Jakarta, IDN Times - Newcastle United memang salah satu klub bersejarah di Inggris. Namun, mereka terhitung jarang mendapatkan trofi, apalagi dalam kurun waktu 70 terakhir.
Baik itu di Premier League, Piala FA, hingga beberapa kompetisi domestik maupun Eropa lainnya, Newcastle kesulitan mendapatkan trofi. Namun, penantian 70 tahun itu tuntas pada musim 2024/25. Mereka merengkuh gelar.
Bersua Liverpool di final Carabao Cup 2024/25, Minggu (16/3/2025) malam WIB, Newcastle tampil spartan. Mereka main efektif dan bikin Liverpool kerepotan. Dua gol pun sukses merek cetak via Dan Burn dan Alexander Isak.
Di sisi lain, Liverpool hanya mampu sekali membalas via Federico Chiesa. Newcastle menang 2-1, dan akhirnya merasakan manisnya meraih trofi musim ini.
Terakhir kali, Newcastle meraih trofi utama kompetisi domestik pada 1954/55. Ketika itu, mereka mengalahkan Manchester City di final dengan skor 3-1.
Mereka juga sempat merengkuh gelar Inter-Cities Fairs' Cup pada 1968/69, meski kini kompetisi itu sudah berganti jadi Europa League. Setelah itu, lama mereka tak meraih trofi sampai akhirnya musim ini, Carabao Cup jadi milik mereka.
Pada Oktober 2021, reformasi terjadi di tubuh Newcastle tatkala konsorsium Arab Saudi resmi jadi pemilik anyar Newcastle. Nilai akuisisi diperkirakan mencapai 300 juta poundsterling (setara Rp5,8 triliun).
Selepas akuisisi itu, Newcastle United perlahan membaik. Di musim 2022/23 dan 2023/24, mereka tak pernah keluar dari 10 besar klasemen akhir Premier League. Mereka bahkan mencicipi Liga Champions lagi pada musim 2023/24.
Musim ini, Newcastle masih stabil di 10 besar liga usai bertengger di posisi enam klasemen sementara Premier League. Adanya trofi Carabao Cup ini menegaskan reformasi mereka berjalan ke arah yang benar.