4 Pemain yang Mencapai 50 Gol UCL dengan Jumlah Laga Tersedikit
Liga Champions Eropa (UCL) memiliki segudang rekor terkait capaian gol para pemain bintang dari klub-klub besar Eropa. Beberapa rekor itu termasuk sulit dipecahkan. Salah satunya menyangkut pemain yang mencapai 50 gol UCL dengan jumlah laga tersedikit. Tidak banyak penyerang top Benua Biru yang mampu mengukir rekor tersebut. Tercatat, hanya empat pemain ini yang menorehkan 50 gol UCL dengan jumlah laga tersedikit.
1. Ruud van Nistelrooy hanya butuh 62 laga untuk mencetak 50 gol di UCL
Ruud van Nistelrooy memiliki reputasi sebagai salah satu striker tajam dengan kemampuan menyelesaikan peluang di atas rata-rata pada era 2000-an. Ia memiliki segudang rekor terkait torehan golnya. Salah satunya mencapai 50 gol Liga Champions hanya dalam 62 laga.
Nistelrooy memulai kiprahnya di UCL saat masih berseragam PSV Eindhoven pada 1998--2001. Ia langsung mencetak 5 gol dalam 5 laga UCL 1998/1999. Nistelrooy kemudian mencetak 3 gol dalam 6 laga UCL 1999/2000.
Performa pemain asal Belanda itu makin tajam saat berseragam Manchester United pada 2001--2006. Nistelrooy menorehkan 35 gol dalam 43 laga UCL selama membela MU. Pemain asal Belanda itu mencapai 50 gol UCL saat membela Real Madrid pada Juli 2006--Januari 2010. Nistelrooy mengukir rekor tersebut kala mencetak satu gol dalam kemenangan Real Madrid 2-1 atas Werder Bremen pada 18 September 2007.
2. Lionel Messi menorehkan 50 gol UCL saat melakoni laga ke-66
Lionel Messi merupakan salah satu pemain tersubur dalam sejarah Liga Champions. Ia mengukir berbagai rekor, termasuk soal gol, selama berlaga di UCL bersama Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG). Salah satunya dengan mencetak 50 gol UCL.
Messi menorehkan catatan apik tersebut saat menjalani laga UCL ke-66. Ia menjadi pemain kedua yang menorehkan 50 gol UCL dengan jumlah laga tersedikit. Secara keseluruhan, ia sendiri mampu mengoleksi 129 gol dalam 163 laga UCL selama membela Barcelona dan PSG.
3. Robert Lewandowski mencetak 50 gol UCL dalam 77 laga
Robert Lewandowski dikenal sebagai salah satu striker top Eropa yang tampil konsisten di Liga Champions bersama tiga klub berbeda: Borussia Dortmund, Bayern Muenchen, dan Barcelona. Ia menorehkan gol pertamanya di UCL saat Borussia Dortmund kalah 1-3 dari Olympiacos pada fase grup 2011/2012. Lewandowski kemudian berhasil membawa Borussia Dortmund ke final dengan catatan 10 gol dalam 13 laga UCL 2012/2013.
Ia juga mampu menorehkan gol ke-50 saat mencetak brace dalam kemenangan Bayern Muenchen 7-2 atas Tottenham Hotspur pada laga kedua fase grup UCL 2019/2020. Lewandowski kala itu menjalani laga ke-77 di kompetisi antarklub tertinggi di Eropa. Ia lalu mengukir rekor seratus gol di UCL saat mencetak brace untuk Barcelona dengan mengalahkan Stade Brestois 3-0 pada fase liga 2024/2025.
4. Kylian Mbappe mencapai 50 gol UCL saat menjalani laga ke-79
Kylian Mbappe telah menorehkan berbagai rekor di Liga Champions sejak debutnya bersama AS Monaco pada 2016/2017. Ia langsung mencetak 6 gol dalam 9 laga UCL kala membawa AS Monaco mencapai semifinal UCL pada musim tersebut. Namun, performa Mbappe baru meroket kala hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG).
Ia telah mencetak total 42 gol dari 64 penampilannya di UCL. Mbappe lalu memutuskan pindah ke Real Madrid pada musim panas 2024. Ia berhasil mencapai 50 gol UCL kala melakoni laga ke-79 dalam kemenangan Real Madrid 3-2 atas Atalanta pada laga keenam fase liga 2024/2025. Mbappe menorehkan satu gol dalam laga tersebut.
Keempat pemain di atas membuktikan ketajamannya di Liga Champions Eropa lewat rekor 50 gol dengan jumlah laga tersedikit. Dari keempat pemain di atas, Mbappe dan Nistelrooy belum pernah menjuarai UCL dalam kariernya sebagai pemain. Lionel Messi berhasil meraih gelar juara UCL sebanyak empat kali bersama Barcelona. Sementara itu, Lewandowski menjuarai UCL bersama Bayern Muenchen pada 2019/2020. Akankah Mbappe mampu meraih gelar juara UCL pertamanya bersama Real Madrid pada 2024/2025?
