Pekan kedua English Premier League (EPL) menghadirkan derbi London antara Chelsea melawan Tottenham Hotspur. Duel ini berjalan sangat sengit hingga melibatkan perseteruan pelatih antara Antonio Conte dan Thomas Tuchel.
Keduanya bahkan diganjar kartu merah setelah laga usai. Duel ini sendiri berakhir imbang dengan skor 2-2. Sepanjang laga, beberapa pemain mampu menjadi pembeda pertandingan. Ini tercermin dari rating pemain pascalaga. Siapa terbaik? Yuk, disimak!
Chelsea memang tidak salah mendatangkan Kalidou Koulibaly meski usianya telah 31 tahun. Bek asal Senegal ini tampil luar biasa pada duel melawan Tottenham Hotspur. Dia mencetak gol debutnya lewat tendangan voli melalui proses tendangan pojok pada menit ke-19.
Sepanjang laga dia memiliki 91,3 persen akurasi umpan dan melakukan tiga tendangan ke arah gawang lawan. Tak hanya itu dia juga sangat tangguh menghadapi duel udara. Duetnya dengan Thiago Silva langsung padu meski baru menjalani dua laga.
Emile Hojberg menjadi pilar utama di lini tengah pasukan Antonio Conte pada duel ini. Dia menjadi tembok tangguh untuk menghentikan para gelandang Chelsea. Pada laga ini dia memiliki 88,6 persen akurasi umpan. Kedua terbaik setelah Hugo Lloris.
Namun, kontribusi terpentingnya adalah gol dari luar kotak penalti yang sangat terukur pada menit ke-68. Gol tersebut berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 dan membuat mentalitas para pemain Spurs bangkit.
Reece James memang layak disebut sebagai salah satu fullback terbaik di Premier League saat ini. Dia menjadi Man of The Match pada laga ini karena statistik apik yang dia torehkan. Dia mencatatkan 91,7 persen akurasi umpan, terbaik di antara semua pemain Chelsea, dan melakukan dua tendangan ke arah gawang.
Satu di antaranya berbuah gol pada menit ke-77 yang membuat Chelsea sempat kembali unggul menjadi 2-1. Dia juga melakukan 93 kali sentuhan bola, tertinggi kedua pada laga ini setelah Marc Cucurella. Berdasarkan laporan Opta, Reece James kini menjadi bek tersubur dengan 15 kontribusi gol dari 28 laga terakhir di Premier League.
Ben Davies tampak mulai nyaman dengan startegi tiga bek yang dijalankan Antonio Conte. Pada laga ini dia tampil kokoh dengan melakukan 4 takel sukses dan 8 clearance. Menariknya, dia juga tidak segan untuk membantu serangan.
Dia memiliki peran besar untuk terciptanya gol Emile Hojberg lewat assist yang dia berikan. Antonio Conte sendiri menempatkan di posisi bek kiri lewat trio Eric Dier dan Cristiano Romero.
Chelsea menguasai pertandingan ini hampir 65 persen penguasaan bola. Kondisi ini membuat Tottenham kesulitan untuk membangun serangan. Tak mengherankan Harry Kane tak bisa berbuat banyak.
Kendati demikian, dia menjadi pahlawan Tottenham lewat gol sundulan pada menit akhir laga. Itu merupakan golnya ke-184 di Premier League. Kini dia menyamai rekor Sergio Aguero sebagai one-man club dengan gol terbanyak di Premier League.
Dengan hasil kedua tim asal London sama-sama meraih 4 poin dari dua laga. Terlepas dari hasil, keduanya menunjukkan potensi besar untuk bersaing memperbutkan gelar juara musim ini. Tinggal menanti klub mana yang mampu menjaga konsistensi hingga akhir musim.