Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Deretan Pemain Villareal yang Raih Man of The Match di UCL 2021/2022

Giovani Lo Celso (uefa.com)

Villareal menjalani performa yang luar biasa sepanjang musim 2021/2022. Unai Emery membuktikan ucapannya jika Villareal bukanlah klub pelengkap di babak perempat final Liga Champions musim ini.

Setelah menyingkirkan Juventus, Bayern Munich menjadi korban terbaru The Yellow Submarine. Pada leg pertama perempat final Liga Champions, Kamis (7/4/2022), Bayern Munich ditundukkan dengan skor 1-0. Pada laga itu Giovani Lo Celso dinobatkan sebagai Man ofThe Match. Dia pun menambah deretan nama pemain Villareal yang menerima penghargaan tersebut musim ini.

Lantas, siapa saja pemain Villareal yang sukses mendapatkan penghargaan tersebut musim ini? Langsung simak lewat ulasan berikut ini, ya!

1. Dani Parejo

potret Dani Parejo (twitter.com/DaniParejo)

Dani Parejo baru bergabung pada musim panas 2020 lalu dari Valencia. Namun, dia langsung berperan signifikan dalam kesuksesan klub. Musim ini dia terpilih sebagai Man of The Match pada leg pertama babak enam belas Liga Champions melawan Juventus.

Dia mencetak satu gol yang menyelamatkan Villareal dari kekalahan. Itu merupakan gelar Man of The Match ketiga gelandang berusia 32 tahun itu. Dia juga sebelumnya menerima penghargaan itu saat menahan imbang Atalanta 2-2 dan menang 2-0 atas Young Boys di fase grup.

2. Arnaut Danjuma

potret Arnaut Danjuma (twitter.com/VillarrealCF)

Ini merupakan musim perdana Arnaut Danjuma di Villareal. Dia baru didatangkan dari Bournemouth pada musim panas 2021. Dia mampu beradaptasi dengan cepat dan langsung jadi pilar klub. Arnaut Danjuma menjadi top skor sementara klub dengan 14 gol dari 29 laga di semua kompetisi.

Enam gol di antaranya dia cetak di Liga Champions dan menjadi penentu kemenangan Villareal. Dia juga meraih dua gelar Man of The Match pada laga melawan Manchester United dan Atalanta. Namun, yang paling penting adalah golnya ke gawang Bayern Munich yang menjadi penentu kemenangan anak asuh Unai Emery.

3. Geronimo Rulli

potret Gerónimo Rulli (twitter.com/gerorulli)

Salah satu kunci kesuksesan Villareal musim ini adalah solidnya lini pertahanan dan penjaga gawang mereka. Posisi tersebut diisi olah Gerónimo Rulli. Sang kiper telah meraih dua gelar Man of The Match saat menang atas Juventus dan Young Boys.

Kiper asal Argentina ini telah memainkan 9 laga di Liga Champions dengan catatan 3 clean sheet dan kebobolan 10 gol. Geronimo Rulli baru didatangkan pada musim panas 2020 dari Real Sociedad hanya dengan harga 5 juta euro saja atau sekitar Rp78 miliar.

4. Giovani Lo Celso

Giovani Lo Celso (uefa.com)

Giovani Lo Celso baru bergabung dengan Villareal pada Januari 2022 kemarin sebagai pemain pinjaman dari Tottenham Hotspurs. Dia baru memainkan tiga laga di Liga Champions, tetapi langsung memberikan dampak signifikan.

Sebagai gelandang serang, dia memberikan kreativitas serta warna baru di lini tengah Villareal. Pada laga melawan Bayern Munich sendiri dia terpilih sebagai Man of The Match. Meski tidak mencetak gol, perannya di lini tengah tidak bisa disepelekan. Dia melakukan 42 umpan, 85 persen umpan sukses, dan melakukan 73 sentuhan bola.

5. Unai Emery adalah kunci dari kesuksesan klub

potret Unai Emery memberikan arahan pada pemainnya (uefa.com)

Empat pemain di atas menjadi kunci performa apik Villareal di Liga Champions musim ini. Namun, tak bisa dipungkiri jika Unai Emery adalah kunci utama kesukusan klub. Dia berhasil memaksimalkan potensi para pemainnya dan melakukan strategi transfer yang ampuh.

Terbukti dengan performa impresif para pemain baru seperti Arnaut Danjuma, Giovani Lo Celso, Boulaye Dia, dan Serge Aurier. Unai Emery juga menampilkan lini pertahanan yang luar biasa sepanjang tampil di fase gugur. Juventus dan Bayern Munich bahkan tidak mampu mencetak gol lewat gempuran yang bertubi-tubi.

Musim 2020/2021 Villareal mencetak sejarah dengan menjuarai Liga Europa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Kini, mereka berpeluang untuk  mencetak sejarah baru di Liga Champions. Pencapaian terbaik mereka adalah semifinal pada musim 2005/2006. Bisakah mereka membuat kejutan hingga akhir?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us