5 Pemain Termuda Liverpool yang Bermain di Liga Champions

Rio Ngumoha menjalani debut Liga Champions pada 17 September 2025 dalam kemenangan Liverpool 3-2 melawan Atletico Madrid. Saat itu, Rio berusia 17 tahun 19 hari, menjadikannya pemain termuda dalam daftar ini. Ia tampil sebagai sayap kiri dan langsung menarik perhatian karena tampil berani dan percaya diri.

Debutnya menjadi salah satu momen penting bagi penggemar yang menantikan talenta muda dengan potensi besar. Rio menunjukkan kemampuan dribel dan mobilitas tinggi, serta beradaptasi cepat dengan ritme pertandingan Eropa. Meski masih sangat muda, ia memperlihatkan komposisi permainan yang dewasa.

Penampilan tersebut membuka banyak peluang baginya untuk mendapatkan menit bermain lebih di laga-laga selanjutnya. Dengan kemampuan teknis yang ia miliki, Rio menjadi salah satu prospek masa depan Liverpool yang paling menarik.

Trey Nyoni mengawali debutnya di Liga Champions pada 29 Januari 2025 ketika Liverpool menang 3-2 melawan Midtjylland. Saat itu ia berusia 17 tahun 6 bulan 30 hari dan tampil sebagai gelandang tengah. Meski debutnya berlangsung dalam pertandingan yang ketat, Nyoni tampil stabil dan menunjukkan kapasitas yang besar.

Sebagai gelandang muda, Trey mampu menjaga ketenangan, mengatur ritme, serta memberikan distribusi bola yang rapi. Adaptasinya terhadap kecepatan permainan menjadi salah satu poin positif yang disorot banyak pendukung. Ia tampil dengan kepercayaan diri yang kuat meski menghadapi tekanan tinggi.

Penampilan ini membuat Trey semakin dikenal dan membuka jalan bagi kariernya untuk berkembang di level tertinggi. Ia menjadi salah satu harapan besar Liverpool di sektor gelandang muda.

Stefan Bajcetic menjalani debut Liga Champions pada 13 September 2022 saat Liverpool menang 2-1 atas Ajax. Dengan usia 17 tahun 10 bulan 22 hari, ia sudah menunjukkan kualitas sebagai gelandang bertahan yang disiplin dan dewasa dalam mengambil keputusan. Laga tersebut menjadi langkah awal yang sangat berarti.

Stefan tampil tenang dalam mengalirkan bola dan memotong serangan lawan. Kemampuannya membaca permainan menjadi sorotan utama, terutama untuk pemain seumuran dirinya. Banyak analis menganggap permainannya jauh lebih matang dibandingkan usia yang ia miliki.

Debut ini memberi kepercayaan diri besar bagi Stefan untuk terus berkembang. Setelah itu, ia semakin banyak dipercaya turun di berbagai kompetisi dan berkembang menjadi salah satu pemain masa depan yang dipantau banyak penggemar.

Billy Koumetio mencatatkan debut Liga Champions pada 9 Desember 2020 dalam laga imbang 1-1 melawan Midtjylland. Saat itu ia berusia 18 tahun 25 hari dan berposisi sebagai bek tengah. Penampilannya cukup solid untuk pemain debutan di kompetisi sebesar Liga Champions.

Dengan postur yang tinggi dan fisik yang kuat, Billy berhasil memenangkan beberapa duel penting. Ia menunjukkan potensi besar sebagai bek tengah modern dan memberikan keamanan di lini pertahanan. Meski lawan memberikan tekanan, Billy tetap bisa bermain dengan tenang.

Debut ini menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan kariernya. Pengalaman bermain di panggung Eropa memberi modal kuat untuk bersaing di tingkat profesional dalam jangka panjang.

Amara Nallo menjalani debut Liga Champions pada 29 Januari 2025 ketika Liverpool menang 3-2 melawan Midtjylland. Ia tampil sebagai bek tengah dalam usia 18 tahun 2 bulan 11 hari. Penampilannya terbilang meyakinkan di pertandingan debut yang berjalan cukup intens.

Amara menunjukkan kualitas membaca permainan yang baik serta kedisiplinan ketika menjaga lini pertahanan. Ia tampak tenang saat menghadapi tekanan dan mampu menjaga struktur pertahanan dengan baik. Hal ini membuat debutnya mendapat banyak apresiasi dari para penggemar.

Kesempatan debut di Liga Champions menjadi fondasi penting bagi perkembangan karier Amara. Dengan kemampuan yang ia tunjukkan, ia memiliki peluang besar untuk menjadi pemain penting di masa mendatang.

Lima pemain tersebut membuktikan bahwa Liverpool terus memberikan peluang kepada talenta muda untuk berkembang di panggung terbesar. Debut mereka di Liga Champions menjadi langkah awal yang sangat penting dalam membangun karier profesional. Dengan dukungan sistem pengembangan pemain yang kuat, para pemain muda ini berpeluang menjadi bintang masa depan klub.