Selain Ibrahimovic, 5 Pemain Swedia dengan Gol Terbanyak di Serie A

Dari urutan kelima, ada Arne Selmosson, striker asal Swedia yang berkarier di Italia pada tahun 1954 hingga 1964. Selama periode tersebut, Selmosson membela tiga klub yaitu Udinese, Lazio, dan AS Roma. Selmosson adalah salah satu dari sedikit pemain yang pernah mengalami kepindahan langsung dari Lazio ke AS Roma.

Secara total, Selmosson bermain 245 kali di Serie A dan mencetak 79 gol. Ia sempat meraih 1 trofi Coppa Italia bersama Lazio serta 1 Piala Fairs saat membela AS Roma. Selmosson juga adalah bagian timnas Swedia yang meraih posisi runner-up pada Piala Dunia 1958.

Sementara Hasse Jeppson bermain di Serie A pada tahun 1951 hingga 1957. Selama itu, Jeppson membela tiga klub, yaitu Atalanta, Napoli, serta Torino. Yang terlama ia bela adalah Napoli, yaitu selama 4 musim dengan sumbangan 51 gol.

Jeppson juga mencetak 22 gol bagi Atalanta dan 7 gol bagi Torino, sehingga total golnya di Serie A adalah 80 gol. Sayangnya, ia tak sempat meraih trofi selama bermain di Italia. Jeppson tidak membela Swedia di Piala Dunia 1958 karena ia sudah pensiun setahun sebelumnya, tapi ia ikut Piala Dunia 1950 di mana Swedia finis di posisi ketiga.

Berikutnya ada Nils Liedholm, pemain yang dikenal sebagai striker legendaris AC Milan. Liedholm menghabiskan 12 musim di Italia dengan hanya membela AC Milan, tepatnya mulai tahun 1949 hingga saat ia pensiun pada 1961.

Selama itu, Liedholm bermain 359 kali di Serie A dan mencetak 81 gol. Liedholm juga turut membawa Milan meraih 4 scudetto serta menjadi runner-up Piala Champions 1957/58.

Setelah pensiun, Liedholm menjadi pelatih, dan ia pun berhasil membawa Milan meraih 1 scudetto dari kursi pelatih pada musim 1978/79. Liedholm sudah meninggal dunia pada tahun 2007 di usia 85 tahun.

Urutan kedua ditempati Kurt Hamrin, striker Swedia yang cukup lama bermain di Italia, tepatnya selama 15 tahun dari 1956 hingga 1971. Selama periode tersebut, Hamrin pernah membela 5 klub Serie A, yaitu Juventus, Padova, Fiorentina, AC Milan, dan Napoli. Fiorentina jadi klub yang terlama ia bela, yaitu 9 musim.

Hamrin tampil total 400 kali di Serie A dan mencetak 190 gol. Sebanyak 150 gol di antaranya ia cetak bagi Fiorentina, dan ia juga merupakan pemain tersubur kedua sepanjang sejarah La Viola. Meski begitu, Hamrin tak berhasil meraih scudetto bersama Fiorentina, tapi justru saat membela Milan.

Inilah pemain Swedia tertajam sepanjang sejarah Serie A. Gunnar Nordahl bermain di Serie A dari 1949 hingga 1958. Sebanyak 7,5 musim ia habiskan dengan membela Milan, sedangkan sisanya ia berseragam AS Roma. Nordahl mencetak total 225 gol di Serie A, dengan 210 gol di antaranya dicetak bersama Milan.

Karena itu, Nordahl tak hanya jadi pemain Swedia tertajam, tapi juga pemain tertajam ketiga sepanjang sejarah Serie A. Ia hanya kalah dari Silvio Piola dan Francesco Totti yang masing-masing mencetak 274 gol dan 250 gol. Namun jika menghitung rata-rata gol, Nordahl sebenarnya unggul jauh dari Piola dan Totti.

Nordahl hanya membutuhkan 291 laga untuk mencetak 225 gol, sementara Piola dan Totti sama-sama mencatat lebih dari 500 pertandingan di Serie A. Nordahl juga pernah 5 kali jadi top skor Serie A, rekor terbanyak hingga kini. Plus, ia juga sukses dua kali membawa Milan memenangi Scudetto. Lengkap!

Jauh sebelum era Zlatan Ibrahimovic, lima pemain Swedia di atas sudah lebih dulu tampil tajam dan sukses di Serie A. Ternyata pemain asal Swedia punya sejarah kesuksesan yang panjang di Italia!