Termasuk Pepe, 6 Pemain Real Madrid Ini Pindah ke Liga Turki

04 Agu 2021, 16:38 WIB

Roberto Carlos (robertocarlosofficial.com)

Liga Turki memang kalah populer bila dibandingkan dengan lima liga top Eropa. Lima liga top Eropa terdiri dari Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Italia, Liga Jerman, dan Liga Prancis. Meskipun begitu, Liga Turki kerap menjadi pelabuhan berikutnya bagi pemain-pemain top Eropa di ujung kariernya.

Didier Drogba, Nani, hingga Dirk Kuyt merupakan deretan pemain top yang pernah berkarier di Liga Turki. Mereka bermain cukup baik di liga tersebut. Bahkan, mereka juga berhasil mempersembahkan trofi untuk klubnya masing-masing.

Liga Turki juga pernah menjadi pelabuhan berikutnya bagi pemain-pemain Real Madrid. Kebanyakan dari mereka merasa bahwa kariernya sudah selesai di Real Madrid sehingga mereka ingin mencari pengalaman bermain di Liga Turki. Siapa saja mereka? Check this out!

1. Elvir Baljic

Elvir Baljic (goal.com)

Elvir Baljic merupakan pemain asal Bosnia-Herzegovina yang berposisi sebagai pemain sayap kiri. Real Madrid membeli Baljic dari klub Liga Turki, Fenerbahce, pada bulan Juli 1999 seharga 21 juta euro atau sekitar Rp357 miliar. Meskipun dibeli dengan harga yang cukup mahal, Baljic tidak banyak berkontribusi untuk Real Madrid. Baljic menjadi salah satu pembelian terburuk Real Madrid.

Pada bulan Agustus 2000, Elvir Baljic dipinjamkan ke klub lamanya, Fenerbahce. Pada bulan Januari 2002, Baljic lagi-lagi dipinjamkan ke klub lain. Kali ini ke sesama klub La Liga, Rayo Vallecano. Real Madrid akhirnya melepas Baljic ke klub Liga Turki, Galatasaray, pada bulan Juli 2002 dengan status bebas transfer.

Selama berkarier bersama Real Madrid, Baljic hanya bermain 19 kali dengan torehan 1 gol dan 1 assist di semua kompetisi. Performa Baljic jauh lebih baik ketika pindah ke Galatasaray. Ia mencatatkan 41 pertandingan dengan torehan 3 gol dan 12 assist di semua kompetisi.

2. Flavio Conceicao

Flavio Conceicao (marca.com)

Berikutnya ada sosok Flavio Conceicao, gelandang tengah asal Brasil. Conceicao dibeli Real Madrid dari Deportivo La Coruna pada bulan Juli 2000 dengan biaya transfer sebesar 25 juta euro atau sekitar Rp425 miliar. Conceicao merupakan pemain pelapis di Real Madrid. Ia sering muncul dari bangku cadangan.

Pada bulan Juli 2003, Real Madrid sempat meminjamkan Flavio Conceicao ke klub Liga Jerman, Borussia Dortmund. Setahun berikutnya, Conceicao pindah ke Liga Turki untuk membela Galatasaray dengan status bebas transfer.

Bersama Real Madrid, Conceicao tampil sebanyak 74 kali dengan torehan 2 gol dan 2 assist di semua kompetisi. Bersama Galatasaray, Conceicao hanya bermain selama satu musim. Ia tampil sebanyak 30 kali dengan torehan 2 gol dan 1 assist di semua kompetisi.

3. Roberto Carlos

Roberto Carlos (sportingnews.com)

Roberto Carlos merupakan salah satu legenda Real Madrid. Bek kiri asal Brasil telah meraih banyak kesuksesan bersama Real Madrid. Carlos dibeli dari Inter Milan pada bulan Juli 1996 seharga 6 juta euro atau sekitar Rp102 miliar.

