5 Pemain Tajam yang Klubnya Terdegradasi di Liga Top Eropa 2022/2023

Joselu adalah striker yang membela Espanyol di LaLiga Spanyol 2022/2023. Ia baru bergabung dengan Espanyol pada musim panas 2022, tetapi langsung tampil tajam. Joselu bahkan sukses menjadi pemain tersubur ketiga di LaLiga 2022/2023 dengan torehan 16 gol.

Sayangnya, ketajaman Joselu tak cukup untuk mengangkat performa Espanyol. Mereka hanya finis di peringkat 19 hingga terdegradasi ke divisi Segunda. Joselu pun kemungkinan tak akan bertahan di Espanyol. Real Madrid jadi klub terdepan yang dikabarkan ingin mendatangkan Joselu.

Di English Premier League (EPL), ada dua pemain yang mencetak 13 gol, tetapi gagal mencegah klubnya degradasi. Salah satunya adalah Harvey Barnes. Winger asal Inggris itu menjalani musim yang subur bersama Leicester City. Sayangnya, ia gagal mencegah klubnya turun kasta.

Ironisnya, torehan 13 gol adalah jumlah terbanyak yang pernah dibuat Barnes dalam semusim EPL. Namun, Leicester City tampil buruk hingga finis di peringkat 18 klasemen akhir. Itu adalah kali pertama The Foxes terdegradasi sejak menjuarai EPL 2015/2016.

Nasib yang sama dengan Harvey Barnes juga dialami Rodrigo. Striker asal Spanyol itu membuat 13 gol bagi Leeds United di Premier League 2022/2023. Itu adalah jumlah terbanyak yang pernah ia buat di EPL sejak bergabung dengan Leeds pada 2020.

Sayangnya, performa Leeds United tak kalah buruk dari Leicester City. Meski sempat tiga kali berganti pelatih sepanjang 2022/2023, The Whites tetap terdegradasi dari EPL. Bagi Rodrigo, ini adalah kali pertama ia mengalami degradasi bersama klubnya.

Ada pula M'Bala Nzola, striker Spezia yang mencetak 13 gol di Serie A Italia 2022/2023. Nzola adalah pemain asal Angola yang membela Spezia sejak 2020. Saat itu, Nzola turut mengantarkan Spezia promosi ke Serie A. Namun, kini klubnya kembali harus turun kasta ke Serie B.

Nasib buruk Spezia ditentukan oleh kekalahan 1-3 dari Hellas Verona di laga playoff penentuan degradasi. Laga playoff digelar karena kedua klub finis dengan poin yang sama di Serie A 2022/2023. Nzola sendiri tampil penuh di pertandingan tersebut, tetapi gagal mencetak gol.

Satu lagi pemain yang tampil tajam tetapi tetap mengalami degradasi bersama klubnya. Ia adalah Mama Balde, striker Troyes yang bermain di Ligue 1 Prancis 2022/2023. Balde mencetak 12 gol di Ligue 1, jumlah terbanyak dalam semusim selama ia berkarier.

Sayangnya, Troyes tak mampu berbuat banyak di Ligue 1 2022/2023. Mereka hanya mengumpulkan 24 poin dan finis di peringkat 19. Hasil itu sendiri tidak mengejutkan, karena Troyes memang kerap naik-turun divisi dalam beberapa musim terakhir.

Meski mencetak banyak gol, lima pemain di atas tak mampu mencegah klubnya terdegradasi dari liga top Eropa 2022/2023. Terbukti bahwa kehebatan seorang pemain saja tak akan cukup untuk membawa sebuah tim berprestasi.