4 Pemain yang Direkrut AS Monaco Usai Juara Liga Top Eropa
- Patrick Mueller bergabung dengan AS Monaco setelah menjuarai Ligue 1 2007/2008 bersama Lyon
- Eidur Gudjohnsen hengkang ke AS Monaco usai meraih treble winners bersama Barcelona pada 2008/2009
- AS Monaco menggaet Eric Abidal setelah menjuarai LaLiga 2012/2013
AS Monaco merekrut seorang bek berpengalaman pada bursa transfer musim panas 2025. Sosok yang dimaksud ialah Eric Dier, bek tengah yang turut mengantarkan Bayern Munich mengangkat trofi Bundesliga Jerman 2024/2025. Oleh AS Monaco, ia didapatkan dengan status bebas transfer serta diikat kontrak berdurasi 3 musim hingga 2028 mendatang.
Jika menilik sejarah, klub berjuluk Les Rouge et Blanc tersebut pernah beberapa kali memboyong seorang pemain yang berhasil menjuarai liga top Eropa pada musim sebelumnya. Termasuk Eric Dier, per 5 Juli 2025, empat pemain di dalam daftar ini sepakat bergabung dengan AS Monaco usai meraih prestasi dengan menjadi juara di salah satu liga top Eropa.
1. Patrick Mueller bergabung dengan AS Monaco setelah menjuarai Ligue 1 2007/2008 bersama Lyon
Patrick Mueller berkontribusi penting atas kesuksesan Olympique Lyon mendominasi Ligue 1 Prancis pada 2001–2008. Pada musim terakhirnya (2007/2008), ia membawa Les Gones juara Ligue 1 dan Piala Super Prancis. Setelah mencatatkan 220 penampilan untuk Lyon, ia direkrut AS Monaco secara gratis pada musim panas 2008.
Dengan usia yang tak lagi muda, bek tengah berpaspor Swiss tersebut hanya menjadi pelapis di lini pertahanan AS Monaco. Selama 2 musim, ia hanya mencatatkan sepuluh penampilan di berbagai ajang. AS Monaco sekaligus menjadi klub terakhir bagi Mueller seiring dengan keputusannya untuk pensiun pada akhir musim 2009/2010.
2. Eidur Gudjohnsen hengkang ke AS Monaco usai meraih treble winners bersama Barcelona pada 2008/2009
Eidur Gudjohnsen tergabung dalam skuad Barcelona yang sukses meraih treble winners pada 2008/2009. Di LaLiga Spanyol musim tersebut, ia menjadi salah satu pilihan di lini serang dengan torehan 3 gol dan 2 assist dalam 24 pertandingan. Pencapaian tersebut sekaligus menjadi perpisahan yang manis. Sebab, ia memutuskan untuk bergabung dengan AS Monaco pada musim panas 2009.
Namun, kebersamaan pemain asal Islandia tersebut dengan AS Monaco tak berlangsung lama. Setelah hanya tampil dalam sebelas laga selama setengah musim, ia dipinjamkan kepada klub lain hingga ditebus permanen oleh Stoke City pada musim panas 2010. Pada 2017, pemain berpostur 1,85 meter tersebut memutuskan untuk gantung sepatu setelah sempat bertualang hingga Asia.
3. AS Monaco menggaet Eric Abidal setelah menjuarai LaLiga 2012/2013
Eric Abidal berhasil mempersembahkan trofi LaLiga pada musim terakhirnya di Barcelona (2012/2013). Di ajang tersebut, ia tampil dalam 22 laga dengan torehan 2 assist. Usai meraih sejumlah trofi bergengsi bersama Blaugrana, ia pindah ke AS Monaco secara gratis pada musim panas 2013.
Bek kiri berkebangsaan Prancis tersebut hanya semusim membela AS Monaco. Ia mencatatkan 29 penampilan tanpa mengemas gol dan assist. Pada Januari 2015, ia memutuskan untuk gantung sepatu usai sempat berseragam Olympiacos selama setengah musim.
4. Eric Dier membawa Bayern Munich bangkit dan menjuarai Bundesliga 2024/2025
Eric Dier memiliki andil atas keberhasilan Bayern Munich bangkit dan membawa pulang trofi Bundesliga Jerman 2024/2025. Ia dimainkan dalam 21 laga dengan kontribusi 2 gol dan 1 assist. Yang menarik, prestasi tersebut sekaligus menjadi trofi pertama dalam karier profesionalnya.
Seiring dengan kontrak yang berakhir pada musim panas 2025, Bayern Munich sejatinya telah berniat untuk memperpanjang kontrak bek asal Inggris tersebut. Namun, sang pemain menolak proposal yang diajukan Die Roten dan akhirnya memilih bergabung dengan AS Monaco dengan status bebas transfer. Les Rouge et Blanc juga menyodorinya kontrak berdurasi 3 musim hingga 2028 mendatang.
Eric Dier hadir sebagai sosok berpengalaman yang akan mengisi lini pertahanan AS Monaco. Di bawah kendali Adi Huetter, ia diharapkan mampu beradaptasi dengan cepat dan membuat lini belakang makin sulit ditembus.
