Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pencapaian Spesial Jay Idzes Bersama Venezia

ilustrasi sepak bola
ilustrasi sepak bola (pexels.com/Pixabay)
Intinya sih...
  • Jay Idzes berkontribusi membawa Venezia kembali ke Serie A
  • Jay Idzes menjadi pemain berpaspor Indonesia pertama yang tampil di Serie A
  • Jay Idzes menjadi salah satu pemain Asia yang pernah menjadi kapten tim Serie A dalam sebuah laga
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jay Idzes akan kembali berlaga di Seria A Italia pada 2025/2026 meski gagal membawa Venezia lolos dari degradasi pada musim sebelumnya. Sebab, kapten Timnas Indonesia itu direkrut Sassuolo dengan biaya transfer mencapai 8 juta euro (Rp151 miliar) serta kontrak berdurasi 4 musim. Ia diproyeksikan sebagai tembok di lini pertahanan demi mampu bersaing dengan klub-klub top.

Menjadi bagian dari Venezia selama 2 musim menjadi periode penting dalam karier Idzes. Dimulai dari performa apik di Serie B 2023/2024, pemain berusia 25 tahun itu menjelma sebagai salah satu bek dengan penampilan mengesankan di Serie A 2024/2025. Setidaknya, ada lima pencapaian spesial yang ditorehkan Idzes selama berseragam Venezia.

1. Jay Idzes berkontribusi penting membawa Venezia kembali ke Serie A

Jay Idzes memulai kiprahnya sebagai penggawa Venezia saat direkrut dari Go Ahead Eagles pada musim panas 2023. Pemain kelahiran Mierlo itu layak disebut sebagai salah satu rekrutan terbaik Venezia pada 2023/2024. Sebab, Idzes tampil kokoh di jantung pertahanan dan membawa Venezia kembali ke kasta teratas Italia setelah terakhir kali pada 2021/2022.

Di Serie B 2023/2024, Idzes menjadi pilihan utama di jantung pertahanan dengan 25 penampilan sepanjang kompetisi. Ia juga berkontribusi untuk lini serang dengan mengemas tiga gol. Jumlah laga yang ia mainkan bisa saja lebih banyak jika tidak cedera pada pertengahan musim.

2. Jay Idzes menjadi pemain berpaspor Indonesia pertama yang tampil di Serie A

Dengan peran yang begitu krusial di Serie B, Venezia mempertahankan Idzes untuk berlaga di Serie A 2024/2025. Hal tersebut membawa Idzes menorehkan sebuah pencapaian apik. Ia menjadi pemain berpaspor Indonesia pertama yang berlaga di Serie A.

Debut Idzes di Serie A terjadi saat Venezia bertemu Fiorentina pada pekan kedua Serie A 2024/2025. Ia bermain selama 68 menit dan membawa timnya meraih satu poin lantaran laga berakhir dengan skor sama kuat 0-0. Saat Venezia bertemu Lazio pada pekan pertama, Idzes absen karena akumulasi kartu.

Kevin Diks dan dan Emil Audero sejatinya lebih dahulu berlaga di Serie A sebelum Idzes. Namun, keduanya tampil saat belum menjalani proses naturalisasi. Diks debut pada 23 Oktober 2016 dan mencatatkan dua penampilan bersama Fiorentina. Sedangkan, Emil Audero telah mengoleksi 176 pertandingan, termasuk untuk Juventus dan Inter Milan.

3. Menjadi pemain Indonesia pertama yang cetak gol di Serie A

Jay Idzes tak hanya menjadi tembok kokoh di lini pertahanan Venezia selama bertarung di Serie A 2024/2025. Ia juga kerap kali membantu lini serang demi meraih hasil maksimal dalam sebuah laga. Hasilnya, Idzes mengemas satu gol dan menjadikannya pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di kompetisi tersebut sepanjang sejarah.

Menariknya, gol pertama Idzes di Serie A tercipta ke gawang klub tersukses di kasta teratas Italia, Juventus. Ia membobol gawang Michele Di Gregorio dan membawa Venezia pulang dengan satu poin dari Allianz Stadium pada pekan ke-16 Serie A 2024/2025. Bahkan, gol tersebut bisa saja menjadi gol penentu kemenangan jika Dusan Vlahovic tidak mencetak gol pada injury time.

4. Jay Idzes menjadi salah satu pemain Asia yang pernah menjadi kapten tim Serie A dalam sebuah laga

Jay Idzes tak hanya menjadi bek andalan Venezia selama berlaga di Serie A 2024/2025. Lebih dari itu, Idzes mengemban tugas sebagai kapten di lapangan. Sejak pekan ke-23 hingga akhir musim, ia dipercaya memegang ban kapten. Dirinya menyamai Keisuke Honda dan Yuto Nagatomo sebagai pemain Asia yang pernah menjadi kapten tim Serie A dalam sebuah laga. 

Keputusan pelatih menunjuk Idzes sebagai kapten pada pertengahan musim tak terlepas dari kepergian kapten utama. Sosok yang dimaksud ialah Joel Pohjanpalo, striker yang pindah ke Palermo pada 3 Februari 2025. Performa konsisten juga menjadi pertimbangan bagi pelatih memilih Idzes.

5. Jay Idzes memecahkan rekor penjualan termahal Venezia

Keputusan Idzes untuk berpisah dengan Venezia dan datang ke Sassuolo menghadirkan sejumlah fakta menarik. Dana sebesar 8 juta euro (Rp151 miliar) yang diterima Venezia membuat Idzes memecahkan rekor sebagai penjualan termahal sepanjang sejarah klub. Ia melampaui Tanner Tessmann yang dilepas ke Olympique Lyon dengan dana sebesar 6 juta euro (Rp113 miliar) pada musim panas 2024. 

Selain itu, biaya transfer tersebut juga menempatkan Idzes ke dalam tiga bek tengah termahal yang pernah dibeli Sassuolo. Angka tersebut sama dengan biaya transfer Merih Demiral dari Alanyaspor pada 2019. Sedangkan, Marlon berada di puncak daftar tersebut berkat pindah dari Barcelona.

Jay Idzes akan kembali menunjukkan pesonanya di kasta teratas Italia. Sassuolo menjadi pelabuhan selanjutnya bagi pemain yang memiliki darah Indonesia dari kakeknya tersebut. Mampu ia membawa Sassuolo tampil kompetitif dan meraih hasil yang lebih baik dibanding Venezia?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us