5 Pembelian Gagal Manchester United yang Menghabiskan Banyak Biaya

Manchester United sering kali mendatangkan pemain berkualitas di setiap bursa transfer. The Red Devils bahkan tak segan-segan untuk mengeluarkan biaya yang banyak demi mendapatkan pemain incarannya. Namun, ternyata tidak semua pembelian mahal Manchester United berbuah manis.
Pasalnya, ada sejumlah pemain yang gagal menunjukkan performa terbaiknya selama di Old Trafford. Bahkan, para pemain itu dijual tak lama setelah bergabung dengan Manchester United. Lantas, siapa saja pembelian termahal itu? Check this out!
1. Alexis Sanchez

Manchester United mendatangkan Alexis Sanchez dari Arsenal pada musim dingin 2018. Ketika itu, ia ditukar dengan Henrikh Mkhitaryan. Akan tetapi, pertukaran yang melibatkan dua tim itu mengeluarkan biaya yang cukup banyak, yaitu masing-masing membayar 34 juta euro atau setara Rp576 miliar.
Sayangnya, pemain asal Chile itu gagal menunjukkan performa terbaiknya di bawah asuhan Jose Mourinho. Bukan hanya minim kontribusi, Sanchez juga kerap kali bermain buruk saat diberi kepercayaan untuk tampil. Ia hanya mencatatkan 5 gol dalam 45 pertandingan di Manchester United. Alhasil, Sanchez dipinjamkan ke Inter Milan pada musim panas 2019 sebelum akhirnya dipermanenkan secara gratis.
2. Angel Di Maria

Penampilan apik Angel Di Maria bersama Real Madrid membuat Manchester United kepincut. Pemain asal Argentina itu akhirnya didatangkan ke Old Trafford dengan harga yang fantastis, yaitu 75 juta euro atau setara Rp1,2 triliun pada tahun 2014. Harapan yang besar pun berada di pundaknya. Ia juga dipercayai menggunakan nomor punggung 7 yang sangat istimewa di Manchester United.
Namun, cedera hamstring membuat sang pemain harus menepi dalam beberapa bulan. Sekembalinya dari cedera, performa Di Maria juga tak kunjung kembali membaik. Hanya bertahan semusim, ia kemudian memilih hengkang ke Paris Saint-Germain. Bersama raksasa Prancis itu, karier Di Maria kembali membaik dan berhasil memenangi berbagai trofi domestik.
3. Henrikh Mkhitaryan

Henrikh Mkhitaryan tiba di Old Trafford pada musim panas 2016. Ia dibeli oleh Manchester United dari Borussia Dortmund dengan biaya yang cukup mahal, yaitu 42 juta euro atau setara Rp712 miliar. Di musim debutnya, pemain Armenia ini memberikan kontribusi yang nyata, terutama di ajang Liga Europa.
Namun, strategi yang kurang cocok membuat ia harus tersisihkan dari tim utama. Karena tak kunjung menemukan permainan terbaiknya, Mkhitaryan digunakan sebagai alat tukar untuk mendatangkan Sanchez dari Arsenal.
Sempat melempem juga di Arsenal, Mkhitaryan saat ini kembali lagi menemukan performa terbaiknya bersama klub Italia, AS Roma. Selama membela Manchester United, pemain yang saat ini berusia 32 tahun itu hanya menciptakan 13 gol dari 63 pertandingan di semua kompetisi.
4. Juan Sebastian Veron

Juan Sebastian Veron merupakan salah satu gelandang terbaik di Serie A pada tahun '90-an akhir. Namun, setelah pindah ke Inggris, karier sang pemain bisa dibilang menurun drastis. Pemain asal Argentina itu digaet Manchester United dengan biaya 42,6 juta euro atau setara Rp722 miliar pada tahun 2001.
Nilai transfer tersebut terbilang fantastis pada tahun itu. Sayangnya, Veron tak bisa menunjukkan kualitas terbaiknya di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Ia hanya bertahan 2 tahun sebelum akhirnya dijual ke Chelsea pada musim panas 2003.
5. Romelu Lukaku

Romelu Lukaku sudah bermain di Inggris mulai dari usia 18 tahun, tepatnya pada musim 2011/2012. Sempat membela West Brom dan Chelsea, ia menemukan performa terbaiknya ketika bergabung dengan Everton. Penampilannya yang menjanjikan sebagai ujung tombak membuat Manchester United jatuh hati. Pemain asal Belgia itu kemudian dibeli dengan harga yang fantastis, yaitu 84,7 juta euro atau setara Rp1,4 triliun pada tahun 2017.
Lukaku menikmati musim debut yang cukup baik di Old Trafford. Ia mencetak 27 gol dan 9 assist dari 51 pertandingan di semua ajang. Namun, di musim keduanya, sang pemain sering kali dikambinghitamkan saat Manchester United tampil buruk. Padahal, semua itu tidak terlepas dari strategi yang diterapkan oleh Jose Mourinho. Hanya bertahan 2 tahun, ia kemudian dijual ke Inter Milan. Bersama raksasa Italia itu, penyerang berusia 27 tahun itu kembali menemukan ketajamannya di lini depan.
Apakah Manchester United menyesal telah mendatangkan para pemain tersebut?