4 Pemain yang Pernah Berseragam Liverpool dan Willem II

Pedro Chirivella merupakan pemain didikan akademi Liverpool. Ia dipromosikan ke tim senior pada 2016. Namun, pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan tersebut tak pernah bisa menembus skuad utama The Reds.

Chirivella kemudian dipinjamkan kepada beberapa tim untuk menambah jam terbang. Salah satu tim tersebut adalah Willem II pada 2017/2018. Chirivella mendapat cukup banyak menit bermain bersama Willem II. Ia memainkan total 35 pertandingan di semua kompetisi.

Sayang, performa Chirivella tak membuat Liverpool terpukau. Ia pada akhirnya dilepas secara permanen ke Nantes pada 2020. Chirivella hanya memainkan total sebelas pertandingan di semua kompetisi bersama Liverpool.

Sami Hyypia membela Willem II pada 1995--1999. Bek asal Finlandia tersebut merupakan pemain penting selama periode tersebut. Ia bahkan didapuk sebagai kapten tim. Performa solidnya di lini belakang membawa Willem II finis kedua di Eredivisie pada 1998/1999.

Performa apik Hyypia membuat Liverpool meminangnya pada 1999. Hyypia terbukti menjadi tembok kokoh di lini belakang Liverpool. Terlebih, ia merupakan pemain yang versatile karena bisa dimainkan sebagai full back maupun bek tengah.

Hyypia sukses memberikan Liverpool 2 gelar juara Piala Liga Inggris, 2 Piala FA, 1 Piala UEFA, dan 1 Liga Champions. Ia bahkan sempat diberikan jabatan sebagai kapten tim pada 2002--2003. Hyypia meninggalkan Liverpool pada 2009 setelah memainkan 464 pertandingan di semua kompetisi.

Kostas Tsimikas pernah membela Willem II dengan status pinjaman dari Olympiacos pada 2017/2018. Ia saat itu berada satu tim dengan Pedro Chirivella. Performa Tsimikas bersama Willem II terbilang apik melalui catatan 37 pertandingan di semua kompetisi dengan sumbangan 6 gol.

Pemain yang berposisi sebagai bek kiri tersebut dibeli Liverpool pada musim panas 2020. Sayang, Tsimikas lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan. Ia tak mampu bersaing dengan Andy Robertson yang selalu menjadi pilihan utama di sisi kiri.

Posisi Tsimikas kian sulit setelah The Reds mendatangkan Milos Kerkez dari AFC Bournemouth pada musim panas 2025. Hal itu membuat Tsimikas akhirnya memilih untuk dipinjamkan kepada AS Roma. Keputusan tersebut sepertinya bisa membuat menit bermainnya lebih banyak.

Alexander Isak pernah mengalami masa-masa sulit ketika membela Borussia Dortmund pada 2017--2019. Isak saat itu tak banyak diberi menit bermain oleh Die Borussen. Ia bahkan tak dimainkan sama sekali pada paruh pertama musim 2018/2019.

Dortmund kemudian meminjamkan Isak kepada Willem II pada Januari 2019. Masa peminjaman tersebut mampu membuat Isak mengeluarkan performa terbaiknya. Ia sukses menyarangkan 14 gol dari 18 pertandingan di semua kompetisi selama setengah musim membela Willem II.

Performa apik Isak kemudian membuatnya direkrut Real Sociedad sebelum mendarat di Newcastle United. Bersama Newcastle, Isak kemudian menjadi salah satu penyerang terbaik di EPL. Ia mampu mengoleksi lebih dari 20 gol pada 2023/2024 dan 2024/2025 di EPL.

Pada musim panas 2025, Liverpool rela memecahkan rekor transfer EPL demi mendatangkan Isak. Tak tanggung-tanggung, ia dibeli dengan harga mencapai 144 juta euro atau setara dengan Rp2,7 triliun. Dengan harga mahal tersebut, Isak diharapkan mampu menyarangkan banyak gol bagi The Reds.

Empat pemain di atas pernah berseragam Liverpool dan Willem II. Namun, baru Sami Hyypia yang mampu memberikan kontribusi besar bagi kedua tim. Lantas, apakah Alexander Isak mampu tampil tajam bersama Liverpool seperti ketika membela Willem II?