Arsenal dan Barcelona sama-sama menjadi tim papan atas yang bersinar di negaranya masing-masing. Mereka memiliki kedalaman skuat dan akademi yang sangat baik untuk memompa para pemain menjadi pemain bintang.
Opsi pembelian dan peminjaman juga sering dilakukan antara kedua tim dalam sedekade terakhir setelah era Thierry Henry. Beberapa dari mereka ada yang bersinar dan ada juga yang gagal bersinar. Lantas, siapa sajakah mereka?
Alex Song pernah menjadi tumpuan Arsene Wenger bersama Arsenal dalam kurun waktu tujuh tahun. Song memiliki kemampuan yang cukup baik sebagai gelandang tengah. Hal ini memicu beberapa ketertarikan oleh beberapa tim papan atas seperti Barcelona.
Pada tahun 2012, Barcelona langsung memboyong Alex Song dari Arsenal dengan mahar 19 juta euro. Song langsung menancapkan gasnya ke Barcelona karena gaji yang lebih tinggi dari klub lamanya.
Kepindahan Song justru tidak berdampak baik bagi kariernya di dunia sepak bola. Dirinya lebih sering dibangku cadangkan dan juga sering dipinjamkan ke beberapa tim seperti West Ham. Hal ini membuat kariernya semakin redup termakan usia.
Alexis Sanchez memulai masa keemasannya bersama Barcelona di tahun 2011 hingga tahun 2014. Sanchez bersama Villa merupakan pemain penting yang diboyong Pep Guardiola untuk menemani Leo Messi.
Kepergian Eto'o dan Henry semakin terobati dengan kedatangan dua pemain tersebut. Namun, seiring berjalannya waktu ternyata Barcelona semakin mengalami kemunduran karena gagal menjuarai Liga Champions ditambah performa tim yang kurang baik.
Sanchez pun harus hengkang di tahun 2014 karena kedatangan Neymar. Dirinya memutuskan hengkang ke Arsenal hingga tahun 2018. Catatan Sanchez bersama Arsenal sangat baik dan menjadi andalan Arsene Wenger selama empat tahun di Arsenal.
Cesc Fabregas mempunyai catatan dan statistik yang sangat mengesankan bersama Arsenal dan Barcelona. Dirinya selalu menjadi nahkoda tim dan memberikan banyak umpan berkelas kepada pemain depan.
Fabregas pernah menjadi pemain andalan Arsene Wenger di Arsenal dan juga menjadi suksesor Xavi di Barcelona. Namun, keberhasilan di Arsenal tak sejalan dengan keberhasilannya di Barcelona.
Fabregas mendapatkan perilaku yang kurang baik selama membela Barcelona dan sering menghangatkan bangku cadangan. Dirinya juga selalu gagal bersaing dan menderita beberapa cedera yang membuat kariernya semakin redup hingga akhirnya hengkang ke Chelsea di tahun 2014.
Denis Suarez merupakan pemain jebolan La Masia yang menjadi pemain masa depan Barcelona kala itu. Dirinya direkrut ke tim utama di tahun 2014 ketika Luis Enrique memegang kursi kepelatihan.
Suarez sulit bersaing di lini tengah karena kompleksitas pemain senior yang sangat mendominasi. Hal ini membuat Suarez sering berpindah-pindah tim dengan status pinjaman dan sempat berlabuh ke Arsenal selama separuh musim.
Denis Suarez juga sulit mendapatkan tempat utama di tim Arsenal karena performa yang kurang apik ditambah jadwal padat Liga Inggris yang sulit dihadapi kebanyakan pemain. Suarez pun akhirnya hengkang dari Barcelona di tahun 2019 ke Celta Vigo.
Thomas Vermaelen memulai debutnya pertama kali bersama Arsenal di tahun 2009. Vermaelen merupakan pemain mumpuni dari Ajax Amsterdam yang melejit karena performa apiknya sebagai bek tengah.
Arsene Wenger menggunakan jasa Vermaelen dengan sangat baik hingga akhirnya diboyong oleh Barcelona di tahun 2014. Vermaelen dianggap mampu menggantikan Carles Puyol yang kala itu memutuskan pensiun.
Namun, nasib buruk menimpa Vermaelen karena gagal bersaing dengan Javier Mascherano di lini belakang. Vermaelen hanya bertahan selama lima tahun bersama Barcelona dan memutuskan hijrah ke Vissel Kobe di tahun 2019.
Kelima pemain tersebut harus memutuskan skema terbaik bagi diri mereka untuk bermain secara aktif atau terpaku dengan masalah finansial yang harus mereka hadapi. Kedua faktor tersebut menjadi salah satu permasalahan besar yang selalu menimpa pemain dalam dunia sepak bola hingga sekarang.