Berusia Senja, 5 Pemain Top yang Berkarier di Ligue 1 Saat Ini

Jose Fonte memulai petualangannya di Prancis sejak tahun 2018 lalu. Ia bergabung ke Lille usai hanya separuh musim berkarier di klub Tiongkok, Dalian Yifang. Kedatangan Fonte ke Lille tak begitu disorot lantaran ia sudah memasuki fase ujung kariernya. Namun, secara tak terduga, Fonte menunjukkan ketangguhannya bersama Les Dogues.

Pemain yang harum bersama Southampton ini membawa Lille bersaing di papan atas Ligue 1. Puncaknya musim lalu, Fonte sukses antarkan Lille juara kasta tertinggi Liga Prancis setelah bersaing ketat dengan Paris Saint-Germain. Duetnya bersama Sven Botman di jantung pertahanan juga begitu solid dan sukar dibobol oleh lawan yang mereka hadapi.

Setelah melewati 9 musim yang keras di Arsenal, Laurent Koscielny akhirnya menyudahi cerita tersebut. Hadirnya bek-bek baru di skuad The Gunners membuat posisi Koscielny semakin tersudut. Tak pelak ia memilih pulang kampung ke Prancis untuk bergabung ke Bordeaux musim 2019/2020 lalu. Bersama Les Girondins, ia didapuk sebagai kapten utama.

Tercatat, pemain berusia 35 tahun itu sudah dipercaya tampil di 54 pertandingan di semua kompetisi. Kedatangan Koscielny ternyata tak berdampak signifikan bagi prestasi Bordeaux di kancah domestik. Les Girondins masih terpaku di papan tengah Ligue 1 seperti musim lalu yang hanya finis di peringkat ke-12. Akan tetapi, pengalaman Koscielny masih layak diteruskan kepada pemain Bordeaux lainnya.

Tantangan baru diambil oleh Mamadou Sakho. Ia memutuskan beralih kostum dengan bergabung ke Montpellier. Sebelumnya, karier Sakho pernah berada di atas lantaran berkiprah di Premier League selama 8 musim. Jebolan akademi PSG tersebut diharapkan mampu memperkuat lini pertahanan Montpellier.

Terlebih lagi, rekam jejaknya yang pernah merumput untuk Liverpool dan Crystal Palace menjadi modal plus bagi Sakho. Dengan realita bahwa Ligue 1 yang tak sekompetitif Premier League, pemain berpaspor Prancis itu dinilai bakal mampu beradaptasi dengan cepat. Prestasi Montpellier juga tak begitu buruk usai finis di peringkat ke-8 Ligue 1 musim lalu.

Kisah kebersamaan itu bakal kembali terulang untuk yang kedua kalinya. Kevin Gameiro memilih bergabung ke Strasbourg, klub masa kecilnya dulu yang pernah dibela selama 3 musim. Kepastian itu diperoleh usai kontraknya tak lagi diperpanjang Valencia pada akhir musim lalu. Itu berarti Gameiro didatangkan Strasbourg secara bebas transfer.

Usianya boleh saja sudah 34 tahun saat ini. Namun, segudang pengalaman yang dimiliki Gameiro tentu tak hilang begitu saja. Berkarier di sejumlah klub top, seperti PSG, Sevila, dan Atletico Madrid membuat karier Gameiro lebih berwarna. Gameiro diharapkan mampu mengangkat prestasi Strasbourg yang terpuruk musim lalu lantaran hanya menduduki posisi ke-15 klasemen Ligue 1.

AS Monaco menjadi pelabuhan selanjutnya dalam karier Cesc Fabregas. Ia datang ke klub asal Monako tersebut di musim dingin 2019 lalu. Fabregas datang saat situasi Monaco yang sempat terpuruk. Kehadiran pemain berusia 34 tahun tersebut tentu menjadi secercah harapan bagi prestasi Monaco di musim-musim berikutnya.

Benar saja, Fabregas sukses mengangkat performa Monaco di kancah domestik. Ditangani pelatih berpengalaman, Niko Kovac, Fabregas dan kolega berhasil bangkit serta merangsek ke papan atas Ligue 1. Bahkan, musim lalu Monaco sukses finis di empat besar klasemen dan memastikan diri lolos ke putaran final Liga Champions.

Dengan usia yang kian menua dan performanya tak selincah dulu, kelima pemain di atas kerap disebut-sebut sudah habis masanya. Di balik itu, keinginan mereka untuk terus tampil di kompetisi Eropa tentu patut mendapatkan apresiasi.