seperti Mane di Al-Nassr, Son Heung Min di Tottenham Hotspur, dan Kevin De Bruyne di Manchester City.