5 Pemain yang Didatangkan PSG dari Klub Kecil, Sukses Bersinar?

Setelah dimiliki QSI, PSG langsung berbelanja banyak pemain pada musim panas 2011. Salah satunya Javier Pastore, gelandang asal Argentina. Pastore diboyong dari klub semenjana Italia yang saat itu masih bermain di Serie A, Palermo.

Pastore sendiri akhirnya menjelma menjadi pemain penting bagi PSG. Ia memperkuat PSG hingga 2018 dengan catatan 269 penampilan serta 45 gol dan 60 assist. Pastore punya peran vital membawa PSG memenangi 16 trofi, termasuk 5 trofi Ligue 1.

Kevin Gameiro juga bergabung dengan PSG pada musim panas 2011. Gameiro diboyong dari FC Lorient, klub Prancis yang kerap menghuni papan tengah dan bawah Ligue 1. Seperti Pastore, Gameiro juga sempat menjadi andalan PSG. Namun, ia hanya bertahan 2 musim di PSG.

Selama membela PSG, Gameiro bermain 77 kali di semua ajang. Sebagai striker, torehan golnya lumayan, yaitu 23 gol. Saat ini, Gameiro masih bermain di Ligue 1 bersama RC Strasbourg.

Marco Verratti bisa disebut sebagai pembelian terbaik PSG sepanjang masa. Verratti bergabung dengan PSG pada musim panas 2012. Ia dibeli dari Pescara, klub kecil yang saat itu bermain di Serie A Italia, tetapi kini sudah terperosok ke Serie C.

Harga beli Verratti pun terbilang murah, yaitu 12 juta euro alias Rp195 miliar. Namun, ia menjelma salah satu pemain terbaik dan paling konsisten bagi PSG. Gelandang asal Italia itu terus jadi andalan di lini tengah PSG sejak dulu hingga sekarang.

Sejauh ini, Verratti telah bermain 412 kali bagi PSG di semua ajang. Ia pun makin mendekati rekor penampilan terbanyak bersama PSG sepanjang sejarah. Beberapa rekor bahkan sudah dimiliki Verratti, misalnya pemain dengan trofi terbanyak bersama PSG, yaitu 29 trofi.

Berikutnya ada Serge Aurier, bek kanan asal Pantai Gading. Aurier didatangkan PSG pada musim panas 2014, awalnya sebagai pinjaman dari Toulouse FC. Setahun kemudian, ia dipermanenkan Les Parisiens dengan harga 10 juta euro atau Rp162 miliar.

Aurier membela PSG hingga 2017. Ia memainkan 81 laga dengan 5 gol dan 15 assist. Total sebelas trofi juga sempat mewarnai karier Aurier di PSG. Setelah itu, Aurier sempat membela Tottenham Hotspur dan Villarreal sebelum merapat ke Nottingham Forest pada 2022/2023.

Terakhir, ada Eric Maxim Choupo-Moting. Stiker asal Kamerun itu membela PSG pada 2018–2020. Ia didatangkan dari Stoke City setelah gagal mencegah Stoke terdegradasi dari English Premier League. Uniknya, menyusul kegagalan itu, PSG malah mengontrak Choupo-Moting.

Bersama PSG, penampilan Choupo-Moting tak terlalu impresif. Bermain 51 kali, ia hanya membuat sembilan gol. Meski demikian, Choupo-Moting turut berjasa membawa PSG meraih empat trofi, plus mencapai final Liga Champions untuk pertama kali pada 2019/2020.

Meski diboyong dari klub kecil, beberapa pemain di atas memiliki jasa besar bagi kesuksesan PSG. Hal itu membuktikan bahwa pemain hebat bisa bermula dari klub mana pun, termasuk klub-klub kecil.