Jakarta, IDN Times - Ketua Organizing Committee (OC) Piala Presiden 2024, Risha Adi Wijaya, menyebut ada aturan bagi para peserta di ajang ini untuk wajib memainkan pemain berlabel Timnas Indonesia. Hal itu sesuai usulan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
"Ada kewajibannya, selama pemain itu berstatus pemain Timnas Indonesia itu wajib dimainkan, tinggal nanti ada pergantian di tengah babak itu nanti hal teknis yang biasa dilakukan," ujar Risha di Jakarta, Senin (15/7/2024).
Risha berujar, aturan ini bersifat mengikat bagi setiap kontestan Piala Presiden 2024. Salah satunya adalah untuk menjaga muruah ajang ini sebagai salah satu pramusim terbaik di tanah air.
"Kita memang bukan kompetisi resmi, tetapi ini turnamen pramusim. Tentu kita mau menjaga gengsi dan muruah dari turnamen ini dengan aturan tersebut (memainkan penggawa Timnas Indonesia)," kata Risha.
Risha mengungkapkan, masukan dari Erick soal wajib memainkan pemain timnas di Piala Presiden 2024 ini adalah masukan ciamik. Di tengah eksperimen yang dilakukan klub di pramusim, dia memikirkan kemajuan sepak bola Indonesia.
"Jadi memang masukan dari Pak Erick ini sangat luar biasa, karena memang ini demi kemajuan sepak bola Indonesia. Pramusim itu membolehkan klub untuk bereksperimen terhadap pemain-pemainnya, tetapi tetap ada kewajiban," kata Risha.
Meski ada kewajiban, Risha mengaku tetap ada fleksibilitas dalam aturan ini. Klub tetap boleh bereksperimen, dengan syarat dalam eksperimen itu, tetap ada pemain Timnas Indonesia yang harus terlibat.
"Prinsipnya ini (Piala Presiden 2024) pramusim. Harus diingat pramusim itu klub-klub saat ini sedang dalam proses trial pemain-pemainnya. Oleh karena itu kita sedikit lebih fleksibel (soal aturan wajib memainkan pemain Timnas Indonesia," ujar Risha.