Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Terakhir yang Memutuskan Pensiun Bersama Manchester City

Patrick Vieira (mlssoccer.com)
Patrick Vieira (mlssoccer.com)
Intinya sih...
  • Richard Wright pensiun di City setelah 4 musim, meski tak pernah tampil di pertandingan resmi.
  • Michael Johnson, talenta masa depan Inggris, pensiun pada usia 24 tahun karena cedera.
  • Owen Hargreaves menutup karier profesionalnya bersama Manchester City setelah semusim singgah di Etihad.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi sebuah klub besar seperti Manchester City, setiap pemain yang memilih menutup kariernya di Etihad Stadium akan selalu meninggalkan jejak emosional tersendiri. Pensiun di klub sebesar City bukan hanya soal mengakhiri perjalanan di lapangan hijau, melainkan juga menandai sebuah warisan yang terukir dalam sejarah panjang The Citizens. Beberapa pemain yang benar-benar memutuskan gantung sepatu di City datang dengan latar belakang berbeda—ada yang merupakan bintang dunia, ada pula yang berperan sebagai pemain pelapis setia—namun semuanya sama-sama memberikan kontribusi penting dalam perjalanan tim.

Menilik kembali deretan nama tersebut, kita bisa melihat bagaimana City tidak hanya menjadi persinggahan karier, tetapi juga menjadi rumah terakhir bagi para pesepak bola yang mengabdikan diri sepenuhnya. Dari pemain senior berpengalaman hingga talenta muda yang perjalanannya terhenti terlalu cepat, keputusan pensiun di City selalu menghadirkan cerita menarik. Mereka meninggalkan warisan berupa penampilan, gol, clean sheet, maupun teladan profesionalisme yang menjadi inspirasi generasi berikutnya. Inilah kisah tentang 5 pemain terakhir yang benar-benar memutuskan pensiun bersama Manchester City.

1. Richard Wright

Richard Wright (mancity.com)
Richard Wright (mancity.com)

Richard Wright adalah salah satu pemain yang menutup karier profesionalnya bersama Manchester City pada tahun 2016. Mantan kiper timnas Inggris ini bergabung dengan The Citizens pada 2012 dan bertahan selama empat musim. Meski tidak pernah sekali pun tampil di pertandingan resmi untuk City, Wright tetap memainkan peran penting di balik layar. Ia berfungsi sebagai kiper ketiga yang memberi kedalaman skuad, menjaga kualitas sesi latihan, serta menjadi mentor bagi penjaga gawang utama seperti Joe Hart dan pelapisnya, Willy Caballero. Perannya ini membuatnya tetap dihargai oleh klub, meski kontribusinya tidak terlihat di catatan statistik pertandingan.

Pensiunnya Wright di City menandai akhir perjalanan panjang seorang kiper yang pernah membela klub-klub besar seperti Ipswich Town, Arsenal, dan Everton sebelum menutup lembaran kariernya di Etihad. Walau tanpa clean sheet, saves, atau penampilan kompetitif di City, Wright tetap tercatat sebagai bagian dari skuad juara yang meraih gelar Premier League 2013/14. Statusnya sebagai pemain senior dengan pengalaman luas membuat kehadirannya di ruang ganti sangat berharga, dan pensiunnya di Manchester City menjadi penutup yang terhormat bagi perjalanan panjangnya di dunia sepak bola.

2. Michael Johnson

Michael Johnson (mancity.com)
Michael Johnson (mancity.com)

Michael Johnson adalah salah satu nama yang cukup disayangkan dalam sejarah Manchester City karena kariernya berakhir terlalu cepat akibat cedera dan masalah di luar lapangan. Ia merupakan lulusan akademi City yang mulai menembus tim utama pada 2006, dan sempat digadang-gadang sebagai gelandang masa depan Inggris. Johnson mencatatkan total 37 penampilan dengan 2 gol untuk The Citizens di semua kompetisi. Permainannya dikenal elegan: tenang dalam menguasai bola, piawai mengatur tempo, dan punya kemampuan menembus lini tengah lawan.

Sayangnya, karier Johnson di City terhambat cedera panjang yang terus menghantuinya. Setelah dipinjamkan ke Leicester City pada musim 2011/12, ia tak kunjung pulih sepenuhnya dan akhirnya mengumumkan pensiun pada usia yang masih sangat muda, yakni 24 tahun pada Januari 2013. Dengan demikian, Michael Johnson tercatat sebagai salah satu pemain yang pensiun bersama Manchester City, meski perjalanannya penuh dengan potensi yang tidak pernah benar-benar terwujud. Bagi banyak suporter, ia tetap dikenang sebagai talenta besar yang sayangnya tak pernah mencapai puncak karena kondisi fisik dan non-teknis.

