5 Pemain yang Pernah Ditolak oleh Manchester United, Gigit Jari!

Manchester United pernah menolak kesempatan untuk mendapatkan Eden Hazard ketika sang pemain masih berusia 21 tahun dan tengah membela Lille pada 2011. Padahal, pemain asal Belgia itu dinobatkan sebagai pemain terbaik Ligue 1 pada 2010/2011. Akan tetapi, manajer MU saat itu, Sir Alex Ferguson, punya pandangan lain terhadap Hazard.

Ferguson menilai Lille meminta harga terlalu tinggi untuk Hazard. Menurutnya, sang pemain belum terbukti pantas dihargai 34 juta euro atau Rp561 miliar. Alhasil, Chelsea yang memberikan penawaran kepada Lille akhirnya mendapatkan Hazard pada musim panas 2012. Ia membuktikan bahwa MU telah salah menilainya dengan berbagai prestasi baik sebagai individu maupun tim selama membela Chelsea hingga 2019.

Virgil van Dijk sempat menjadi salah satu bek incaran utama Manchester United ketika sang pemain masih bermain di Southampton pada 2017. Manajer MU saat itu, Jose Mourinho, meminta manajemen MU mendatangkan pemain asal Belanda tersebut. Sayangnya, pihak manajemen MU tidak mau membayar lebih untuk van Dijk. Southampton mematok harga untuk van Dijk sebesar 75 juta euro atau Rp1,2 triliun.

Sebagai gantinya, Ed Woodward, CEO MU saat itu, memilih mendatangkan Victor Lindelof dari Benfica dengan harga 35 juta euro atau Rp 577 miliar pada musim panas 2017. Di sisi lain, van Dijk memutuskan menerima tawaran dari Liverpool pada Januari 2018. Hasilnya, van Dijk kini menjadi salah satu bek terbaik dunia dan menjadi kapten Liverpool menggantikan Jordan Henderson. Ia juga berhasil meraih gelar juara Liga Champions Eropa 2018/2019, English Premier League (EPL) pada 2019/2020, dan Piala Dunia Antarklub 2019.

Manchester United dikabarkan pernah menolak calon striker terbaik dunia, Ronaldo Nazario, pada 1996. Ronaldo mencuri perhatian dunia ketika dirinya yang masih 19 tahun. Pemain asal Brasil itu berhasil mencetak 54 gol dari 57 penampilannya di seluruh kompetisi bersama PSV Eindhoven pada periode 1994-1996. Alhasil, Ronaldo menjadi incaran banyak klub top Eropa termasuk Manchester United.

PSV Eindhoven memasang harga 20 juta euro atau Rp330 miliar. MU menilai harga tersebut terlalu tinggi untuk pemain yang belum pernah bermain untuk klub besar Eropa. Maka dari itu, MU mengurungkan niatnya untuk mendatangkan Ronaldo.

Pemain asal Brasil itu akhirnya bergabung dengan Barcelona pada musim panas 1996. Ia sukses mencetak 47 gol dan 13 assist dari 49 penampilan. Ronaldo menjadi bintang ketika membawa Timnas Brasil meraih gelar juara Piala Dunia 2002.

Manchester United batal mendatangkan Julian Alvarez pada bursa transfer Januari 2022. MU saat itu tengah membutuhkan striker untuk mempertajam lini depan yang terlalu bergantung kepada Cristiano Ronaldo dan Marcus Rashford. Alvarez yang tampil mengesankan bersama River Plate sempat menjadi salah satu incaran.

Menurut jurnalis sepak bola ternama, Fabrizio Romano, MU mengurungkan niat mendatangkan Alvarez karena mencari striker yang memiliki tipe yang berbeda. Manajemen MU memprioritaskan pemain yang sudah teruji di kompetisi top Eropa. Sedangkan Alvarez, yang saat itu masih berusia 19 tahun, dinilai membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kultur sepak bola Inggris dan Eropa sehingga tidak bisa langsung memberikan dampak kepada MU.

Alhasil, Alvarez memilih bergabung dengan tetangga MU, Manchester City, pada musim panas 2022. Ia menunjukkan dirinya mampu tampil apik baik bersama klub maupun timnas. Terbukti, Alvarez memiliki kontribusi yang signifikan dalam raihan gelar treble winner bersama Manchester City pada 2022/2023 dan Piala Dunia 2022 bersama Timnas Argentina.

Manajemen Manchester United melewatkan kesempatan untuk mendatangkan Erling Haaland dengan harga yang cukup murah sebesar 4 juta euro atau Rp66 miliar pada 2018. Manajer MU saat itu, Ole Gunnar Solksjaer, merekomendasikan Haaland kepada manajemen MU untuk memperkuat lini serang. Solksjaer sendiri memang pernah melatih Haaland di Molde pada periode 2015--2018.

Sayangnya, rekomendasi Solksjaer tidak digubris oleh Ed Woodward yang saat itu masih menjabat sebagai CEO MU. Erling Haaland kemudian berkembang sebagai salah satu pemain muda paling menjanjikan bersama Red Bull Salzburg dan Borussia Dortmund. Pemain asal Norwegia itu kini menjadi striker terbaik dunia bareng Manchester City. Ia menjadi pemain kunci dalam raihan treble winner Manchester City pada 2022/2023.

Kelima pemain di atas membuktikan bahwa Manchester United telah membuat keputusan yang salah. Terbukti, mereka menjelma menjadi salah satu pemain terbaik dunia dengan beragam prestasi yang berhasil diraih. Bahkan, pemain-pemain seperti Haaland, Alvarez, Hazard, dan van Dijk malah menjadi bintang bagi rival sengit MU, Manchester City dan Liverpool.