Villarreal tampil mengejutkan di Liga Champions Eropa 2021/2022. Klub Spanyol berjuluk The Yellow Submarine itu baru saja memastikan diri lolos ke semifinal. Setelah menumbangkan Juventus pada babak enam belas besar, Villarreal menyisihkan Bayern Munich yang lebih diunggulkan pada perempat final.
Villarreal pun mencapai babak semifinal kompetisi antarklub Eropa untuk keenam kalinya sepanjang sejarah mereka. Seperti apa hasil yang mereka dapatkan dalam lima semifinal sebelumnya?
Sejak berdiri pada 1923, Villarreal memang lebih dikenal sebagai klub semenjana. Mereka baru berlaga di Piala UEFA pada 2003/2004, sekitar 80 tahun setelah berdiri. Hebatnya, Villarreal langsung mencapai babak semifinal pada debutnya itu.
Mereka harus melewati adangan Valencia untuk mendapat tiket ke final. Sayangnya, Villarreal gagal melakukannya setelah kalah dengan agregat 0-1. Meski demikian, sukses mencapai semifinal dalam debut di Eropa dianggap pencapaian yang membanggakan.
Dua musim berselang (2005/2006), kejutan Villarreal berlanjut. Mereka untuk pertama kalinya tampil di Liga Champions setelah finis di empat besar LaLiga musim sebelumnya. The Yellow Submarine tampil sebagai kuda hitam dan sukses mencapai babak semifinal.
Dalam perjalanan menuju semifinal, Villarreal sempat mengalahkan tim-tim yang lebih kuat, termasuk Manchester United dan Inter Milan. Namun, langkah mereka akhirnya terhenti oleh Arsenal pada semifinal. Meski sempat memberi perlawanan, Villarreal lagi-lagi harus kalah dengan agregat 0-1 sehingga tersingkir.
Villarreal kembali mencapai babak semifinal kompetisi Eropa pada 2010/2011. Mereka lolos ke empat besar Europa League setelah melewati lawan-lawan yang tidak mudah, termasuk Napoli dan Bayer Leverkusen. Pada babak semifinal, Villarreal harus bertemu dengan FC Porto yang saat itu memiliki Radamel Falcao.
Celaka bagi Villarreal, Falcao saat itu sedang panas. Ia mencetak quattrick pada leg pertama yang membuat Porto menang 5-1. Meski menang 2-1 pada leg kedua, Villarreal tetap gugur karena kalah agregat. FC Porto sendiri akhirnya jadi juara Europa League 2010/2011 dengan Falcao sebagai top skor.
Villarreal berlaga di semifinal Europa League 2015/2016 menghadapi Liverpool. Uniknya, mereka mencapai semifinal setelah melewati lawan-lawan yang sama seperti musim 2010/2011, yaitu Napoli dan Bayer Leverkusen. Sementara, Liverpool sendiri sempat menyingkirkan Manchester United dan Borussia Dortmund.
Villarreal kemudian mengalahkan Liverpool pada leg pertama babak semifinal dengan skor 1-0. Namun, Liverpool membalas dengan skor 3-0 pada leg kedua sehingga lolos ke final. Dengan demikian, Villarreal kembali terhenti pada babak semifinal kompetisi Eropa untuk keempat kalinya.
Pada 2020/2021, Villarreal mencapai babak semifinal Europa League sekali lagi. Kali itu, mereka akhirnya berhasil melaju ke final setelah mengandaskan perlawanan Arsenal. Menang 2-1 pada leg pertama di kandang sendiri, Villarreal sukses menahan The Gunners 0-0 saat bermain di London.
Villarreal pun berhak tampil di final kompetisi Eropa dan berpeluang meraih trofi pertama mereka sepanjang sejarah. Anak asuh Unai Emery tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan mengalahkan Manchester United melalui adu penalti.
Empat penampilan pertama Villarreal di kompetisi antarklub Eropa memang berakhir dengan kekalahan. Namun, musim lalu, mereka berhasil menang di semifinal Europa League, bahkan jadi juara. Bisakah mereka mengulang sukses tersebut pada semifinal Liga Champions 2021/2022?