6 Pembalap MotoGP Terbaik Asal Amerika Serikat, Para Juara

Wayne Wesley Rainey memulai debutnya sebagai pembalap di kelas 250cc bersama Yamaha pada musim 1984. Di klasemen akhir ia hanya mampu menempati posisi kedelapan dengan meraih sekali podium. Setelah itu, ia sempat beberapa musim turun di  ajang Superbike.

Kembali ke MotoGP di musim 1988 yang kali ini di kelas 500cc. Lagi-lagi mengendarai Yamaha, ia berhasil menduduki peringkat ketiga. Semusim berselang, Rainey naik ke posisi runner up di belakang kompatriotnya, Eddie Lawson.

Musim balap 1990 hingga 1992 menjadi tahun kesuksesan darinya dengan meraih tiga gelar juara dunia berturut-turut.

Kenny Roberts Jr sukses mengikuti ayahnya, Kenny Roberts Sr dengan menjadi juara dunia di kelas 500cc. Roberts Jr mengawali kariernya tepat sepuluh tahun setelah ayahnya pensiun, yakni di tahun 1993 pada kelas 250cc. Tiga musim di kelas tersebut prestasi terbaiknya hanya menduduki peringkat kedelapan.

Debutnya di kelas 500cc pun tak mulus, sempat membela Yamaha dan Modenas ia tak pernah sekalipun naik podium. Barulah setelah pindah ke Suzuki di musim 1999, kemampuannya mulai terlihat.

Di akhir musim ia menjadi runner up di bawah Alex Criville. Semusim berselang prestasinya pun meningkat dengan meraih gelar juara dunia.

The Kentucky Kid, begitulah julukan dari Nicky Hayden. Ia merupakan pembalap asal Amerika Serikat terakhir yang meraih titel juara dunia, tepatnya di musim balap 2006. Kala itu, ia sukses mengasapi Valentino Rossi yang harus puas di peringkat ke dua.

Pembalap yang telah berpulang pada tahun 2017 ini mengawali karier balapnya di tahun 2002 di ajang Superbike. Bakatnya pun dilirik oleh tim Honda. Kala itu, ia langsung diplot Honda sebagai rekan duet Valentino Rossi.

Di dua musim awal, ia lumayan berhasil dengan meraih total 4 podium. Musim 2005, Hayden sukses memenangi balapan untuk pertama kalinya di sirkuit Laguna Seca. Semusim berselang, ia pun sukses mencapai titik tertinggi dalam kariernya, yakni menjadi juara dunia MotoGP.

Freddy Spencer yang berjuluk Fast Freddy ini merupakan salah satu pembalap paling dominan di dekade 1980-an. Ia pertama kali turun di kelas 500cc pada tahun 1980. Dua musim tak mendapat hasil memuaskan, barulah di tahun ketiga ia mulai menunjukkan kelasnya dengan bertengger di peringkat ketiga klasemen pembalap.

Semusim berselang, tepatnya di tahun 1983 ia mencicipi gelar juara dunia pertamanya di kelas 500cc. Pada 1985, Spencer turun di dua kelas sekaligus, yakni 250cc dan 500cc. Hebatnya, ia berhasil menjadi juara di dua kelas yang berbeda tersebut.

Sebelum Marc Marquez, ternyata debutan pertama yang meraih gelar juara dunia adalah Kenny Roberts di musim 1978. Ia juga menjadi juara dunia pertama asal Amerika Serikat di kelas 500cc. Pada tahun yang sama, ia juga membalap di kelas 250cc, namun hanya menempati peringkat keempat.

Tak hanya sekali, namun ia berhasil menjadi juara dunia tiga kali berturut-turut. Di tahun 1983, ia nyaris juara dunia untuk keempat kalinya, sayang ia kalah dari Freddie Spencer dengan hanya berselisih dua poin saja. Musim tersebut sekaligus menjadi yang terakhir dalam kariernya.

Eddie Lawson merupakan pembalap tersukses asal Amerika Serikat. Bagaimana tidak, ia berhasil menyabet empat gelar juara dunia. Membalap di era 80an dan awal 90an, yang merupakan era keemasan pembalap asal Negeri Paman Sam. Lawson berhasil menunjukkan taringnya.

Tiga gelar juara dunianya diraih pada tahun 1984, 1986, dan 1988 bersama Yamaha. Dan sekali bersama Honda di tahun 1989. Lawson juga punya julukan unik, yakni Steady Eddie, karena ia pandai mengendalikan motornya sehingga jarang sekali terjatuh.

Itulah 6 pembalap asal Negeri Paman Sam yang mempunyai karier cukup bagus di ajang MotoGP. Meskipun sekarang ini tak ada yang tampil di kelas tertinggi, bukan tak mungkin suatu saat nanti mereka kembali mendominasi MotoGP.