Selama 11 musim bersama Real Madrid, Roberto Carlos mencatatkan 527 pertandingan dengan torehan 70 gol dan 89 assist di semua kompetisi. Ia juga menyumbangkan 4 gelar La Liga, 3 gelar Liga Champions, dan beberapa gelar bergengsi lannya.

Pada bulan Juli 2007, Roberto Carlos memutuskan untuk berpisah dengan Real Madrid. Ia melanjutkan kariernya ke Liga Turki untuk membela Fenerbahce dengan status bebas transfer. Bersama Fenebahce, Carlos tampil sebanyak 104 kali dengan torehan 10 gol dan 10 assist di semua kompetisi.

4. Guti

Guti (skysports.com)

Guti merupakan pemain jebolan akademi Real Madrid. Ia berhasil promosi ke tim utama Real Madrid pada bulan Juli 1996. Sebagai gelandang tengah, Guti memiliki kreativitas yang sangat luar biasa. Ia sangat piawai dalam mengirim umpan terobosan. Pemain-pemain top seperti Zinedine Zidane, Robinho, hingga Karim Benzema sudah merasakan umpan ciamiknya.

Guti tercatat membela Real Madrid selama 15 musim. Ia telah bermain sebanyak 542 kali dengan torehan 77 gol dan 90 assist di semua kompetisi. Ia juga berhasil meraih 5 gelar La Liga, 3 gelar Liga Champions, dan beberapa gelar bergengsi lainnya.

Pada bulan Juli 2010, Guti memutuskan untuk pindah ke Liga Turki untuk bermain bersama Besiktas. Guti pindah ke Besiktas secara gratis alias bebas transfer. Selama 2 musim bersama Besiktas, Guti tampil sebanyak 40 kali dengan torehan 12 gol dan 14 assist di semua kompetisi.

5. Hamit Altıntop

Hamit Altintop (thesportsrush.com)

Pada bulan Juli 2011, Real Madrid mendapatkan pemain berdarah Turki secara gratis dari klub Liga Jerman, Bayern Munchen. Pemain tersebut bernama Hamit Altıntop yang berposisi sebagai seorang gelandang kanan.

Sayangnya, Hamit Altıntop tidak banyak berkontribusi untuk Real Madrid. Hamit Altıntop hanya bermain 12 kali bersama Real Madrid dengan torehan sebiji gol. Meskipun begitu, Real Madrid mendapatkan keuntungan dari penjualan Hamit Altıntop ke Galatasaray pada bulan Juli 2012.

Real Madrid mendapatkan dana segar sebesar 3,5 juta euro atau sekitar Rp59 miliar dari penjualan Altintop ke Galatasaray. Bersama klub Liga Turki tersebut, Altıntop tampil sebanyak 89 kali dengan torehan 4 gol dan 9 assist di semua kompetisi.

6. Pepe

Pepe (sempreinter.com)

Pepe merupakan salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Real Madrid. Bek tengah asal Portugal ini dibeli Real Madrid dari FC Porto pada bulan Juli 2007 seharga 30 juta euro atau sekitar Rp510 miliar. Harga tersebut sangat sesuai dengan kontribusi Pepe di Real Madrid.

Pepe cukup lama bersama Real Madrid, yakni 10 musim. Ia telah mencatatkan 334 pertandingan dengan torehan 15 gol dan 20 assist di semua kompetisi. Bersama Real Madrid, Pepe berhasil meraih 3 gelar La Liga, 2 Copa Del Rey, 3 gelar Liga Champions, dan beberapa gelar bergengsi lainnya.

Pada bulan Juli 2017, Pepe memutuskan untuk pindah ke Besiktas dengan status bebas transfer. Bersama klub Liga Turki tersebut, ia tampil sebanyak 52 kali dengan torehan 7 gol dan 3 assist di semua kompetisi.

Itulah deretan pemain Real Madrid yang pindah ke Liga Turki. Meskipun sering menjadi pelabuhan bagi pemain-pemain top yang sudah memasuki usia senja, Liga Turki masih termasuk liga yang kompetitif di Eropa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.