Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Terakhir Chelsea dari Klub Bundesliga per 17 Juli 2025

potret Stamford Bridge, markas Chelsea (unsplash.com/umbyandri)
potret Stamford Bridge, markas Chelsea (unsplash.com/umbyandri)
Intinya sih...
  • Chelsea kerap mendatangkan pemain dari Bundesliga Jerman
  • Jamie Gittens menjadi tumpuan baru Chelsea di sisi sayap, dibeli dari Borussia Dortmund seharga 64,3 juta euro
  • Kai Havertz mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Champions 2020/2021 dengan gol tunggalnya ke gawang Manchester City

Chelsea dikenal aktif saat jendela bursa transfer dibuka. Mereka kerap mendatangkan pemain dari berbagai liga top Eropa. Salah satu kompetisi yang cukup rutin mereka pantau adalah Bundesliga Jerman.

Bundesliga merupakan kompetisi yang banyak melahirkan pemain bertalenta. Tren pembelian Chelsea dari Bundesliga terus berlanjut hingga musim panas 2025. Berikut lima pemain terakhir Chelsea dari klub Bundesliga per 17 Juli 2025.

1. Jamie Gittens diharapkan menjadi tumpuan baru Chelsea di sisi sayap

Jamie Gittens menjadi rekrutan anyar Chelsea yang didatangkan dari Borussia Dortmund pada musim panas 2025. Pemain berusia 20 tahun ini dikenal sebagai winger potensial dengan kemampuan olah bola yang kerap merepotkan pertahanan lawan. Untuk menebus Gittens, Chelsea harus mengeluarkan 64,3 juta euro atau Rp1,2 triliun.

Transfer Gittens menjadi bagian dari proyek jangka panjang The Blues. Meski masih berusia sangat muda, pemain asal Inggris ini sudah menunjukkan potensi besar bersama Dortmund. Ia diharapkan bisa berkembang pesat dan menjadi tumpuan baru Chelsea di sisi sayap.

2. Christopher Nkunku belum bisa menemukan sentuhan terbaiknya

Chelsea mendatangkan Christopher Nkunku dari RB Leipzig pada musim panas 2023. Biaya kepindahan Nkunku saat itu mencapai 60 juta euro atau Rp1,1 triliun. Pemain asal Prancis ini bergabung dengan reputasi sebagai gelandang serang produktif.

Performa Nkunku bersama Chelsea masih jauh dari harapan. Pada musim perdananya, ia harus absen lama karena cedera. Hingga saat ini, pemain berusia 27 tahun tersebut masih belum bisa menemukan sentuhan terbaiknya.

3. Kai Havertz mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Champions 2020/2021

Kai Havertz resmi menjadi bagian dari Chelsea pada musim panas 2020. Ia diboyong dari Bayer Leverkusen dengan harga 80 juta euro atau Rp1,5 triliun. Meski posisi utamanya adalah gelandang serang, Havertz dapat bermain di berbagai posisi lini depan.

Havertz mampu menciptakan momen bersejarah bagi Chelsea. Gol tunggalnya di final Liga Champions 2020/2021 ke gawang Manchester City membawa The Blues meraih trofi bergengsi tersebut. Setelah 3 musim berkiprah di Stamford Bridge, ia memutuskan untuk hijrah ke Arsenal pada musim panas 2023.

4. Timo Werner tidak mampu menunjukkan performa konsisten

Bersamaan dengan perekrutan Kai Havertz, Timo Werner juga didatangkan Chelsea pada musim panas 2020. Striker asal Jerman ini diboyong dengan ekspektasi tinggi. Pasalnya, ia berhasil mencetak 34 gol di semua ajang pada 2019/2020 bersama RB Leipzig.

Kecepatan dan kemampuan membuka ruang menjadi daya tarik utama bagi Werner. Namun, ia kesulitan menemukan konsistensi dalam mencetak gol selama membela Chelsea. Selama 2 musim berkostum The Blues, Werner hanya mencetak 23 gol dan 21 assist dari 89 pertandingan di semua ajang.

5. Christian Pulisic langsung mencuri perhatian bersama skuad Chelsea

Sebelum resmi berseragam Chelsea pada 2019, Christian Pulisic lebih dulu bersinar di Bundesliga bersama Borussia Dortmund. Winger asal Amerika Serikat ini dibeli dengan harga 64 juta euro atau Rp1,2 triliun. Meski transfer tersebut disepakati pada Januari 2019, Pulisic baru bergabung dengan skuad Chelsea pada musim panas.

Pulisic langsung mencuri perhatian berkat kecepatan dan kemampuannya menembus pertahanan lawan. Ia juga turut menjadi bagian dari skuad Chelsea yang menjuarai Liga Champions 2021. Setelah 4 musim berkostum The Blues, Pulisic memilih untuk pindah ke AC Milan pada 2023.

Rekrutmen pemain dari Bundesliga tampaknya menjadi strategi yang konsisten dilakukan Chelsea dalam membangun skuad. Bundesliga memang kerap melahirkan talenta berbakat. Namun, tidak semua pemain di atas berhasil menunjukkan performa terbaiknya bersama Chelsea. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us