5 Pemain Termuda di Timnas Spanyol Sepanjang Sejarah

Lamine Yamal menjadi pemain termuda yang pernah debut bersama Timnas Spanyol pada usia 16 tahun 1 bulan 26 hari. Ia turun pertama kali saat Spanyol mengalahkan Georgia 7-1 dalam laga Kualifikasi EURO 2024 pada 8 September 2023. Keputusan pelatih memanggilnya bukan sekadar sensasi usia, tetapi karena ia menunjukkan performa matang di level klub.

Sebelum dipanggil tim nasional, Yamal sudah berhasil menembus tim utama Barcelona meski usianya masih 16 tahun. Skill olah bola, kreativitas, dan kemampuan membaca permainan membuatnya terlihat seperti pemain yang jauh lebih dewasa dibanding usianya.

Debut Yamal juga menandai era perubahan di tim Spanyol yang mulai memberi ruang besar pada pemain muda. Kehadirannya memicu optimisme publik bahwa tim nasional kembali memiliki pemain sayap yang eksplosif, teknis, dan mampu menjadi pembeda di masa depan.

Pau Cubarsí menjalani debutnya di level internasional saat Spanyol bertemu Kolombia pada laga uji coba pada 22 Maret 2024. Meski timnya kalah 0-1, Cubarsí tampil cukup solid dan menunjukkan ketenangan luar biasa sebagai bek tengah meski usianya baru 17 tahun 2 bulan.

Cubarsí dikenal sebagai bek dengan karakter modern. Ia bukan hanya kuat dan disiplin bertahan, tetapi juga memiliki kemampuan distribusi bola yang sangat baik. Hal ini membuatnya cocok dengan karakter tim Spanyol yang menekankan penguasaan bola dan build-up rapih dari lini belakang.

Karier Cubarsí menunjukkan bagaimana Spanyol kembali memunculkan talenta muda berkualitas tinggi. Debut cepatnya menjadi bukti bahwa ia diproyeksikan sebagai bek masa depan tim nasional dalam jangka panjang.

Gavi debut pada ajang UEFA Nations League 2021 saat Spanyol berhadapan dengan Italia pada 6 Oktober 2021. Pada pertandingan itu Spanyol menang 2-1 dan Gavi tampil penuh percaya diri di lini tengah. Usianya saat itu baru 17 tahun 2 bulan 1 hari, namun ia tetap tampak matang dalam mengambil keputusan.

Banyak pihak terkesan dengan kualitas Gavi yang mampu bertahan dan menyerang dengan sama baiknya. Melihatnya bermain, seolah ia sudah bertahun-tahun menjadi bagian inti skuad Spanyol, bukan sekadar talenta remaja yang baru naik panggung.

Debut ini sekaligus menegaskan reputasinya sebagai gelandang generasi baru Spanyol yang mampu melanjutkan tradisi pemain kreatif seperti Xavi dan Iniesta. Tak butuh waktu lama, ia kemudian menjadi pilihan tetap dalam skuad senior.

Ángel Zubieta merupakan salah satu pemain termuda yang debut untuk Spanyol di era sepak bola klasik. Ia turun pertama kali pada usia 17 tahun 9 bulan 9 hari ketika Spanyol menang 1-0 atas Cekoslowakia pada 26 April 1936. Itu adalah masa ketika sepak bola belum sepopuler sekarang, namun bakat Zubieta sudah menonjol di antara generasi seangkatannya.

Zubieta dikenal sebagai gelandang dengan kemampuan teknis yang kuat dan visi bermain mumpuni. Ia mampu mengatur ritme permainan serta menjaga stabilitas di lini tengah dengan sangat baik. Talenta tersebut membuat pelatih tidak ragu memberinya debut meski masih sangat muda.

Walau kariernya terhalang beberapa peristiwa besar sejarah, Zubieta tetap dikenang sebagai pemain yang membuka jalan bagi munculnya gelandang berbakat lain di era berikutnya. Pencapaian debutnya saat itu menjadi rekor yang bertahan puluhan tahun sebelum akhirnya dilampaui generasi modern.

Ansu Fati mencatatkan debut bersama Spanyol pada laga UEFA Nations League melawan Jerman yang berakhir imbang 1-1 pada 3 September 2020. Ia langsung memperlihatkan kecerdasan bermain dan kemampuan menyerang yang sudah matang meskipun masih berusia 17 tahun 10 bulan 3 hari.

Sebelum debut internasional, Fati sudah lebih dulu menonjol di Barcelona dan menjadi sorotan media dunia sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan. Kemampuan dribling cepat, kemampuan mencetak gol, serta kreativitas membuatnya menjadi ancaman di lini depan.

Debutnya bersama Spanyol menjadi tanda bahwa tim nasional menemukan kembali pemain sayap berkualitas setelah era David Villa dan Pedro. Meski belakangan mengalami beberapa cedera, Fati tetap menjadi nama yang diproyeksikan menempati skuad masa depan Spanyol.