Stefano Sensi kesulitan bersaing di lini tengah Inter Milan
Roberto Gagliardini mampu diandalkan ketika membela Inter Milan
Felipe Melo hanya memperkuat Inter Milan selama 1,5 musim
Benjamin Pavard mempunyai identitas baru di Inter Milan. Mulai musim 2025/2026, pemain berusia 28 tahun ini mengganti nomor punggung menjadi 5. Sebelumnya, pemain internasional Prancis ini mengenakan nomor punggung 28 selama 2 musim terakhir.
Sebelum Benjamin Pavard, nomor punggung tersebut pernah dikenakan sederet pemain Inter Milan. Mayoritas dari mereka mampu menjadi andalan ketika berkarier di Giuseppe Meazza. Berikut lima pengguna nomor punggung 5 Inter Milan sebelum Benjamin Pavard.
Stefano Sensi merupakan pengguna terakhir nomor punggung 5 di Inter Milan. Ia memakainya hanya semusim pada 2023/2024. Sebelumnya, ia menggunakan nomor punggung 12 pada 2019–2022. Meski cukup lama membela Inter Milan, kariernya tak mulus.
Beroperasi sebagai dii lini tengah, Sensi kalah bersaing dengan pemain lain yang lebih konsisten. Sebut saja seperti Nicolo Barella, Matias Vecino, hingga Christian Eriksen. Selama memperkuat Inter Milan, ia hanya memainkan 57 penampilan dengan 4 gol dan 5 assist.
Roberto Gagliardini mempunyai karier panjang bersama Inter Milan. Ia merupakan gelandang ikonis dengan nomor punggung 5. Pemain kelahiran Bergamo ini mampu menjadi pemain andalan ketika berseragam Inter Milan selama 7,5 musim pada 2017–2023.
Dalam periode tersebut, Gagliardini membantu Inter Milan kompetitif di berbagai ajang. Ia diandalkan dalam 190 laga dengan kontribusi 16 gol dan 9 assist. Ia turut berperan penting membawa Inter Milan menjuarai 1 Serie A Italia, 2 Coppa Italia, dan 2 Supercoppa Italiana.
Felipe Melo pernah memperkuat Inter Milan pada 2015–2017. Kala itu, ia dibeli dari Galatasaray untuk menambah kedalaman skuad di sektor gelandang bertahan. Namun, ia kesulitan bersaing sehingga hanya bisa bertahan selama 1,5 musim di Giuseppe Meazza.
Pada musim debutnya, Felipe mengenakan nomor punggung 83. Ia tampil menjanjikan dalam 28 laga. Setelah itu, ia mengganti nomor punggung menjadi 5 pada musim kedua. Sayangnya, ia hanya bisa bertahan 6 bulan setelah hanya tampil 10 kali. Ia kemudian dipinjamkan kepada Palmeiras pada Januari 2017 dan dilepas permanen pada musim panas tahun yang sama.
Juan Jesus pernah menjadi tembok tangguh di barisan pertahanan Inter Milan. Pemain berpaspor Brasil ini memperkuat tim pada 2012–2016. Selama 4,5 musim, ia membantu Inter Milan bersaing di berbagai kompetisi. Sayangnya, ia belum berhasil memberikan trofi juara.
Kendati demikian, Jesus telah membuktikan kualitasnya sebagai bek muda pada saat itu. Pada awal kariernya di Inter Milan, ia mengenakan nomor 40. Setelah itu, ia berganti mengenakan 5 pada musim-musim terakhirnya. Tercatat, ia mampu diandalkan dalam 147 pertandingan di semua ajang.
Dejan Stankovic merupakan salah satu legenda Inter Milan. Bergabung pada 2004, ia menghabiskan karier gemilangnya dengan I Nerazzurri hingga pensiun pada 2013. Selama 9,5 musim di Inter Milan, ia diandalkan dalam 326 laga dengan sumbangsih 42 gol dan 56 assist.
Gelandang berpaspor Serbia ini punya peran krusial dalam permainan Inter Milan. Peran penting Stankovic di lini tengah menghadirkan prestasi bersejarah berupa treble winners pada 2009/2010, dengan menjuarai Serie A, Liga Champions Eropa, dan Coppa Italia. Torehan ini dilengkapi dengan prestasi lain berupa 5 Serie A, 4 Coppa Italia, 3 Supercoppa Italiana, dan 1 Piala Dunia Antarklub.
Dari para pemain di atas, mayoritas menjadi andalan ketika membela Inter Milan. Benjamin Pavard telah membuktikan peran krusialnya dalam permainan tim selama 2 musim terakhir. Kini, patut dinantikan performanya di atas lapangan dengan nomor baru tersebut.