3. Owen Hargreaves

Owen Hargreaves (mancity.com)
Owen Hargreaves (mancity.com)

Owen Hargreaves menutup karier profesionalnya bersama Manchester City setelah semusim singgah di Etihad. Ia bergabung pada 2011/12 dengan status bebas transfer usai dilepas Manchester United, dalam kondisi penuh keraguan karena riwayat cedera panjang. Meski begitu, City tetap memberinya kesempatan kontrak jangka pendek. Selama satu musim itu, Hargreaves hanya mencatatkan 4 penampilan dan mencetak 1 gol di semua kompetisi, golnya lahir di ajang Piala Liga melawan Birmingham City. Perannya di lapangan memang minim karena masalah kebugaran, tetapi kehadirannya menambah pengalaman dalam skuad yang saat itu tengah berkembang pesat.

Musim 2011/12 menjadi bersejarah untuk City karena mereka meraih gelar Premier League pertama dalam 44 tahun, meski Hargreaves berkontribusi sangat kecil dalam pencapaian tersebut. Setelah kontraknya tidak diperpanjang, ia tidak lagi bergabung dengan klub lain, dan pada akhirnya mengumumkan pensiun pada 2012. Dengan demikian, Hargreaves tercatat sebagai salah satu pemain yang resmi menutup perjalanan sepak bolanya di Manchester City. Meskipun singkat, kehadirannya menambah kisah menarik tentang City yang saat itu sedang membangun skuad berisi campuran bintang dan pemain berpengalaman.

4. Patrick Vieira

Patrick Vieira (mlssoccer.com)
Patrick Vieira (mlssoccer.com)

Patrick Vieira adalah salah satu nama besar yang juga menutup kariernya bersama Manchester City. Gelandang asal Prancis itu bergabung dengan City pada Januari 2010 setelah meninggalkan Inter Milan, membawa pengalaman panjangnya di Arsenal dan Juventus. Selama dua musim setengah (2010–2011), Vieira mencatatkan 46 penampilan dan mencetak 6 gol di semua kompetisi untuk The Citizens. Meski tidak selalu menjadi starter utama karena faktor usia, ia kerap tampil sebagai pengatur tempo permainan atau gelandang bertahan yang memberi stabilitas di lini tengah.

Puncak kontribusi Vieira di City datang pada musim 2010/11, saat ia membantu klub meraih gelar Piala FA, trofi besar pertama City dalam 35 tahun. Itu juga menjadi pencapaian indah untuk menutup kariernya sebagai pemain profesional. Setelah kontraknya habis pada akhir musim 2010/11, Vieira mengumumkan pensiun di usia 35 tahun. Dengan demikian, ia resmi tercatat sebagai salah satu legenda sepak bola dunia yang mengakhiri perjalanannya di Etihad, sekaligus membuka bab baru sebagai pelatih di struktur akademi City tak lama setelahnya.

5. Sylvinho

Sylvinho (mancity.com)
Sylvinho (mancity.com)

Sylvinho juga termasuk salah satu pemain yang menutup kariernya bersama Manchester City. Bek kiri asal Brasil ini bergabung ke Etihad pada Agustus 2009 setelah dilepas Barcelona, membawa pengalaman panjang di Eropa bersama Arsenal, Celta Vigo, dan terutama Barca, di mana ia memenangkan dua trofi Liga Champions. Bersama City, Sylvinho hanya bertahan satu musim (2009/10), dengan catatan 15 penampilan di semua kompetisi tanpa mencetak gol maupun assist. Meski kontribusinya di lapangan tidak besar, ia dikenal sebagai pemain senior yang memberi ketenangan di lini pertahanan dan mentor bagi bek muda.

Pada akhir musim 2009/10, kontraknya bersama City tidak diperpanjang, dan ia kemudian mengumumkan pensiun dari sepak bola profesional. Dengan begitu, Etihad menjadi destinasi terakhir dalam karier panjangnya sebagai pemain. Momen ini sekaligus menutup perjalanan Sylvinho yang sarat pengalaman di level tertinggi, baik di Premier League maupun La Liga. Setelah gantung sepatu, ia beralih ke dunia kepelatihan, sempat menjadi asisten di tim-tim Eropa, hingga akhirnya meniti karier sebagai pelatih kepala.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
Jumawan Syahrudin
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

5 Kemenangan Pertama Liverpool pada 2025/2026, Bukti Mental Juara

18 Sep 2025, 15:14 WIBSport