Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Penalti Lucas Paqueta Bersama Timnas Brasil per 20 November 2025

ilustrasi penalti
ilustrasi penalti (pixabay.cm/planet_fox)
Intinya sih...
  • Eksekusi penalti Lucas Paqueta saat melawan Tunisia pada 18 November 2025 meninggi Brasil mendapat kesempatan untuk kembali memimpin
  • Lucas Paqueta mengeksekusi dua penalti saat Brasil menang 4-1 atas Paraguay pada 29 Juni 2024
  • Gol penalti Lucas Paqueta membuat Brasil terhindar dari kekalahan saat berhadapan dengan Spanyol pada 26 Maret 2024
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lucas Paqueta gagal membuat koleksi golnya bersama Timnas Brasil bertambah menjadi 13 gol pada Selasa (18/11/2025). Gelandang asal West Ham United tersebut tidak mampu membobol gawang Tunisia lewat tendangan penalti. Brasil pun mengakhiri laga uji coba ini dengan skor imbang 1-1.

Menariknya, itu bukan eksekusi penalti pertama Paqueta bersama Brasil. Per 20 November 2025, pemain kidal berusia 28 tahun ini total sudah 4 kali melakukannya dari 61 penampilan. Hasilnya, 2 gagal masuk ke gawang dan 2 lainnya berbuah menjadi gol.

1. Eksekusi penalti Lucas Paqueta saat melawan Tunisia pada 18 November 2025 meninggi

Brasil mendapat kesempatan untuk kembali memimpin pada menit 78 ketika beruji coba melawan Tunisia di Stade Pierre-Mauroy, Prancis, pada Selasa (18/11/2025). Wasit Jerome Brisard menunjuk titik putih usai Ferjanni Sassi menahan pergerakan Vitor Roque dengan tangannya. Sayangnya, skor tetap 1-1 setelah eksekusi dari Lucas Paqueta meninggi. Kedua tim pun mengakhiri pertandingan dengan hasil seri.

Keputusan pelatih Brasil, Carlo Ancelotti, yang menunjuk Paqueta sebagai algojo mengundang pertanyaan. Sebab, mereka berhasil mencetak gol pada laga ini lewat cara yang sama. Estevao sebagai eksekutornya bahkan masih berada di lapangan. Selain itu, Paqueta juga baru bermain sejak menit 60 usai menggantikan Luiz Henrique. Ancelotti menjelaskan setelah pertandingan bahwa ia membuat keputusan tersebut karena ingin sedikit melepaskan Estevao dari tekanan.

Sementara itu, Paqueta pun meminta maaf karena kegagalannya tersebut. Paqueta mengungkapkan penalti buruknya itu tidak terlepas karena dirinya yang memang cukup cemas saat melakukan eksekusi. Ini membuatnya baru membuat keputusan tepat sebelum menendang bola. Paqueta berjanji untuk memperbaikinya.

2. Lucas Paqueta mengeksekusi dua penalti saat Brasil menang 4-1 atas Paraguay pada 29 Juni 2024

Brasil berhasil mengalahkan Paraguay dengan skor 4-1 pada 29 Juni 2024. Saat itu, keduanya bertemu di Allegiant Stadium, Amerika Serikat, untuk melakoni pertandingan pada fase grup Copa America 2024. Brasil memimpin 3-0 melalui satu gol dari Savinho pada menit 43 serta brace Vinicius Junior pada menit 35 dan 45+5.

Omar Alderete sempat memperkecil ketertinggalan Paraguay pada menit 48, tetapi Lucas Paqueta memastikan kemenangan Brasil pada menit 65 lewat tendangan penalti. Paqueta melakukan eksekusi dengan teknik stutter sehingga berhasil mengecoh Rodrigo Morinigo. Brasil sendiri mendapat hadiah ini usai tendangan Savinho mengenai tangan Mathias Villasanti.

Menariknya, Paqueta sebetulnya bisa saja membuat Brasil membuka papan skor lebih awal. Sebab, mereka mendapat hadiah penalti setelah tendangan Paqueta mengenai tangan Andres Cubas pada menit 31. Namun, Paqueta yang maju sebagai algojo gagal mencetak gol pada kesempatan pertamanya karena bola hasil eksekusinya melebar jauh dari gawang.

3. Gol penalti Lucas Paqueta membuat Brasil terhindar dari kekalahan saat berhadapan dengan Spanyol pada 26 Maret 2024

Brasil bertandang ke Santiago Bernabeu untuk beruji coba melawan Spanyol pada 26 Maret 2024. Wasit Antonio Nobre memberi tiga hadiah penalti pada laga yang berakhir dengan skor 3-3 ini. Dua untuk Spanyol dan satu lainnya bagi Brasil yang membuat mereka terhindar dari kekalahan. Rodri mencetak gol pembuka pada menit 12. Eksekusi penaltinya mengarah ke tengah dan mengecoh Bento yang bergerak ke kanan. Spanyol mendapat hadiah tersebut setelah Joao Gomes melanggar Lamine Yamal.

Dani Olmo lantas menggandakan keunggulan Spanyol lewat aksi individu menawan pada menit 36. Rodrygo kemudian membuat Brasil memperkecil ketertinggalan pada menit 40 sekaligus menutup babak pertama dengan skor 1-2. Pada menit 50, Endrick mampu membawa Brasil menyamakan kedudukan. Namun, Spanyol kembali memimpin pada menit 87 berkat eksekusi penalti kedua Rodri. Kapten tim tersebut kembali mengecoh Bento, tetapi kali ini ia melepaskan tendangan kencang ke kiri. Spanyol mendapat hadiah ini setelah Lucas Beraldo melanggar Dani Carvajal.

Beberapa detik sebelum waktu tambahan selama 5 menit habis, giliran Brasil yang mendapat hadiah penalti usai Galeno dijatuhkan Carvajal. Lucas Paqueta pun mengambil eksekusi penalti pertamanya dengan seragam Brasil. Dengan teknik stutter yang menjadi ciri khasnya, ia berhasil memasukkan bola ke sisi kiri gawang dan mengecoh kiper Spanyol, Unai Simon, yang memang sudah bergerak lebih dulu ke arah berlawanan.

Lucas Paqueta terbilang eksekutor penalti yang handal. Sebab, ia melakukannya dengan teknik stutter yang memang menunggu pergerakan kiper lebih dulu. Dua dari empat eksekusinya bersama Brasil sejauh ini memang gagal menjadi gol. Namun, delapan eksekusi lain yang sudah dilakukannya di level klub per 20 November 2025 selalu masuk ke gawang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

Ronaldo Bisa Lebih Kaya dari Beckham dan Messi karena Trump, Kok Bisa?

21 Nov 2025, 08:50 WIBSport